Otomotips.com – Mobil pada umumnya memiliki sistem kopling untuk mengatur kekuatan dan kecepatan mobil di berbagai medan. Namun, kopling memiliki kampas yang bisa habis kapanpun tergantung pemakaian. Artikel ini akan memberi tahu penyebab kampas kopling cepat aus atau habis.
Kampas kopling memang wajar dapat habis. Hal ini karena medan perjalanan yang bervariasi sehingga penggunaan kopling menjadi sangat sering. Maka, pada artikel ini akan dibahas beberapa penyebab kampas kopling dapat cepat habis.
5 Penyebab Kampas Kopling Cepat Aus atau Habis
Pedal Kopling Terinjak dalam Waktu Lama
Seperti yang Anda ketahui, untuk mengganti kopling mobil terdapat pedal yang perlu Anda injak terlebih dahulu. Banyak driver meletakkan salah satu kakinya dalam posisi di atas pedal kopling agar dapat segera mengganti gigi ketika dibutuhkan.
Namun, hal ini dapat membuat kampas kopling cepat habis karena driver tidak sadar menginjak pedal tersebut dan menahan kekuatan pegas kopling. Padahal, pegas kopling berfungsi untuk menekan plat penekan ke kampas kopling.
Karena dapat posisi ditahan, maka tekanan plat penekan terhadap kampas menjadi berkurang. Hal ini akan mengurangi grip kampas terhadap penekan sehingga dapat memicu terjadinya selip. Nah, jika kejadian selip sudah terjadi maka kampas kopling menjadi cepat terkikis.
Mengingat bahan kampas yang lebih lunas daripada bahan plat penekan yang berbahan logam, kampas menjadi mudah terkikis dan cepat habis.
Sering Menggunakan Setengan Kopling
Penggunaan setengah kopling mirip seperti kasus yang pertama. Namun bedanya, hal ini dilakukan secara sadar. Ya, banyak driver menggunakan setengah kopling karena sangat efektif dalam menghadapi macet di tanjakan atau ketika akan menjalankan mobil.
Dalam intensitas yang terbatas, kesehatan kampas kopling dan sistem pergantian gigi akan terjaga. Namun jika terlalu sering menggunakan setengah kopling, maka dapat menyebabkan selip pada kampas kopling.
Hal ini berarti bahwa kampas Anda akan terus tergesek pada plat penekan selama mobil berjalan. Maka dari itu, tidak heran jika selama perjalanan Anda akan mencium bau terbakar. Kondisi tersebut disebabkan oleh panas yang terus menerus diterima oleh kampas ketika selip.
Penyetelan Kopling yang Tidak Pas
Pada proses penyetelan kopling, terdapat istilah free play atau jarak bebas. Jarak bebas merupakan jarak yang menentukan seberapa dalam pedal kopling perlu diinjak agar plat kopling dapat bebas seutuhnya.
Jika proses penyetelan berjalan normal, maka peforma mobil akan meningkat. Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka terdapat beberapa dampak negative yang terjadi, salah satunya kampas kopling cepat habis.
Pengaturan free play yang kurang pas akan menimbulkan dua kesulitan pada sistem pergantian gigi, yaitu kopling yang mudah tergesek karena pedal terlalu tinggi atau perpindahan gigi terjadi cukup sulit karena pedal harus diinjak sangat dalam.
Mengingat dua kondisi tersebut, bagi Anda yang ingin menyetel kopling mobil, Anda perlu mengetahui cara penyetelan yang benar. Namun, jika masih raguĀ maka sangat baik jika membawa mobil Anda ke bengkel yang memiliki mekanik profesional di bidang ini.
Ada Oli pada Rumah Kopling
Perlu Anda ketahui bahwa jenis kopling yang ada pada mobil ada jenis kopling kering. Hal ini berarti tidak boleh ada cairan apapun pada kampas kopling, termasuk oli. Karena jika terdapat cairan, hal ini bisa mengurangi grip dan dapat membuat kopling cepat aus.
Hadirnya oli pada kopling bisa berasal dari mana saja. Bisa jadi seal yang bocor, carter oli yang rembes atau cipratan oli transmisi. Salah satu tanda yang bisa Anda ketahui jika kopling basah adalah terdapat suara gemuruh dan timbul getaran ketika mobil digas.
Pemilihan Gigi yang Tidak Tepat
Seperti yang kita ketahui, kopling berguna untuk menyesuaikan kekuatan mobil ketika menghadapi medan tertentu. Nah, bagaimana jika kita menggunakan kopling 2 atau 3 ketika menghadapi macet di tanjakan?
Tentu saja hal ini sangat berat dan memerlukan RPM yang lebih tinggi dengan metode setengah kopling. Nah, jika hal ini terjadi berkali-kali bahkan terlalu sering, maka kopling dapat selip dan mempercepat keausan kampas kopling.
Tanda Kampas Kopling Mulai Aus
Terdapat beberapa ciri yang bisa menjadi tanda bahwa kampas sudah mulai aus atau tipis. Berikut beberapa ciri yang bisa Anda rasakan :
- Pedal perlu diinjak lebih dalam daripada biasanya
- Mobil lebih tidak bertenaga
- Terdapat bau terbakar dari dalam kolong mobil
- Mobil terasa bergetar ketika digas
- Tuas gigi terasa sulit dipindahkan
Jika terdapat salah satu atau beberapa ciri di atas, jangan ragu untuk membawa mobil ke bengkel. Karena jika Anda terus membiarkan hal tersebut, membuat perjalanan Anda menjadi tidak nyaman. Malah, tipisnya kampas kopling bisa membahayakan Anda dalam perjalanan.
Tips agar Kampas Rem Lebih Awet
Selain membahayakan dan mengganggu kenyamanan dalam berkendara, kampas rem yang cepat aus juga akan mengganggu mobilitas Anda. Kondisi ini bisa menuntu Anda untuk terus-terusan menuju bengkel dan membuang banyak kesempatan yang berharga.
Nah, agar hal tersebut tidak sampai terjadi, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat kampas kopling lebih awet.
Mulai Perjalanan Selalu dengan Gigi Satu
Gigi satu atau gigi yang paling rendah adalah posisi kopling terbaik ketika akan pertama menginjak pedal gas. Hal ini karena dengan berada pada gigi satu, kinerja mesin menjadi tidak terlalu berat dalam menjalankan mobil untuk pertama kalinya. Jika Anda biasakan hal ini, maka kampas kopling menjadi lebih awet.
Melepas Kopling ketika RPM Tidak Terlalu Tinggi
Terdapat beberapa cara seseorang ketika akan melepas kopling saat mobil melaju. Namun, cara yang paling aman dan dianjurkan adalah melepas pedal kopling terlebih dahulu sebelum menginjak pedal gas. Cara ini akan meminimalisir gesekan kampas kopling terhadap plat kopling sehingga tidak terlalu besar.
Jangan Terbiasa Menaruh Kaki di Atas Pedal Kopling
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kebiasaan menaruh kaki pada pedal kopling menjadi salah satu pemicu kampas kopling cepat aus atau tipis. Malah, lebih aman kaki Anda berada pada pedal rem sehingga memungkinkan Anda untuk menginjak rem dengan cepat ketika dibutuhkan.
Lakukan Penyetelan Kopling secara Teratur
Tujuan dari penyetelan kopling adalah agar performa kendaraan selalu terjaga. Selain itu, penyetelan ini juga bermanfaat agar kopling lebih mudah dikendalikan. Dengan begitu, perjalanan Anda menjadi nyaman dan aman. Anda dapat mengganti kopling kapanpun dibutuhkan.
Nah, pada artikel ini Anda sudah belajar banyak hal mengenai kampas kopling mobil yang ternyata pengaruhnya cukup besar. Maka, demikianlah artikel kami mengenai penyebab kampas kopling cepat aus atau tipis.
Terus nantikan artikel soal otomotif dari kami dan semoga bermanfaat!