Otomotips.com – Pada dasarnya, mesin mobil memang dibuat agar dapat bekerja dalam suhu panas. Maka tidak heran jika mesin mobil akan terasa panas saat disentuh dalam kondisi menyala atau baru dimatikan. Namun, tentu saja setiap komponen memiliki batas toleransinya sendiri-sendiri. Jika terjadi overheat, salah satu atau beberapa komponen mobil dapat rusak.
Maka, penting sekali mengetahui penyebab mobil overheat. Kondisi overheating atau panas yang berlebih dapat terjadi ketika sistem pendingin mobil tidak bekerja dengan baik. Maka, berikut terdapat beberapa alasan atau penyebab mengapa mesin mobil mengalami overheating.
Penyebab Mesin Mobil Overheat
Volume Air Coolant Rendah
Air coolant atau air radiator merupakan cairan yang berfungsi menyerap panas mesin ketika mobil sedang digunakan. Maka, tidak heran jika perannya di sini sangatlah penting. Jika Anda mengisi air radiator dengan jumlah yang sedikit atau di bawah standar, maka jumlah panas yang dapat dibuang juga jadi tidak maksimal.
Selain itu, volume air coolant perlu rutin dipantau agar tidak terlalu sedikit. Dengan begitu proses pendinginan bisa berjalan normal dan mobil pun tidak akan mengalami overheating atau panas berlebih.
Radiator Kotor atau Tersumbat
Air radiator perlu dapat mengalir dengan lancar agar dapat menyerap panas. Selama proses penggunaan mobil, air coolant dapat menjadi keruh atau berkurang volumenya. Maka, hal ini bisa menyebabkan rongga-rongga di dalam radiator menjadi kotor atau tersumbat.
Jika rongga di dalam radiator tersumbat, tentu saja air coolant di dalamnya tidak akan mengalir dengan lancar. Sirkulasi air radiator yang tidak lancar dapat menyebabkan mobil memiliki temperature yang terlalu tinggi.
Kerusakan pada Kipas Pendingin
Seperti namanya, kipas pendingin berfungsi untuk mengurangi panas yang dihasilkan oleh mesin. Adanya kipas pendingin yang berfungsi dengan baik, radiator akan dapat mendinginkan mesin dengan baik pula.
Namun, beda halnya jika terdapat kerusakan pada kipas pendingin, baik pada bilah atau motor penggeraknya. Hal ini akan membuat radiator tidak dapat mendinginkan mesin dengan baik. Hasilnya, suhu mesin mobil dapat meningkat, terutama pada saat terjebak macet.
Ignition Timing yang Terlambat
Ignition timing atau waktu untuk busi memantik api sangat penting untuk diperhatikan. Karena jika busi terlambat mengeluarkan api dalam proses pembakaran, hal ini dapat meningkatkan suhu dalm mesin. Maka, penting sekali memperhatikan ignition timing, terlebih jika Anda dapat mengaturnya.
Memang, keterlambatan dalam pembakaran tidak memberi dampak negative yang signifikan. Namun kondisi mobil dapat menjadi kritis jika terdapat masalah lain yang timbul di dalam mesin.
Volume Oli Mesin Rendah
Selama ini oli mesin bertugas untuk melumasi mesin, terutama ketika mobil sedang digunakan. Meski hanya berputar-putar di dalam mesin, namun volume oli dapat berkurang karena panasnya mesin mobil ketika dinyalakan.
Maka, penting sekali menjaga ketinggian atau volume oli di dalam mesin. karena selain untuk melumasi, oli ini juga dapat membuang panas residual dari kendaraan. Jika ingin volume oli lebih awet, Anda bisa mencari jenis oli yang memiliki titik didih yang tinggi.
Tutup Radiator yang Rusak
Tutup radiator yang rusak pun juga dapat menjadi penyebab mesin mobil overheat. Tutup radiator yang rusak atau pressure cap dapat membuat tekanan dalam sistem pendinginan menjadi hilang. Hal ini berdampak pada titik didih coolant yang menurun dan membuatnya cepat menguap.
Kondisi ini akan berdampak pada sistem kinerja mesin yang tidak dapat bekerja secara maksimal. Dan akan berpengaruh pada temperature suhu yang meningkat drastis.
Rem Tidak Kembali ke Posisi Semula
Di dalam bagian rem, terdapat beragam komponen rem mobil yang bertugas untuk menekan piringan cakram agar laju kendaraan berkurang dan bahkan berhenti. Seorang driver perlu menginjak pedal rem agar piringan cakram dapat tergesek oleh kampas rem agar mobil dapat terhenti. Dan ketika pedal rem tidak terinjak, maka posisi kampas harus kembali seperti semula.
Namun, jika kampas rem tetap menempel pada piringan cakram, dampaknya akan menambah beban mobil untuk bergerak maju. Hasilnya, mesin mobil harus bekerja lebih keras dan membuatnya mengalami peningkatan suhu yang tidak wajar.
Air Radiator yang Membeku
Sama seperti yang sudah disinggung sebelumnya, air radiator atau coolant water berfungsi untuk menyerap suhu panas pada kendaraan. Salah satu syarat agar panas dapat terserap dengan baik adalah air radiator harus mengalir secara lancar.
Jadi, ketika air radiator sedang dalam kondisi beku, proses penyerapan panas tidak dapat berjalan normal. Akibatnya mobil bisa mengalami peningkatan suhu yang berlebih dan akhirnya mogok. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Air radiator yang membeku hanya terjadi ketika suhu lingkungan sangat dingin saja.
Thermostat yang Rusak
Penyebab mesin mobil overheat yang kesembilan adalah thermostat yang mengalami kerusakan. Bagian ini bertugas untuk mengatur aliran air radiator sesuai dengan batas suhu optimal mesin. Jadi, bisa dibilang thermostat yang bertanggung jawab untuk mendeteksi panas mesin dan menjaga agar suhu mesin bisa tetap ideal.
Jika bagian ini rusak, maka tidak heran jika air coolant tidak mengalir ke dalam mesin. Akibatnya, tidak ada air radiator yang berfungsi menyerap panas yang berdampak pada suhu mesin yang terlalu tinggi.
Kerusakan pada Pompa Air
Setelah thermostat mendeteksi peningkatan suhu pada mesin, maka bagian tersebut akan “memerintahkan” pompa air untuk mengalirkan air radiator ke dalam mesin. Nah, jika pompa air mengalami kerusakan, sudah pasti air coolant tidak dapat mengalir yang berujung pada mesin mobil yang suhunya meningkat drastis.
Selang Radiator Bagian Bawah yang Rusak
Meski selang radiator ini sudah diperkuat dengan kawat yang melingkar, namun tetap saja bagian ini dapat mengalami kerusakan. Penyebab mengapa selang radiator rusak adalah karena tekanan vakum dari inlet pompa air.
Beberapa ciri selang radiator yang rusak adalah sobek, keras, retak-retak, mengembang ketika ada tekanan dan pecah. Jika Anda melihat salah satu gejala atau kondisi seperti itu, segeralah ganti selang radiator mobil Anda agar air coolant dapat mengalir dengan lancar dan proses pendinginan pun bisa berjalan baik.
Head Gasket yang Rusak
Head gasket adalah benda yang dipasang atau direkatkan di atas permukaan dua obyek yang berbeda. Gasket perlu menempel secara sempurna agar cairan fluida yang ada di dalamnya tidak bocor. Maka dari itu, kerusakan head gasket dapat mengganggu kinerja mobil Anda.
Selain bocornya cairan di dalam gasket, rusaknya bagian ini juga dapat menyebabkan gas pembakaran dengan temperature sangat tinggi masuk ke dalam sistem pendinginan mobil. Tentu saja hal ini akan memengaruhi kinerja sistem pendinginan mobil dan mesin gagal untuk mencapai batas temperature ideal.
Demikianlah artikel kami mengenai penyebab mesin mobil overheat. Nantikan artikel kami selanjutnya dan semoga bermanfaat.