Otomotips.com – Hampir semua orang memiliki sepeda motor sebagai kendaraan yang membantu aktivitas sehari-harinya. Setiap komponen motor memerlukan perawatan berkala agar performa motor tetap stabil meskipun intensitas pemakaiannya tinggi.
Ketika Anda tidak memperhatikan perawatannya, mungkin akan mengalami kerepotan seperti mogok di tengah jalan. Di sisi lain juga performa motor jadi menurun karena kurangnya perawatan itu sendiri.
Beberapa komponen motor memiliki batasan pemakaian di mana dalam jangka waktu tertentu harus diperbaiki atau diganti.
Komponen Motor Yang Perlu Diganti Secara Berkala
Hindari kerugian akibat tidak memperhatikan komponen motor, hal-hal yang merugikan pemiliknya bisa saja terjadi. Setidaknya ada tujuh komponen yang perlu diganti secara berkala, di antaranya:
Oli mesin
Peran oli mesin pada sebuah motor sangatlah penting dalam menjaga performa mesin. Pemilik motor sebaiknya mengganti oli mesin secara berkala dan rutin agar kinerja oli mesin sebagai pelumas pada mesin jadi lebih baik.
Idealnya oli mesin diganti dengan batasan maksimal setiap empat bulan sekali, atau Anda bisa memperhatikan kilometernya setiap 4000km sebaiknya ganti oli mesin.
Selain itu, ganti oli mesin bisa lebih cepat jika jarak tempuh yang dilaluinya semakin jauh.
Air Radiator
Tahukah Anda Air Radiator menjadi komponen motor yang penting untuk diperhatikan. Air ini merupakan cairan pendingin yang menjaga kondisi mesin agar tetap stabil.
Agar kinerja air radiator semakin optimal, Anda perlu mengecek air radiator secara berkala. Penggantian air radiator dilakukan secara bekala setiap 12.000 km atau dalam jangka waktu 1 tahun sekali.
Busi
Busi berperan dalam memantik api agar pembakaran mesin bisa bekerja dengan baik. Jika komponen motor yang satu ini sudah kotor atau bahkan melewati batas jarak pemakaian, sebaiknya Anda ganti dengan busi yang baru.
Untuk jarak tempuh yang disarankan dalam pergantian busi yakni setiap 8.000 km.
Saringan Udara
Filter udara atau saringan udara memiliki peran penting dalam menunjang performa dan keawetan komponen mesin motor. Apalagi komponen yang berhubungan dengan sistem pembakaran seperti piston, cylinder komp, ring piston dan lainnya.
Saringan udara yang tidak diganti secara berkala justru akan membuat komponen pada sistem pembakaran jadi cepat aus. Tak hanya itu, biaya perbaikan mesin jadi lebih besar karena harus melakukan over haul di bagian atas mesin.
Setiap jarak tempuh 16.000 km sebaiknya segera melakukan pergantian secara rutin pada saringan udaranya.
Kanvas rem
Komponen motor yang selanjutnya harus Anda perhatikan adalah kanvas rem, estimasi penggantiannya setiap 20.000 km. Namun bisa juga lebih cepat tergantung kondisi jalan dan cara pakai motor tersebut.
Selain itu, kanvas rem sebaiknya rutin Anda ganti karena menjadi komponen yang berhubungan langsung dengan keselamatan pengendaranya. Bahkan kanvas rem yang sudah tidak terawat bisa menimbulkan masalah besar bagi pengendara seperti rem blong atau cengkraman rem kurang kuat.
Kanvas kopling
Untuk motor yang menggunakan kopling, sebaiknya perhatikan pemakaian kanvas kopling. Komponen ini berperan penting dalam laju motor dan bisa mempengaruhi kinerja sistem transmisinya.
Gejala umum ketika kanvas kopling tidak terperhatikan dengan baik adalah slip kopling karena permukaan kanvasnya sudah aus.
Ban
Ban pada sebuah kendaraan bisa diibaratkan sebagai kakinya, ban yang sudah aus bisa berpengaruh terhadap daya cengkraman terhadap jalan. Apalagi ketika hujan, lebih rentan terjadi slip atau bahkan terpeleset akibat licin.
Periksa keausan ban luar pada alur ban tersebut, biasanya indikator disematkan pada alur ban sejajar dengan tanda segitiga pada samping ban luar. Hindari penggunaan ban bekas meski kondisinya terlihat masih bagus, pilih ban baru sesuai rekomendasi.
Komponen Motor Bagian Mesin
Komponen-komponen di atas merupakan komponen umum yang perlu Anda perhatikan pemakaiannya. Ada juga komponen mesin yang tak kalah pentingnya, di antaranya:
Kepala Silinder
Salah satu komponen mesin sepeda motor adalah kepala silinder, fungsinya untuk tutup lubang silinder atau berperan sebagai tempat busi mesin.
Kepala silinder yang terletak di website silinder bernama gasket, perannya untuk menahan kebocoran pada mesin. Kepala silinder memiliki kekuatan anti karatĀ dan tahan terhadap temperatur panas yang sangat tinggi.
Bahannya terbuat dari aluminium kombinasi, dan ada komponen sirip yang membantu menetralisir panas pada mesin.
Blok Silinder
Blok silinder berperan sebagai tempat piston untuk bergerak. Ada dua komponen pada blok silinder yakni blok silinder itu sendiri dan silinder liner yang sama-sama menempel.
Ketika salah satunya ada yang mengalami kausan berlebih karena gesekan piston, maka Anda bisa menukarnya. Blok silinder diranacang dengan arah untuk meredam panas dan tahan terhadap temperatur tinggi.
Piston
Piston memiliki peran penting dalam mengalihkan tenaga mesin dari hasil pembakaran bahan bakar ke kutub engkol (crank shaft) melalui tangkai torak.
Crank shaft
Komponen motor yang ada pada mesin ini berperan mengganti gerak turunĀ naik torak menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda sepeda motor.
Mekanisme katup
Mekanisme katup terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing memiliki peran. Valve atau katup berperan untuk buka tutup aliran masuk dan buang, pegas katup untuk mengembalikan katup pada tempat sebelumnya. Sedangkan tuas katup berfungsi sebagai pemberi penekanan pada katup agar bisa terbuka.
Tips Merawat Komponen Motor Agar Performanya Prima
Setiap komponen motor bisa tetap prima asalkan mendapatkan perawatan yang baik dan rutin. Lalu bagaimana cara merawat motor itu?
Rutin panaskan mesin di pagi hari
Memanaskan mesin di pagi hari bertujuan agar oli di dalam mesin siap melumasi mesin sehingga performanya lebih maksimal. Memanaskan motor bisa Anda lakukan selama kurang lebih 10 menit.
Ganti oli secara berkala
Peran oli memang sangat penting terhadap komponen motor, oleh karena itu perlu ganti oli secara berkala agar tidak mengalami mogok.
Jangan kehabisan bensin
Ini sangat penting terutama motor matic injeksi agar jangan sampai mengosongkan bensin. Usahakan tangki selalu terisi bensin untuk mengantisipasi kehabisan bensin hingga motor tidak menyala.
Perawatan aki
Aki berperan penting untuk sistem kelistrikan motor, cara merawat aki cukup sederhana. Ketika memanaskan atau menghidupkan motor sebaiknya menggunakan kick starter. Dengan begitu kekuatan aki bisa bertahan lebih lama, bahkan bisa mencapai tahunan jika penggunaannya benar.
Stabilkan penggunaan gas
Ini biasanya terjadi pada motor matic yakni tidak bisa mengatur kecepatan gas, bisa naik dan turun gas secara cepat. Tanpa disadari hal itu bisa merusak umur mesin, kecepatan yang kurang stabil bisa merusak mesin dan vanbelt motor.
Servis rutin di bengkel terpercaya
Pastikan motor mendapatkan servis rutin di bengkel resmi atau terpercaya agar performanya terjaga. Selain itu, dengan melakukan servis rutin maka setiap komponen motor bisa terawasi dengan baik atau bahkan diganti sebelum mengalami kerusakan fatal.
Itulah ulasan mengenai komponen motor, komponen mesin dan cara merawat motor agar tidak mengalami kerusakan fatal. Perawatan yang sederhana di atas bisa berpengaruh terhadap setiap komponen dan performa motor.