Otomotips.com – Agar dapat memahami apa itu choke dan fungsi choke pada motor, Anda perlu menggunakan motor karburator. Karena pada dasarnya, fitur ini tidak ada di motor keluaran baru yang biasanya menggunakan teknologi injeksi.
Ya, fitur choke pada dasarnya hanya dirasakan pada motor karbu. Dan choke mudah sekali ditemukan pada motor besar seperti Megapro, Tiger, Scorpio dan lainnya. Hal ini terjadi karena bodinya yang lebih terbuka sehingga susunan mesin bisa terlihat dari luar tanpa membongkar bodi motor.
Memangnya, apa itu choke dan fungsinya?
Apa itu Choke pada Motor Karburator
Choke adalah salah satu komponen motor yang letaknya ada di dekat stang atau karburator. Posisi peletakan choke bergantung dengan jenis dan asal produksi motor tersebut. Jika Anda ingin mengetahui bentuk choke, pada dasarnya bentuk komponen ini adalah seperti tuas.
Fungsi Choke pada Motor
Fungsi choke pada motor biasa digunakan ketika akan menyalakan mesin motor yang masih dalam keadaan dingin. Selain itu, choke juga digunakan ketika Anda sulit menyalakan motor. Mengapa hal ini bisa terjadi? Seperti yang kita ketahui, bahan bakar perlu melalui proses penguapan.
Penguapan ini akan mendukung terjadinya proses pembakaran di dalam mesin sehingga motor dapat menyala dan digunakan. Namun sayangnya hal ini sangat sulit dilakukan ketika mesin dalam kondisi dingin. Proses ini akan semakin sulit ketika cuaca sedang bersuhu rendah.
Maka dari itu, secara singkat fungsi choke pada motor adalah untuk membantu campuran dalam proses pembakaran tersebut. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, choke adalah salah satu fitur yang ada pada motor keluaran lama saja. Dan letaknya semakin jelas terlihat pada motor besar.
Perlu Anda ketahui bahwa masing-masing motor memiliki jenis choke yang berbeda. Karena pada dasarnya, choke memiliki dua jenis, yaitu kabel dan katup. Jika menggunakan choke kabel, maka aliran udara dalam proses pembakaran akan dikurangi.
Sementara itu, dengan menggunakan choke jenis katup maka jumlah bahan bakar yang digunakan akan ditingkatkan untuk mempermudah menyalakan sepeda motor. Pada dasarnya, kedua jenis choke memiliki fungsi yang sama, hanya saja cara kerjanya yang berbeda.
Namun, Anda perlu tahu bahwa penggunaan choke ada batasnya. Ketika motor sudah berhasil dinyalakan, maka choke harus berada di posisi semula. Perlakukan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pemborosan penggunaan bahan bakar. Dan pemborosan ini tidak hanya berpengaruh buruk terhadap kondisi keuangan saja, namun juga motor Anda sendiri.
Kenalan dengan EFI “Choke” Modern
Choke adalah fitur yang tersemat di motor lawas atau keluaran lama. Namun, bukan berarti motor terbaru tidak memiliki fitur yang mirip dengan itu. Seperti yang sudah kita ketahui, kendaraan masa kini sudah mengadopsi sistem digital dan hal tersebut melahirkan “choke” digital bernama Electronic Fule Injuction atau EFI.
Apa itu EFI? EFI adalah teknologi terbaru yang memanfaatkan sistem digital serta sensor untuk mengetahui kondisi eksternal motor. Hal ini membantu motor untuk tetap mudah dinyalakan ketika mesin berada di suhu rendah.
Sama seperti choke, EFI akan membantu memperhitungkan seberapa banyak aliran udara yang akan masuk dalam takaran yang optimal secara otomatis. Dalam prakteknya, EFI memanfaatkan Engine Control Unit atau ECU untuk mengontrol serangkaian perintah demi membuat mesin berkinerja baik sesaui kebutuhan.
Terdapat serangkaian data yang dideteksi oleh sensor yang membuat jumlah bahan bakar dan aliran udara digunakan dalam takaran yang pas.
Demikianlah artikel kami mengenai fungsi choke pada motor. Teruslah nantikan artikel soal otomotif hanya ada di Otomotips.com!