Otomotips.com – Seringkali kerusakan yang terjadi pada mobil membuat Anda harus pergi ke bengkel untuk mengeceknya. Salah satunya turun mesin, Anda perlu mengetahui penyebab mobil turun mesin dan cara mencegahnya agar tidak mengalami turun mesin.
Mobil turun mesin sering terjadi apalagi ketika pemiliknya tidak melakukan servis secara berkala. Banyak orang menghindari servis rutin karena biayanya yang cukup tinggi, padahal jika sudah turun mesin pun biaya yang harus dikeluarkan bisa lebih banyak lagi.
Penyebab Mobil Turun Mesin
Turun mesin merupakan istilah yang sudah akrab terdengar di dunia otomotif. Turun mesin merupakan proses melepaskan mesin dari kendaraan agar bisa diperiksa dan diselesaikan kendalanya.
Meskipun banyak ditakuti oleh para pemilik mobil, turun mesin dilakukan dengan tujuan agar kinerja mesin mobilnya lebih baik lagi. Untuk itu ketahui penyebab mobil turun mesin di bawah ini, di antaranya:
Panas berlebih
Panas berlebih atau overheat bisa membuat mobil sering mogok, penyebab lain dari mogok tersebut bisa karena habis bensin, busi tidak berfungsi atau ada komponen yang rusak.
Overheat pada mesin mobil bisa membuat kerusakan pada beberapa komponen lain seperti pada silinder jadi melengkung atau oli bercampur dengan air. Jika tingkat kerusakannya parah, mobil pun harus turun mesin untuk bisa diperbaiki lagi.
Pelumasan yang buruk
Pelumasan yang tidak bekerja dengan baik bisa membuat mobil turun mesin dalam waktu dekat. Kok bisa? Mungkin pertanyaan ini muncul di benak Anda, tentu saja bisa karena pelumasan sangatlah penting.
Komponen yang mengalami pergesekan dalam mesin mobil bisa mengakibatkan overheat jika pelumasannya buruk. Pelumas yang buruk bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen lainnya juga.
Cek sisa oli secara rutin dan perhatikan indikator oli pada dashboard mobil, jika indikatornya menyala itu tandanya ada masalah.
Timing belt putus
Penyebab mobil turun mesin salah satunya karena timing belt yang terputus. Di mana timing belt sendiri berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari poros engkol. Jika timing belt putus, piston dan katupnya akan bertabrakan dan membuat kerusakan pada komponen lain.
Hindari timing belt yang terputus itu agar mobil tidak mengalami mogok di tengah perjalanan.
Mobil kemasukan air
Ini biasanya terjadi ketika mobil melewati jalanan banjir, sebaiknya tidak memaksakan mobil untuk melewatinya. Air bisa masuk ke saluran hisap dan masuk ke ruang bakar, ini merupakan kondisi yang berbahaya untuk mesin mobil.
Jika ada tekanan pada piston, piston bisa berlubang dan pecah seketika. Gejala tersebut sering dikenal dengan istilah water hammer dan menjadi penyebab mobil turun mesin, tidak mau kan hal itu terjadi?
Cara Mencegah Mobil Turun Mesin
Selain memperhatikan penyebab mobil turun mesin, Anda juga sebaiknya mengetahui cara mencegah mobil turun mesin.
Lakukan perawatan secara berkala
Ketika melakukan perawatan secara berkala, semua komponen mobil akan diperiksa dengan baik. Tujuan dari perawatan mobil yakni menjaga keawetan setiap komponen, tidak terkecuali komponen mesin.
Perawatan rutin bisa menemukan gejala kerusakan sejak dini sehingga bisa mengantisipasi kerusakan yang lebih fatal.
Mengganti oli mesin secara teratur
Oli mesin berperan sebagai pelumas yang bisa mengurangi gesekan antar komponen yang ada dalam mesin mobil. Ketika kondisi oli mesin kurang baik bahkan habis, dampaknya bisa langsung ke performa mobil.
Oleh karena itu, lakukan penggantian oli mesin secara teratur agar penyebab mobil turun mesin dari pelumasan yang buruk, tidak terjadi.
Hindari jalanan yang banjir
Ketika musim hujan tiba, biasanya beberapa jalanan di Indonesia tergenang dengan cukup tinggi bahkan kebanjiran. Hindari melewati jalanan tersebut apalagi sampai menggenangi sebagian mobil karena bisa berdampak buruk terhadap mesin mobil.
Air yang kotor bisa masuk ke dalam mesin dan menimbulkan kerusakan hingga harus turun mesin.
Berkendara dengan ramah
Selain melakukan pencegahan seperti di atas, cara berkendara dengan ramah bisa menjadi cara yang ampuh untuk mencegah turun mesin. Kebiasaan memacu mobil yang tidak normal, terlalu cepat dan melakukan rem mendadak jadi kombinasi yang buruk dalam berkendara.
Mesin dipaksa untuk bekerja lebih berat yang membuat komponen-komponennya lebih rentan mengalami kerusakan. Untuk itu biasakan untuk berkendara dengan santai agar perjalanan pun terasa lebih nyaman dan aman.
Yang tak kalah penting adalah memperhatikan muatan mobil, baik jumlah penumpang atau muatan barang. Overload muatan bisa juga membuat mesin bekerja lebih berat dan mengakibatkan turun mesin.
Pastikan Anda merawat dengan rutin berbagai komponen mobil dan tidak mengabaikan berbagai ketentuan ketika berkendara, termasuk cara berkendara dengan ramah seperti di atas.
Ketika mobil harus mengalami turun mesin, biasanya biaya yang dikeluarkan juga lumayan besar. Apalagi berbagai komponennya mengalami kerusakan, Anda harus membeli komponen penggantinya yang baru. Itulah ulasan lengkap mengenai penyebab mobil turun mesin dan cara pencegahannya dengan cukup mudah.