Otomotips.com – Terdapat dua jenis rem yang dipasang pada kendaraan mobil, yaitu rem cakram dan tromol. Masing-masing jenis rem memiliki keunggulannya masing-masing. Komponen rem cakram bekerja dengan menjepit piringan cakram agar laju kendaraan berhenti. Namun berbeda dengan komponen rem tromol yang bekerja secaara tolak menolak.
Terlepas dari bagaimana cara kerjanya, Anda perlu mengetahui komponen yang ada di dalam rem tromol mobil. Lantas, apa saja komponen yang bekerja pada sistem rem tromol mobil? Berikut informasi selengkapnya.
9 Komponen Rem Tromol Mobil
Backing Plate
Backing plate adalah bagian yang berbentuk piringan dan dibuat dengan bahan logam tipis. Anda dapat menemukan komponen ini di belakang sistem rem tromol. Backing plate berfungsi sebagai pelindung komponen rem tromol.
Pada permukaan backing plate terdapat banyak sekali lubang dan tonjolan. Fungsi dari banyaknya lubang dan tonjolan tersebut adalah untuk menyesuaikan semua bagian rem tromol sehingga bisa bekerja secara maksimal.
Silinder Roda
Silinder roda adalah komponen rem tromol mobil yang berfungsi untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Terdapat beberapa tipe atau jenis silinder roda namun silinder roda jenis wheel cyclinder tipe dual piston adalah yang paling diterapkan pada sistem rem tromol saat ini.
Wheel cylinder tipe dual piston adalah silinder roda yang memiliki ciri terpasang pada backing plate dengan baut sebagai pengikatnya. Dan seperti namanya, terdapa dua buah piston pada silinder roda yang satu ini.
Nah, dalam melakukan tugasnya, di dalam silinder roda wheel cylinder tipe dual piston terdapat sejumlah bagian berupa :
- Piston sebagai bagian yang bertugas mengubah tekanan hidrolik ke dalam bentuk energi mekanis
- Spring yang bertugas untuk mengembalikan posisi piston ke dalam keadaan semula
- Piston boot yang berfungsi sebagai seal yang mencegah kebocoran minyak rem dari dalam wheel cylinder
- Bleeder nut bertugas untuk membuang udara dari dalam saluran hidrolis
- Wheel cylinder housing, sesuai namanya bagian ini adalah “rumah” untuk wheel cylinder yang berbentuk silinder dan berbahan logam
Wheel cylinder bekerja dengan menggunakan hukum pascal yang dalam prakteknya memanfaatkan aliran fluida yang mengarah ke silinder roda ketika driver menginjak pedal rem.
Fluida yang menumpuk pada salurannya tersebut akan membuat tekanan fluida semakin meningkat dan mampu mendorong kedu piston yang berada di ujung wheel cylinder.
Sepatu Rem dan Kampas
Sepatu rem atau break shoe adalah tempat untuk meletakan kampas rem. Bentuknya adalah setengah lingkaran berjumlah dua buah. Cara penggunaannya adalah dengan menyatukannya satu sama lain sehingga berbentuk lingkaran utuh.
Sepatu rem yang sudah berbentuk lingkaran akan terletak di dalam backing plate. Dalam proses pengereman, sepatu rem ini tidak akan bersentuhan langsung dengan tromol rem.
Ya, dalam proses menghentikan kendaraan, bagian kampas rem yang akan bergesekan dengan tromol. Sama seperti milik rem cakram, kampas pada rem tromol juga menggunakan keramik organic sebagai bahan dasar pembuatannya.
Jika digunakan secara terus menerus, kampas rem akan semakin menipis sehingga perlu diganti. Namun, ketika kampas rem semakin menipis, Anda tidak bisa mengganti hanya kampasnya saja. Penggantian kampas perlu dilakukan bersama dengan sepatu rem.
Meski begitu, hal ini tidak berlaku pada rem tromol bus yang mana Anda dapat mengganti kampasnya saja. Hal tersebut bisa terjadi karena kampas rem pada bus dikeling dengan paku keling yang mana membuat kampas dapat terpisah dengan sepatu rem.
Return Spring (Upper Spring dan Lower Spring)
Dalam proses pengereman, sepatu rem akan bergerak menempel tromol rem yang membuat laju kendaraan melambat dan berhenti. Namun setelah selesai atau pedal rem dilepas, maka sepatu rem perlu kembali ke posisi semula.
Komponen rem tromol mobil yang bernama return spring yang akan membuat sepatu rem atau brake shoe kembali ke posisi semula setelah pedal rem dilepas. Terdapat dua buah pegas yang ada dalam rem tromol, yaitu upper spring dan lower spring.
Upper spring berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem ketika proses pengereman selesai. Letaknya berada di bawah wheel cylinder.
Lower spring berfungsi untuk menjaga agar dua buah sepatu bisa menekan adjuster. Sesuai fungsinya, lower spring berada di dekat adjuster.
Brake Shoe Holder
Meski terletak di dalam backing plate, sepatu rem tidak bekerja secara diam di tempat saja melainkan bersifat dinamis atau bergerak-gerak. Dengan begitu, mekanisme brake shoe holder harus dapat mendukung hal tersebut.
Maka dari itu, brake shoe holder memiliki tiga komponen berupa pengunci, per dan plat penekan agar sepatu rem tetap menempel dengan backing plate. Namun di saat yang sama, sepatu rem masih dapat bergerak ke kanan dan kiri.
Adjuster
Terdapat mekanisme adjuster yang dapat kita lihat pada bagian bawah rem tromol mobil. Fungsi dari adjuster adalah agar terdapat celah antara kampas rem dengan tromol ketika pedal rem tidak diinjak. Prinsip kerjanya sama seperti prinsip sekrup yaitu terdapat dua buah komponen yang terdiri dari mur dan baut. Saat kita putar baut ke arah kanan, maka baut akan semakin masuk dan panjang adjuster mengecil yang membuat celah rem longgar. Begitu pula dengan sebaliknya.
Parking Brake Lever / Rem Tangan
Parking brake lever biasa kita sebut sebagai rem tangan. Sesuai namanya, cara menggunakan komponen yang satu ini adalah ditarik menggunakan tangan. Letaknya berada di antara dua jok depan mobil. Parking brake lever digunakan ketika mobil sedang parkir, terutama pada lahan yang agak menanjak atau menurun.
Dalam menjalankan tugasnya, rem tangan memiliki dua bagian yaitu park brake lever dan brake shoe link.
- Park brake lever memiliki engsel di bagian salah satu ujungnya yang tersambung pada brake shoe bagian atas. Dan ujung lainnya terhubung ke kabel rem.
- Brake shoe link merupakan bagian yang berfungsi untuk menghubungkan park brake lever dengan brake shoe yang lainnya.
Cara kerja rem tangan ini adalah saat tuas rem ditarik maka akan menyebabkan brake shoe link terdorong ke arah luar. Hal tersebut membuat kampas rem sekunder langsung menempel pada permukaan tromol sehingga mobil bisa tertahan tidak bergerak mundur ataupun maju saat parkir.
Drum / Tromol Rem
Tromol rem adalah komponen yang berbentuk tabung atau drum. Dalam proses pengereman kampas rem akan menekan permukaan tromol rem sehingga kendaraan bisa melambat dan berhenti. Letaknya berada di bagian baut roda sehingga ketika kampas menekan tromol rem, maka roda pun juga ikut melambat dan berhenti.
Parking Brake Cable
Seperti namanya, parking brake cable berfungsi untuk menghubungkan antara tuas tangan dengan kampas rem sekunder. Jadi, ketika tuas tangan ditarik, maka kampas rem dapat menempel pada tromol yang membuat mobil tidak bergerak ketika parkir.
Demikianlah artikel kami mengenai komponen rem tromol mobil. Nantikan artikel kami selanjutnya dan semoga bermanfaat.