Otomotips.com – Demi memberi kenyamanan pada seluruh penumpang mobil, seluruh komponen AC mobil perlu dapat berfungsi secara baik. Jika terdapat salah satu bagian yang rusak atau bermasalah, tentu saja bisa membuat AC tidak berfungsi atau bisa menjadi penyebab AC mobil tidak dingin.
Maka, sebelum menemukan masalah pada sistem air conditioner dalam mobil Anda, lebih baik kenali dahulu seluruh komponen atau bagian AC mobil. Dengan mengetahui seluruh komponen dan fungsinya, Anda jadi dapat mengetahui letak kemungkinan masalah yang dihadapi.
Berikut adalah 14 komponen AC mobil yang perlu Anda ketahui cara kerja dan fungsinya.
14 Komponen AC Mobil yang Perlu Diketahui
Kompresor
Kompresor adalah komponen AC mobil yang paling penting. Fungsinya adalah memompa dan menyalurkan isi freon ke seluruh sistem AC. Jika tidak ada kompresor, maka AC mobil tidak dapat berfungsi dengan baik.
Kompresor AC memiliki dua bagian, yaitu saluran hisap dan buang. Saluran hisap memiliki tekanan angin yang rendah dan terhubung ke bagian evaporator. Sedangkan saluran buang terhubung langsung dengan kondensor dan memiliki tekanan udara yang tinggi.
Kondensor
Kondensor memiliki fungsi sebagai pendingin. Komponen AC yang satu ini bertugas untuk mengubah suhu panas menjadi dingin dalam sebuah mobil. Cara kerjanya adalah dengan mengubah zat freon menjadi zat cair.
Karena letaknya yang cukup strategis, tidak heran jika bagian mobil yang satu ini akan mudah kotor. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk terus memantau dan membersihkannya. Jika dibiarkan kotor secara terus menerus atau tidak terawat, maka kinerja AC menjadi terhambat bahkan rusak.
Receiver Dryer
Receiver dryer adalah salah satu komponen AC mobil yang terletak di antara kondensor dan katup ekspansi. Fungsi dari receiver dryer adalah untuk menampung freon sementara, menyaring kotoran dari refrigerant dan menyerap kandungan air.
Karena tugasnya yang cukup penting ini, sangat baik jika Anda selalu memperhatikan kondisi receiver dryer ini agar tidak cepat rusak. Anda dapat membersihkan bagian AC yang satu ini selama jangka waktu setahun sekali.
Expansion Valve atau Katup Ekspansi
Bisa jadi Anda merasa asing dengan komponen AC yang satu ini. ya, Expansion Valve merupakan salah satu bagian pada AC mobil yang bertugas membantu udara di dalam mobil menjadi dingin dengan menurunkan tekanan freon.
Expansion Valve juga disebut sebagai katup ekspansi yang perlu dijaga juga kondisinya. Sama seperti bagian lainnya, expansion valve juga rentan mengalami masalah. Terdapat gejala umum yang menandakan bahwa komponen yang satu ini mengalami kerusakan yaitu proses penurunan freon yang tidak berjalan secara cepat dan maksimal.
Selain itu jika Anda sudah mengatur suhu pada titik yang paling rendah namun udara AC tidak kunjung dingin, kerusakan katup ekspnasi bisa menjadi sumber masalahnya. Cara yang umum dilakukan jika terjadi kerusakan pada bagian ini adalah menggantinya dengan yang baru.
Evaporator
Evaporator menjadi langkah selanjutnya yang bakal dilewati oleh freon setelah keluar dari expansion valve. Freon yang masuk ke dalam evaporator akan didinginkan lalu disemburkan keluar sehingga suhu di dalam mobil menjadi dingin.
Evaporator juga biasa disebut sebagai filter AC. Karena Evaportator merupakan bagian terakhir yang dilewati freon untuk menghasilkan udara dingin, maka cukup penting untuk merawatnya dengan baik. Suhu dingin yang dikeluarkan oleh evaporator akan mengalir ke core yang memiliki sirip konduktor.
Cooling Fan
Cooling fan atau kipas pendingin adalah salah satu bagian yang bertugas dalam mengalirkan udara ke mesin. Udara tersebut akan masuk melalui kisi-kisi yang berada di radiator. Udara ini akan sangat bermanfaat terutama ketika mobil dalam keadaan berhenti.
Selain itu, cooling fan juga membantu agar air pendingin tetap berada dalam suhu yang sesuai dengan temperature mesin saat dinyalakan. Suhu kondensor AC juga akan tetap dingin berkat kinerja cooling fan ini.
Freon
Dalam artikel ini, kata freon cukup sering disebutkan. Freon merupakan refrigerant yang mana merupakan gas bersuhu dingin. Bagian AC yang satu ini memang sudah memiliki suhu yang dingin sejak awal, yaitu berada di titik 0 derajat Celcius.
Karena merupakan gas pendingin AC, maka peran freon sangat penting agar AC terasa dingin. Namun, freon juga dapat habis. Jadi, jika Anda ingin AC mobil terus mengeluarkan suhu dingin, selalu pastikan isi freon dan jangan biarkan sampai kosong.
Magnetic Clutch
Pada saat kompresor bekerja, tekanan pada freon menjadi sangat tinggi. Maka, peran magnetic clutch sangat penting untuk menghentikan tekanan freon yang sedang tinggi. Cara kerjanya adalah dengan mengatur kapan kompresor bekerja dan berhenti meski pulley mesin masih berputar.
Karena jika kinerja kompresor dibiarkan terus menerus maka tekanan pada freon menjadi sangat meningkat. Jika ini dibiarkan dalam waktu lama, freon dan kompresor akan rusak. Maka, dengan hadirnya magnetic clutch, waktu kerja kompresor dapat dikendalikan begitu juga dengan tekanan yang diterima oleh freon.
Thermostat
Menjadi salah satu komponen AC mobil yang sangat penting, thermostat berfungsi sebagai pemberi sinyal kepada kompresor secara otomatis. Hasil dari kinerja thermostat adalah kondisi temperature di dalam ruangan mobil menjadi terkontrol.
Selain itu, komponen yang satu ini juga dapat menjaga suhu mobil sehingga mobil tidak overheat. Keberadaan thermostat dapat Anda temukan di dekat evaporator.
High Pressure Hose
High pressure hose adalah bagian yang berbentuk seperti selang yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya freon cair bertekanan tinggi. Diameternya lebih kecil agar dapat melakukan spraying.
Low Pressure Hose
Kebalikan dengan high pressure hose, low pressure hose berfungsi untuk menyalurkan freon yang berbentuk gas dari bagian evaporator kembali ke kompresor. Diameternya lebih besar daripada high pressure hose.
Blower
Sesuai namanya, blower memiliki fungsi sama seperti cooling fan. Meski begitu, tugas keduanya sangat berbeda. Blower bergungsi sebagai penghasil udara dingin yang diperoleh dari evaporator. Bentuknya sama seperti motor dinamo.
Sama seperti komponen AC mobil lainnya, blower juga dapat mengalami kerusakan. Dampak dari kerusakan blower adalah AC mobil yang tidak dapat berfungsi sehingga membuat udara di dalam mobil menjadi sangat panas.
Pressure Switch
Pressure switch adalah salah satu bagian AC mobil yang berfungsi untuk menjaga keamanan sistem kerja AC mobil. Di dalamnya terdapat sensor liquid yang bekerja secara otomatis pada tekanan yang diberikan.
Relay
Bagian AC mobil yang terakhir ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang berasal dari magnetic clutch, blower dan komponen lainnya agar tidak mengalami kerusakan. Sebagai bagian yang berperan sebagai “perantara” listrik, relay menjadi salah satu komponen yang sangat penting untuk dijaga kondisinya.
Demikianlah artikel kami mengenai sederet komponen AC mobil yang bisa Anda ketahui. Ternyata komponen pada AC mobil sangat banyak sekali dan saling berhubungan satu sama lain. Nantikan artikel kami selanjutnya.