Otomotips.com – Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan oleh kenaikan BBM yang cukup signifikan. BBM di Indonesia sendiri dibedakan menjadi dua jenis yakni subsidi dan non subsidi. Lalu apa Perbedaan BBM subsidi dan non subsidi itu?
Dampak kenaikan BBM selalu dirasakan oleh semua kalangan masyarakat mulai dari bawah hingga atas. Tak hanya itu, perusahaan kecil maupun besar juga merasakan dampaknya terhadap operasional sehari-hari.
Perlu Anda ketahui, BBM terdiri dari dua jenis jika dilihat dari segi bantuan pembiayaan pemerintah yaitu subsidi dan non subsidi.
SEKILAS TENTANG BBM SUBSIDI dan NON SUBSIDI
Berikut ini ada penjelasan mengenai perbedaan BBM subsidi dan non subsidi yang harus Anda ketahui sebagai informasi penting.
BBM SUBSIDI
Sebagaimana namanya, BBM Subsidi merupakan bahan bakar yang diberi subsidi pembiayaannya oleh Pemerintah. Dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) lalu disalurkan ke perusahaan yang ditunjuk sebagai distributor BBM di Indonesia.
Dengan adanya subsidi itu, harga BBM jadi lebih murah karena Pemerintah ikut membantu dalam hal penyediaan produk BBM-nya. Saat ini, kuota BBM Subsidi sudah dibatasi oleh Pemerintah dengan jumlah tertentu.
Menariknya, harga BBM Subsidi ini diseragamkan di seluruh wilayah Indonesia sehingga tidak ada perbedaan seperti sebelumnya. Ada dua jenis BBM Subsidi di Indonesia yaitu Pertalite yang merupakan bensin dengan oktan 90 dan Biosolar.
BBM NON SUBSIDI
Untuk BBM Non Subsidi, Pemerintah tidak ikut serta dalam menentukan atau mengatur harganya. Perusahaan penyedia BBM memiliki kewenangan untuk diperbolehkan bersaing sehat yang tentunya mengacu pada UU Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.
Pemerintah merekomendasikan BBM Non Subsidi ini untuk kalangan yang mampu karena harganya lebih tinggi dari BBM Subsidi. Selain itu, kadar oktannya juga lebih tinggi dan cocok untuk kendaraan yang memang membutuhkan BBM berkualitas.
Dengan kadar oktannya yang lebih tinggi, performa dan daya tahan mesin sebuah mobil bisa lebih baik.
Ada lima produk BBM Non Subsidi yang diproduksi dan didistribusikan oleh Pertamina yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing, Pertamina Dex dan satu lagi Dexlite.
PERBEDAAN BBM SUBSIDI dan NON SUBSIDI
Dengan mengetahui Perbedaan BBM subsidi dan non subsidi di bawah ini, setidaknya Anda bisa menentukan jenis BBM mana yang akan Anda gunakan.
PERUSAHAAN PENYEDIA BBM
BBM disuplai oleh Perusahaan-perusahaan yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah. BBM Subsidi dibantu oleh Pemerintah langsung dari dana APBN kepada Perusahaan yang ditugaskan oleh pemerintah sebagai distributornya.
Perusahaan yang ditugaskan untuk mendistribusikan BBM Subsidi adalah PT Pertamina, PT AKR Corporindo dan PT Surya Patra Niaga. Kini, perusahaan tersebut memudahkan pelanggannya dari segi pembayarannya karena bisa bayar secara online melalui aplikasi.
Sedangkan penyedia BBM Non Subsidi yang paling laris di Pasaran salah satunya Shell dan Vivo. Shell menawarkan produk BBM Non Subsidi yakni Shell V-Power Oktan 98, Shell Power Oktan 92 dan lainnya.
Sayangnya, SPBU Shell baru ada di beberapa tempat di Kota Besar karena Pertamina sendiri masih mendominasinya.
HARGA
Perbedaan BBM subsidi dan non subsidi yang kedua dilihat dari harganya yang sangat jelas. BBM Subsidi tergolong lebih murah karena jumlahnya dibatasi sesuai kuota dan disubsidi langsung oleh Pemerintah.
Di sisi lain, harga BBM Non Subsidi relatif lebih mahal dan jumlahnya pun tidak pernah dibatasi sehingga Anda bisa bebas membelinya. Misalnya harga Pertalite (BBM Subsidi) yaitu Rp. 10.000 sedangkan Pertamax (BBM Non Subsidi) Rp. 13.550).
JENIS PENERIMA
Selanjutnya, BBM Subsidi dan BBM Non Subsidi dibedakan oleh jenis penerimanya. BBM Subsidi diperuntukkan bagi konsumen tertentu atau golongan yang kurang mampu. Sedangkan BBM Non Subsidi ditujukan bagi kalangan mampu atau setidaknya berpenghasilan besar di atas UMR.
Pengguna BBM Non Subsidi biasanya dicirikan dari mobil atau motor yang mewah dengan kebutuhan kadar oktannya tinggi untuk bahan bakarnya.
BBM Subsidi diperbolehkan juga untuk usaha rakyat seperti nelayan, petani, home industry dan layanan Pemerintah.
JENIS BBM
BBM Subsidi yang ada di Indonesia bisa dengan mudah Anda bedakan yakni Pertalite kadar oktannya 90 dan solar dengan kadar setana 48. Karena mendapatkan subsidi, harganyanya lebih murah sehingga sangat laris di Pasaran.
Sedangkan jenis BBM Non Subsidi memiliki kadar oktan lebih tinggi dan produknya lebih beragam. Ada Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite, setiap produk bisa disesuaikan juga dengan tipe kendaraan yang Anda gunakan.
KUALITAS
Selanjutnya, Perbedaan BBM subsidi dan non subsidi bisa dilihat dari kualitasnya, semakin tinggi kadar oktan berarti kualitas BBM-nya pun semakin bagus.
BBM subsidi kadar oktannya terbilang sedang sehingga kualitasnya cukup efektif untuk berbagai jenis kendaraan. Sedangkan BBM Non Subsidi lebih tinggi atau lebih bagus dari BBM Subsidi, dengan begitu performa kendaraan pun lebih terjaga.
Lebih jauh dilihat dari segi kualitasnya, BBM Non Subsidi lebih irit ketika Anda gunakan sehari-hari dan mengandung formula yang berperan mengurangi jumlah kerak karbon. Dengan teknologi aditif ecosave technology, produk ini bisa melindungi tangki kendaraan dari karat.
Dari kedua jenis BBM di atas, Anda berhak menentukan jenis BBM mana yang akan digunakan. Namun, perlu diingat juga bahwa BBM Subsidi harus digunakan oleh orang yang tepat, jika Anda termasuk orang yang mampu sebaiknya gunakan BBM Non Subsidi.
Itulah Perbedaan BBM subsidi dan non subsidi yang bisa Anda ketahui dari beberapa poin pentingnya. Jangan lupa juga untuk berhemat di tengah kenaikan BBM saat ini agar mencapai efisiensi terutama bagi Anda yang menjalankan bisnis.