Otomotips.com – Pada dasarnya, odometer masih memiliki kemiripan dengan speedometer. Meski cara kerjanya lebih kompleks dan kurang populer, namun kegunaannya sangat penting. Ya, Fungsi odometer adalah menunjukan seberapa jauh jarak tempuh yang sudah dilalui oleh mobil.
Sebagai informasi, odometer terletak di dekat tachometer, informasi tangka bensi dan speedometer. Karena dapat memperlihatkan jarak tempuh mobil, alat ini biasa digunakan sebagai patokan kapan untuk service mobil. Nah, informasi lebih lengkapnya dapat Anda simak pada artikel ini.
Apa itu Odometer
Apa itu odometer? Odometer adalah alat atau komponen mobil yang terletak pada dashboard. Tepatnya, odometer bersebalahan dengan speedometer. Dengan letaknya yang strategis tersebut, maka driver dapat melihat semua informasi yang tertera pada odometer tersebut.
Fungsi Odometer
Fungsi odometer adalah untuk menampilkan seberapa jauh mobil sudah berjalan. Satuan yang digunakan adalah KM atau kilometer. Jadi, jika sebuah mobil memiliki odometer yang menunjukan angka 21670, maka dapat diartikan bahwa mobil tersebut sudah menempuh jarak hingga 20.560 kilometer.
Indikator semacam itu cukup penting bagi banyak pengemudi. Karena odometer juga bisa menjadi sinyal kapan waktu untuk service rutin dan penunjuk jarak tempuh mobil. Karena pentingnya fungsi odometer pada mobil, tidak heran jika komponen ini terletak di dekat tempat duduk driver.
Selain dua fungsi tadi, yaitu penunjuk jarak tempuh dan sebagai indikator service berkala, odometer juga bisa Anda gunakan untuk hal lainnya. Ya, Anda bisa memanfaatkan odometer sebagai bahan pertimbangan untuk membeli mobil bekas.
Ya, seperti yang Anda ketahui bahwa ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli sebuah mobil bekas. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah jarak tempuh yang tertera di odometer. Bukan tanpa alasan, semakin jauh jarak tempuh mobil, maka tenaga yang dimiliki mobil juga akan berkurang.
Namun, sayangnya banyak pembeli mobil bekas yang berhasil dikelabui oleh penjual mobil bekas yang nakal. Para penjual tersebut akan mereset odometer berjenis analog agar tampil angka nol. Namun, kejadian ini akan sangat sulit terjadi jika odometer yang ada pada mobil adalah versi digital.
Untuk mengakali odometer digital, seseorang memerlukan alat khusus bernama odoreset.
Jenis Odmeter
Berdasarkan cara kerjanya, terdapat dua jenis odometer yang diterapkan pada berbagai mobil, yaitu analog dan elektronik. Nah, berikut adalah penjelasan odometer elektronik dan analog.
Odometer Analog
Odometer analog juga disebut sebagai odometer mekanik. Bentuknya berupa bundaran yang bergerak secara mekanis. Agar dapat menampilkan jarak tempuh mobil, perputarannya ditarik oleh kabel berbahan logam panjang.
Odometer analog akan menghitung setiap pergerakan mobil, baik ketika mobil berjalan mundur atau maju bergantung dengan pengaruh gir dan gigi. Maka dari itu, odometer analog disebut sebagai odometer yang bersifat rewindable.
Odometer Elektronik
Odometer elektronik atau digital bekerja dengan sistem yang terkomputerisasi. Hal ini adalah perbedaan yang mencolok antara odometer elektronik dan analog. Cara kerjanya adalah dengan menghitung tegangan yang terjadi dan menjadikan itu sebagai acuan untuk menghitung jarak tempuh mobil.
Nah, agar odometer elektronik bekerja lebih optimal, produsen akan memberikan sebuah magent khusus pada salah satu frame roda. Magnet ini yang akan bertugas untuk memberi sinyal untuk menghitung jarak tempuh mobil ketika roda berputar.
Demikianlah artikel kami mengenai fungsi odometer mobil. Nantikan artikel kami selanjutnya tentang otomotif dan semoga bermanfaat!