Otomotips.com – Jika membicarakan tentang mobil, tentu akan muncul dalam benak kita pada mesin-mesin yang menjalankan mobil tersebut. Padahal agar mobil bisa berjalan dengan baik, hanya mengandalkan mesin-mesin mobil tidaklah cukup. Perlu adanya komponen sistem kelistrikan mobil yang perlu diperhatikan juga.
Meskipun sistem ini bukan merupakan bagian yang utama, tapi tetaplah mesin mobil membutuhkan listrik untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Seperti halnya busi yang hanya akan menyala saat ia dialiri arus listrik. Jika tidak ada sistem kelistrikan pada mobil, busi tidak akan bisa menyala dan proses berjalannya mobil pun terhambat. Dengan itu kita tahu bahwa sistem kelistrikan mobil menjadi salah satu peranan yang sangat penting.
Jika diartikan, kelistrikan mobil adalah sebuah rangkaian listrik yang tersusun sedemikian rupa agar bisa membantu untuk menjalankan fungsi-fungsi pada mobil. Semua kompenen dan fungsi yang membutuhkan arus listrik pada mobil bisa disebut termasuk sistem kelistrikan mobil.
Macam-macam sistem kelistrikan mobil
Pada dasarnya, cakupan sistem kelistrikan pada mobil sangatlah luas, oleh sebab itu agar lebih mudah memahaminya kami akan membahas secara runtut satu per satu sesuai dengan macam-macam kelistrikan mobil.
Sistem kelistrikan pada mesin mobil
Macam yang pertama adalah sistem kelistrikan pada mesin mobil. Bisa disebut dengan sistem kelistrikan mesin mobil, sebab tanpa adanya energi arus listrik maka mesin tersebut tidaklah bisa berjalan sebagaimana mestinya. Seperti halnya busi yang telah kami contohkan diatas, tanpa ada arus listrik maka busi tidaklah berguna. Selain busi, masih terdapat banyak sistem mesin mobil lainnya yang sama-sama membutuhkan arus listrik, yakni sebagai berikut:
- Sistem Starter
Sistem starter adalah bagian yang menjadi pemicu utama agar mesin lain bisa menyala. Pada proses ini, mempunyai tujuan untuk menggerakkan putaran pertama pada mesin sehingga terjadilah pembakaran.
- Sistem Pengisian
Sistem pengisian merupakan mesin yang bertugas untuk menyuplai arus listrik. Pembakaran yang bertujuan untuk menggerakkan putaran dinamo sebenarnya adalah untuk menghasilkan aliran arus listrik. Kemudian arus listrik tersebut dialirkan kepada mesin-mesin lain yang membutuhkan.
- Sistem Pengapian
Selanjutnya adalah sistem pengapian. Dalam prosesnya, ia menggunakan elektromagnetik hingga dapat mengeluarkan percikan api. Tujuan adanya sistem ini adalah untuk menaikkan tegangan pada baterai.
- Glow Plus System (diesel)
Terdapat juga glow plus system yang memiliki tugas untuk menaikkan suhu pada mesin diesel saat mesin ini masih dingin. Tujuan dari adanya sistem ini adalah agar mempermudah dalam proses starting mobil.
- Sistem Efi
Sebutan lain yang dikenal dari sistem efi adalah injeksi. Injeksi memiliki fungsi untuk menyuplai bensin agar diarahkan ke mesin. Kadar volume bensin yang disuplai pun bervariasi tergantung dengan keadaan atau sikon.
- Sistem Common Rail (diesel)
Sistem yang terakhir adalah common rail. Sistem ini memiliki tugas yang sama dengan sistem efi, perbedaannya adalah jenis mesin yang digunakan sistem ini. Common rail digunakan pada mesin yang berjenis diesel.
Sistem kelistrikan pada Body Mobil
Setelah membahas sistem kelistrikan yang terdapat pada mesin mobil, selanjutnya akan kita bahas terkait sistem kelistrikan yang ada pada bagian body mobil. Seperti halnya diatas, mari kita bahas satu per satu sesuai macam sistem ini.
- Sistem Penerangan Luar (eksterior)
Yang pertama adalah sistem penerangan luar atau eksterior. Sesuai dengan namanya, sistem ini terdapat pada bagian luar body mobil seperti: lampu kota, lampu jauh, dan lain-lain.
- Sistem Penerangan Dalam (interior)
Selanjutnya adalah sistem penerangan dalam atau interior. Sama halnya dengan yang pertama, sistem ini juga memiliki tujuan untuk penerangan (sesuai namanya). Perbedaanya terdapat pada target penerangan sistem ini yakni bagian dalam seperti: lampu kabin.
- Sistem Peringatan
Sistem peringatan merupakan sistem yang memiliki tujuan untuk memberikan tanda kepada pengendara lain disekitarnya. Contoh dari sistem ini adalah lampu sen, lampu mundur, lampu dim, dan lampu berhenti.
Ketiga sistem diatas dijalankan dengan adanya energy listrik. Maka dari itu, ketiganya bisa juga disebut dengan sistem kelistrikan mobil, terkhusus pada bagian body mobil.
Sistem Infotainment pada Mobil
Sistem infotainment merupakan fitur pelengkap yang terdapat pada mobil. Umumnya sistem ini berfungsi untuk memberikan informasi terkait indikator keadaan mobil, hiburan, dan lain sebagainya. Agar lebih memahaminya, anda harus menyimak pembahasan selanjutnya ini.
- Multi Info Display
Multi info display merupakan fitur atau sistem yang bertujuan untuk memberikan informasi terkait keadaan mobil. Misalnya: indikator oli, speedometer, indikator bensin, dan lain sebagainya.
- Video dan Audio
Sistem ini hanya sebagai pelengkap atau fitur tambahan yang terdapat pada mobil. Fungsinya adalah untuk memberikan hiburan serta kenyamanan ketika berkendara.
Begitulah kiranya pembahasan terkait sistem-sistem kelistrikan yang terdapat pada mobil. Sebagai sistem yang sudah kompleks, masih terdapat banyak pembahasan lain yang perlu kita tulis disini. Selanjutnya, mari kita bahas komponen-komponen kelistrikan yang terdapat pada mobil.
Komponen-komponen Kelistrikan Mobil
Dengan adanya sistem listrik, maka pasti juga terdapat komponen yang menunjang sistem tersebut. Dengan demikian sebenarnya antara mesin, kelistrikan, dan komponen tersebut saling berkaitan. Mereka saling melengkapi tugas agar mobil bisa digunakan dengan baik dan senyaman mungkin. Berikut adalah komponen-komponen kelistrikan mobil:
- Supply Arus
Supply arus adalah salah satu komponen kelistrikan yang utama pada kendaraan roda empat ini. Komponen ini memiliki tugas untuk memberikan suplai arus listrik kepada komponen yang lainnya. Terdapat dua bagian supply arus, yakni baterai dan alternator. Kedua bagian ini menyuplai arus listrik kepada bagian komponen yang lain seperti audio, AC, lampu dan lain sebagainya. Jumlah baterai dan kapasitas alternator menyesuaikan dengan kebutuhan serta fungsi yang ada pada mobil.
- Input
Komponen ini merupakan bagian yang bertugas untuk mengaktifkan aliran listrik supply arus yang akan diantarkan kepada sistem atau komponen yang ditargetkan. Ada dua macam komponen ini, yakni manual dan otomatis. Contoh dari komponen input manual adalah tombol atau saklar, sedangkan contoh komponen input otomatis adalah sensor.
- Output
Output merupakan komponen yang dihasilkan dari proses input. Contohnya seperti AC, video, lampu, klakson dan lain-lain.
- Wiring Harness
Komponen kelistrikan selanjutnya adalah wiring harness atau rangkaian kabel. Tujuan adanya komponen ini adalah untuk mengalirkan atau memberikan jalan kepada arus listrik agar bisa sampai pada komponen lain yang telah ditentukan.
Semua sistem dan komponen yang telah dibahas diatas adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Mereka memiliki tugas dan tujuannya masing-masing agar mobil bisa digunakan dengan baik dan nyaman. Dengan itu, perlu diketahui agar tidak mengutak-atik komponen atau sistem yang telah ada (jika tidak memiliki pengetahuan yang lengkap terkait itu). Tentu saja untuk menghindari kejadian yang tidak siinginkan. Dan jika terjadi kerusakan, silahkan untuk menyerahkan kepada seorang yang ahli dalam bidang tersebut.