Jenis Rem pada Truk, Ketahui Sistem Kerja dan Cara Merawatnya

Jenis Rem pada Truk, Ketahui Sistem Kerja dan Cara Merawatnya

Otomotips.com – Truk, memiliki jenis rem yang berbeda tergantung mesinnya, tidak semua truk yang ada sama dalam hal rem. Semua pastinya, disesuaikan dengan spesifikasi truknya. Rem adalah komponen penting pada truk, saat beban muatan berat, belum kendaraan itu sendiri, maka kita perlu menyesuaikannya.

Jenis rem pada truk, terbagi menjadi 3, yaitu rem hidrolik, sistem air over hydraulic (AOH), dan yaitu full air brake. Ketiga jenis ini, biasanya tersedia pada truk kategori II atau heavy duty. Rem dengan sistem hidrolik, kekurangannya dari pedal, ia menekan minyak lalu mengerem.

Sistem Kerja

Dilansir dari Bangka.Sonora.id, berikut ini adalah penjelasannya:

Rem hodrolik, pada beberapa model truk, dilengkapi dengan brake booster. Selain itu, juga ada AOH, dan yang mengatur adalah sistem pneumatic. Untuk yang mengerem, tetap hidrolik. Kekurangan dari sistem rem ini, adalah lebih ke pedalnya.

Dari pedalnya, menekan minyak lalu mengerem. Gaya pengereman sangat bergantung pada kaki, jika kuat, maka bisa pakem, jika tidak maka berbahaya (sebaliknya). Sistem pneumatik mengandalkan udara bertekanan, gunanya untuk menekan piston silinder, sehingga nanti bisa menekan kampas rem.

Dengan pengereman yang bagus, maka perputaran roda akan cepat terminimkan dan lajunya jadi lambat dan stabil (tetap)/0. Jika hidrolik bocor, maka otomatis rem blong dan terjadi kecelakaan atau kendala.

Jika sistem full air brake mengalami kebocoran, dan udaranya berkurang, maka otomatis akan mengunci rem, sehingga lebih aman. Secara kekuatan, full air brake sangat kuat daripada sistem yang lainnya,  karena tidak tergantung pada tekanan kaki.

Penyebab Rem Truk Blong

Dilansir dari oto.detik.com, dari berbagai jenis rem pada truk, terdapat beberapa penyebab yang membuat kinerja rem tidak maksimal, sampai terjadi blong, diantaranya:

1. Kebiasaan Buruk Pengemudi

Dari sini, bisa kebiasaan keliru dari seorang pengemudi, yang kemudian diteruskan menjadi hal yang biasa. Kebiasaan ini, biasanya terjadi pada pengemudi yang hanya mengandalkan rem konvensional (service brake), sehingga kampas rem jadi panas dan kurang menggigit.

2. Penggunaan Service Brake secara Terus Menerus

Penggunaan service brake secara terus menerus, juga tidak bagus. Karena, membuat kampas rem jadi panas berlebihan. Dari sini, koefisien gesek kampas rem akan berkurang seiring dengan kenaikan temperatur kampas dan tromol (brake fading) yang ada.

3. Kurang bisa Mengombinasikan Berbagai Sistem Pengereman

Pengemudi truk, bisa saja belum menguasai atau kurang bisa mengombinasikan berbagai sistem pengereman dalam mengurangi laju kendaraan. Bisa mengombinasikan service brake, atau engine brake, maupun exhaust brake alias rem angin.

Cara Merawat Rem Truk

Cara merawat rem truk agar tetap awet, dimulai dari komponen-komponen yang berkaitan dengan keawetan maupun sistem kerja dari rem itu sendiri:

1. Mengecek Bagian Sistem Pengereman secara Rutin

Perlu dicek, secara rutin, agar tahu kendala dan komponen yang akan habis, segera diganti. Bisa dilakukan harian dan jika dirasa dalam perjalanan tidak enak, segera cek. Takutnya ada kampas rem yang sudah habis, dan lain-lain. Kalau bisa harian.

2. Gunakan Gigi Rendah

Hal ini, untuk mempermudah truk bisa melaju perlahan dengan auxiliary brake (rem bantu), berupa engine brake. Ideal pengemudi truk, menggunakan gigi rem adalah gigi 2, jangan sampai gigi 3 karena bisa berbahaya, apalagi muatannya melebihi batas.

3. Gunakan Rem Angin saat Jalanan Menurun

Pengemudi truk, bisa menggunakan exhaust brake, atau rem angin dan harus diaktifkan terus. Diaktifkan terus, bukan berarti dimainkan terus. Maksudnya adalah jangan suka memencet tombol on-off, on-off, pada rem tersebut. Jangan. Nyalakan terus dari awal.

Itulah, penjelasan mengenai jenis rem pada truk, kemudian dijelaskan juga mengenai penyebab rem blong dan cara mengatasinya!

You May Also Like

About the Author: Luthfi Anggoro W

hit counter