Inilah 10 Komponen Sistem Suspensi Mobil

Inilah 10 Komponen Sistem Suspensi Mobil

Otomotips.com – Sebuah mobil sudah pasti memiliki sistem suspensinya masing-masing yang dirancang sedemikian rupa. Komponen sistem suspensi mobil mampu meredam kejutan dan getaran yang dihasilkan oleh permukaan jalan yang tidak rata (rusak).

Keberadaan sistem suspensi juga bisa meningkatkan kenyamanan selama berkendara. Bahkan fungsinya sangat penting karena bisa juga menopang beban kendaraan yang tentunya tidak boleh melebihi batas tertentu.

Komponen Sistem Suspensi Mobil

Sistem suspensi umumnya diletakkan di bagian depan dan belakang kendaraan, agar lebih jelas sebaiknya simak dulu ulasan berikut ini.

Pegas

Komponen sistem suspensi mobil yang pertama ada yang dinamakan dengan pegas, ini berperan penting dalam menyerap berbagai kejutan. Biasanya pegas bekerja ketika terjadi gesekan jalanan dengan roda mobil agar tidak berlanjut ke bodi mobil.

Pegas atau spring juga bisa membantu meningkatkan daya cengkeram roda pada jalan. Pegas yang bekerja dengan optimal bisa meningkatkan kenyamanan bagi penumpang selama berkendara.

Perlu Anda ketahui bahwa pegas ini terdiri dari tiga jenis yakni coil spring, pegas daun dan torsion bar spring (pegas batang torsi).

Shock absorber

Yang kedua ada shock absorber atau peredam kejut, shock absorber berfungsi dalam meredam gerakan naik turun atau oksilasi yang sering ditimbulkan oleh pegas.

Di dalam shock absorber terdapat cairan yang berperan sebagai minyak shock absorber. Cairan tersebut bekerja dengan menyerap oksilasi yang dihasilkan oleh pegas. Cairan tersebut akan melalui tahanan aliran minyak pada lubang kecil ketika piston bergerak pada sebuah silinder untuk mengoptimalkan kinerjanya.

Stabilizer bar

Ternyata sistem suspensi juga sangat berperan ketika mobil berbelok, salah satunya komponen sistem suspensi mobil stabilizer bar yang bisa menjaga keseimbangannya. Ketika berbelok, akan muncul gaya sentrifugal yang memungkinkan benda keluar dari lintasan, nah stabilizer bar itulah yang berperan agar tetap aman.

Tak jarang gaya sentrifugal yang terlalu besar biasanya akan membuat mobil terbalik, terutama dalam kecepatan tinggi lalu berbelok secara mendadak. Saat-saat seperti itulah komponen stabilizer akan membantu menstabilkan mobil.

Sebenarnya stabilizer ini hanya berbentuk sebuah batang besi yang disambungkan antara lower arm roda kiri dan kanan. Batang besi tersebut memiliki daya elastisitas yang cukup tinggi sesuai spesifikasi mobilnya sendiri.

Ball joint

Ball joint pada dasarnya berfungsi sebagai sumbu putaran ketika kendaraan berbelok dan berperan menerima berbagai beban lateral dan horizontal pada mobil.

Di dalam ball joint terdapat minyak sebagai pelumas yang bisa melumasi berbagai bagian yang saling bergesekan. Keberadaan minyak tersebut sangatlah penting agar gesekan yang terjadi bisa bekerja dengan optimal.

Lateral control rod

Namanya memang kurang terkenal seperti sistem suspensi lainnya, padahal lateral control rod berfungsi menahan axle ketika adanya sebuah beban dari arah samping. Letak komponen ini biasanya di antara axle dengan bodi kendaraan yang pastinya selalu ada.

Sama halnya dengan komponen lain, Anda juga harus memperhatikan lateral control rod agar semua komponen sistem suspensi mobil bekerja optimal.

Upper dan lower arm

Komponen ini masuk ke dalam sistem suspensi mobil, tugasnya yaitu menghubungkan bagian knuckle arm dengan bodi mobil. Pada umumnya tidak semua sistem suspensi memiliki upper arm, namun bisa dipastikan tetap memiliki lower arm.

Istilah lain untuk arm ini disebut juga dengan istilah wishbone atau a-arm yang ikut berperan membantu mobil berbelok dengan stabil seperti stabilizer bar.

Knuckle arm

Knuckle berada di bagian depan roda mobil, roda mobil yang berputar terus menerus di bagian poros spindel itu berasal dari knuckle arm.

Komponen yang dihubungkan dengan lower arm melalui ball joint ini memiliki fungsi yang sangat penting. Knuckle arm juga dianggap sebagai rumah untuk komponen lain seperti bearing, roda dan rem kendaraan.

Knuckle arm merupakan batang besi yang dibentuk sedemikian rupa, ujung dari knuckle arm dipasang pada upper dan lower control arm. Dengan adanya knuckle arm, roda kendaraan bisa bergerak naik dan turun sesuai sudut yang disediakan oleh ball joint.

Rubber bushing

Ini merupakan salah satu dari komponen sistem suspensi yang berfungsi sebagai bantalan. Rubber bushing juga digunakan untuk menyerap getaran yang terjadi pada komponen sistem suspensi dan menghubungkannya dengan yang lain.

Strut bar

Menahan lower arm agar kemiringan roda bagian depan terjaga dengan baik merupakan fungsi dari strut bar. Di bagian kemudi mobil, setir bisa berbalik dengan sendirinya, posisi ini terjadi ketika kendaraan berjalan lurus kembali setelah berbelok sebelumnya.

Kemampuan setir berbalik kembali dengan cepat itu berkat roda mobil didesain dengan miring (front wheel alignment). Mungkin Anda juga mengenal istilah penyetelan roda depan atau disebut proses spooring. Proses spooring bisa berdampak pada penyetelan yang berada pada mur strut bar.

Bumper

Ini adalah komponen tambahan dalam sistem suspensi mobil, bumper juga terdiri dari komponen lain seperti bounding dan rebounding. Keduanya komponen (bounding dan rebounding) diletakkan dengan sempurna agar axle, frame, shock absorber dan yang lainnya bisa terlindungi.

Ketika pegas dalam posisi yang mengembang dan mengerut di luar batasnya, perlindungan juga akan dilakukan oleh bumper. Dengan begitu bisa menghindarkan berbagai kerusakan pada komponen bounding dan rebounding.

Lebih jelasnya, bounding bekerja ketika pegas kendaraan sedang mengerut, sedangkan rebounding  ketika pegas sedang mengembang. Bisa dibilang, fungsi dan peran bumper sangat signifikan pada sebuah mobil itu.

Itulah ulasan mengenai komponen sistem suspensi mobil yang berperan penting dalam menciptakan kenyamanan berkendara. Selalu pastikan setiap komponennya dalam keadaan yang baik dengan melakukan perawatan secara rutin.

You May Also Like

About the Author: Luthfi Anggoro W

hit counter