Otomotips.com – Mengetahui cara kerja radar cuaca pesawat merupakan hal yang cukup baik dan menarik. Karena bagaimanapun juga, komponen pesawat yang ditemukan pada perang dunia kedua ini menjadi salah satu penentu keselamatan seseorang dalam pesawat.
Jika pesawat tempur dilengkapi dengan radar yang digunakan untuk mendeteksi pesawat musuh. Maka, saat ini pesawat sipil memiliki fasilitas weather radar untuk mendeteksi cuaca pesawat terbang.
Pengertian Radar Cuaca Pesawat Terbang
Radar atau singkatan dari radio detection and ranging merupakan alat untuk mendeteksi cuaca dari jangkauan jarak jauh. Dimana alat ini dilengkapi dengan lima komponen untuk membantu memperlihatkan hasil dari pendeteksian tersebut.
Radar cuaca ini sangat penting digunakan sebelum melakukan penerbangan. Bayangkan saja bagaimana jadinya jika Anda melakukan penerbangan namun tidak mengecek cuaca udara terlebih dahulu. Bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya kabut yang tebal.
Oleh karena itu, adanya radar cuaca ini untuk memprediksi suhu serta cuaca di udara. Jika suhu memungkinkan maka Anda bisa melakukan penerbangan. Akan tetapi, jika cuaca tersebut mengarah ke warna merah dan magenta maka sebaiknya jangan melakukan penerbangan terlebih dahulu demi menjaga keselamatan diri dan penumpang yang lain.
Cara Kerja Radar Cuaca Pesawat
Sebenarnya cara kerja radar cuaca pesawat sangat simpel yaitu dengan memancarkan gelombang melalui transmitter. Lalu, radar tersebut akan menerima panacaran tersebut yang dipantulkan oleh objek melalui receiver. Pada umumnya, kinerja radar ini didukung secara langsung oleh 5 komponen.
5 Komponen Radar Cuaca Pesawat
Antena Radar
Antena radar memiliki fungsi untuk memancarkan serta menangkap gelombang elektromagnetik atau gelombang radio. Selain itu, antar radar juga mempunyai bentuk yang mirip dengan piringan datar atau flat plate. Sedangkan gerakan antena tersebut akan dikontrol oleh antena drive.
Dengan begitulah nantinya radar akan bergerak sesuai dengan kebutuhan. Baik secara horizontal, vertikal, kanan-kiri, maupun atas-bawah. Selain itu, pengukuran pada antena juga sangat penting agar bisa mengetahui seberapa kuat dan tinggi kinerja antena tersebut.
Transceiver
Transceiver merupakan komponen yang berguna untuk memproduksi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh transmitter. Selain itu, gelombang yang dipancarkan oleh transmitter bisa menjangkau 592 kilometer. Tidak hanya itu, gelombang tersebut juga disertai beamwidth yang mencapai 8.000 kaki.
Fungsi lain dari transceiver yaitu menerima serta mengolah gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh receiver. Perlu Anda ketahui bahwa transceiver merupakan otaknya sistem radar pesawat terbang. Selain itu, transceiver juga terhubung dengan control panel serta perangkat display yang ada ada pesawat.
Layar Display
Layar display berfungsi untuk menampilkan kondisi cuaca yang ditangkap oleh radar pesawat tersebut. Perlu Anda ketahui bahwa layar display mempunyai warna yang berbeda untuk menentukan cuaca tersebut. Berikut warna yang biasa ditampilkan pada layar display;
- Hijau berarti kondisi cuaca ringan.
- Kuning berarti kondisi cuaca sedang.
- Merah berarti cuaca berat.
- Magenta berarti turbulensi.
Biasanya tampilan pada radar cuaca ini terbagi menjadi 2 dimensi, yaitu tampilan dengan sumbu horizontal saja. Namun, seiring berjalannya waktu radar cuaca juga bisa ditampilkan dengan 3 dimensi, yaitu sumbu horizontal dan vertikal.
Radar Doppler
Saat ini pesawat juga menggunakan radar Doppler untuk mendeteksi pola hujan. Dimana pola tersebut bisa diketahui melalui tetesan-tetesan yang ditampilkan. Selain itu, radar cuaca juga bisa mendeteksi arah pergeseran angin sehingga bisa menjadi perhatian serta peringatan bahwa di tempat tersebut akan terjadi hujan.
Itulah cara kerja radar cuaca pesawat yang perlu Anda ketahui. Pada hakikatnya radar memang diciptakan untuk memprediksi cuaca sebelum melakukan penerbangan.