Inilah Fungsi Oil Cooler, Jenis dan Cara Kerjanya yang Unik

Fungsi oil cooler

Otomotips.com – Dalam sebuah kendaraan, tentunya terdapat banyak komponen dengan fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Salah satu komponen yang akan kita bahas pada artikel kali ini adalah fungsi oil cooler. Bagian ini bisa Anda Temukan pada mesin diesel dan mungkin juga mesin bensin.

Seperti namanya, bagian ini termasuk ke dalam sistem pelumasan pada mesin. Anda bisa menemukannya di bagian depan, atas atau samping mesin. Lantas, apa fungsi oil cooler pada sistem mobil?

Pengertian Oil Cooler

Seperti yang sudah disinggung di atas, oil cooler adalah salah satu komponen pada sistem pelumasan kendaraan, khususnya kendaraan dengan mesin diesel. Namun, pada zaman sekarang mobil dan motor sudah memiliki komponen ini.

Fungsi Oil Cooler

Sesuai namanya, oil cooler berfungsi untuk menjaga suhu oli tetap dingin meski mesin dalam keadaan sangat panas. Motor yang memiliki bagian ini dapat menjaga kualitas tenaga dan dapat menempuh perjalanan yang sangat jauh.

Oil Cooler lebih terasa dampaknya ketika Anda menggunakan motor untuk perjalanan jauh atau memodifikasi motor dengan knalpot racing. Komponen oil cooler yang ada pada motor dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap dinding silinder dan piston. Hal tersebut membuat sistem pelumasan lebih terlindungi dan lancar.

Selain itu, suhu oli yang dingin dapat menjaga tingkat kekentalan oli sehingga membuatnya lebih awet dan mencegah mesin dari keausa dengan lebih baik. Meskipun oil cooler dan radiator memiliki kesamaan tujuan, yaitu untuk mendinginkan mesin, namun kedua bagian ini memiliki cara yang berbeda.

Jika radiator menggunakan coolant water untuk mendinginkan mesin, maka oil cooler menggunakan oli atau pelumas mesin untuk menjaga suhu mesin agar tidak overheat.

Jenis Pendinginan pada Oil Cooler

Meskipun oli adalah bahan utama untuk mendinginkan mesin, tetap saja terdapat dua tipe oil cooler yang terpasang pada kendaraan. Dua tipe tersebut adalah oil cooler yang menggunakan udara dan air. Berikut penjelasannya oil cooler udara dan air.

Oil Cooler Udara

Bentuk dari oil cooler udara mirip seperti radiator. Pada bagian pendinginan ini juga memiliki sirip dan juga core. Bagian sirip dan core tersebut adalah sebagai tempat mengalirnya oli ketika proses pendinginan sedang berjalan. Dan sesuai namanya, ketika proses pendinginan dimulai maka mesin akan menggunakan udara bebas untuk melepaskan panas pada mesin.

Oil Cooler Air

Jika tipe udara menggunakan udara bebas untuk mengusir panas berlebih pada mesin, maka tipe air menggunakan air pendingin untuk mencegah terjadinya overheat pada mobil dan motor. Pada oil cooler air terdapat tabung yang berfungsi untuk menampung oil cooler yang berisikan air pendingin mesin.

Selain itu, tujuan adanya tabung untuk merendam air cooler tersebut adalah juga untuk mencegah agar oli tidak bercampur dengan air dingin. Dengan begitu, vikositas atau kekentalan oli akan terus terjaga dan dapat melumasi mesin dengan lebih baik.

Cara Kerja Oil Cooler

Setelah mengetahui pengertian, jenis dan fungsi oil cooler, saatnya Anda mengetahui bagaimana oil cooler bekerja dalam mempertahankan kualitas oli dan mesin kendaraan yang melaju dengan jarak yang sangat jauh.

Sebelumnya, bisa jadi Anda merasa asing dengan komponen kendaraan yang satu ini. Ya, hal tersebut wajar karena beberapa kendaraan sudah tidak menggunakan oil cooler. Salah satu penyebab tidak adanya bagian ini pada beberapa kendaraan karena memang sudah banyak oli berkualitas tinggi di pasaran.

Oli-oli tersebut memiliki kualitas yang sangat baik dalam mempertahankan viskositasnya. Hasilnya, oli tersebut tidak mudah cair ketika menghadapi panas berlebih dan juga tidak mudah membeku ketika menghadapi suhu ekstrim saat musim dingin.

Namun, tetap saja tidak ada salahnya mengetahui cara kerja komponen pelumasan yang satu ini. nah, berikut adalah urutan cara kerja oil cooler pada kendaraan.

  1. Panas karena gesekan antar komponen akan diserap oleh oli yang mengalir ke bagian seluruh mesin menuju oil cooler
  2. Oil cooler akan bekerja sesuai tipe pendinginannya dan menyerap panas yang ada pada oli tersebut
  3. Kemudian oli yang suhunya sudah dinormalkan oleh oil cooler akan melumasi mesin dengan lebih baik lagi

Cara kerja komponen ini dengan radiator memang cukup mirip. Hanya saja, radiator menggunakan water coolant untuk mencegah overheat. Sedangkan oil cooler memanfaatkan oli pelumas untuk menjaga suhu mesin agar tidak terlalu panas.

Jika mobil Anda menggunakan oil cooler, Anda akan merasa nyaman ketika berkendara menggunakan kendaraan Anda. Namun, hal tersebut tentu perlu dibarengi dengan perawatan yang maksimal pada komponen oil cooler ini.

Tips Merawat Oil Cooler Kendaraan

Agar oil cooler dapat terus memberikan perlindungan pada mesin Anda dari suhu panas berlebih, Anda harus merawatnya agar tetap normal. Berikut beberapa caranya :

  1. Rutin membersihkan dan mengganti filter oli
  2. Memeriksa kinerja pompa oli
  3. Rutin mengganti oli
  4. Menjaga kebersihan oil cooler

Nah, demikianlah artikel kami mengenai cara kerja, jenis, tips merawat dan fungsi oil cooler. Terus nantikan artikel otomotif kami lainnya di Otomotips.com!

You May Also Like

About the Author: Luthfi Anggoro W

hit counter