Apa itu Turbocharger? Cek Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Apa itu Turbocharger? Cek Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

Otomotips.com – Apa itu turbocharger? Anda pasti tidak asing dengan komponen mobil yang satu ini. Dahulu turbocharger hanya ada di mesin diesel namun kini sudah hadir di mobil bensin. Biasanya, mobil yang menggunakan komponen yang satu ini adalah jenis mobil balap atau sport.

Selain itu, beberapa merk mobil seperti BMW, Chevrolet, Mercedes Benz, Toyota hingga Honda dan Isuzu juga mengeluarkan mobil yang memiliki turbocharger ini. Komponen yang satu ini juga dapat membantu mobil dengan cc kecil memiliki tenaga yang cukup besar. Dengan kemampuannya tersebut, menarik sekali jika kita membahas komponen mobil yang satu ini.

Apa itu Turbocharger?

Dikutip dari Lifepal, Turbocharger adalah salah satu komponen pada mesin diesel yang berfungsi untuk meningkatkan output mesin dengan efisiensi volumetric udara yang masuk ke dalam ruang pembakaran. Komponen diesel ini ditemukan pada tahun 1900-an ketika seorang insinyur bernama Alfred Buchi dari Swiss menggunakan turbocharger pada perang dunia kedua.

Setelah itu pada tahun 1970, pabrik otomotif terkenal bernama Mercedes Benz mengeluarkan produk bernama Mercedes Benz 300 SD yang menggunakan turbocharger dan meningkatkan pamor komponen yang satu ini di dunia otomotif.

Agar dapat bekerja secara maksimal, turbocharger memanfaatkan forced induction yang mana udara yang berasal dari gas buangan menjadi bahan utama untuk dialirkan menuju ruang pembakaran. Forced induction atau induksi paksa adalah proses menyuplai udara yang telah dikompresi sebagai bahan bakar di ruang bakar.

Dengan proses tersebut, mobil jadi memiliki tenaga ekstra dan menghasilkan peforma mesin yang jauh lebih baik. Komponen mobil yang mirip rumah keong ini juga dilengkapi dengan teknologi Turbo Pressure Sensor yang bertugas untuk membaca tekanan intake manifold. Selanjutnya, intake manifold tersebut dikonversi oleh engine ECU untuk menambah jumlah bahan bakar yang akan diinjeksi oleh injector.

3 Jenis Turbocharger

Ternyata, dalam dunia otomotif terdapat 3 jenis turbocharger. Mari kita bahas satu per satu

Turbocharger

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Turbocharger memanfaatkan gas buang untuk menggerakan turbin. Dengan menggunakan turbocharger maka hembusan udara yang diperoleh akan lebih kuat dan putaran menjadi lebih kecang.

Meski tampaknya menarik, Anda perlu ingat bahwa di dalam mesin harus terdapat intercooler. Karena bagaimana pun juga cara kerja turbocharger memanfaatkan gas buang untuk bekerja, sehingga sudah pasti bahwa udara panas akan masuk dan suhunya perlu dikontrol.

Supercharger

Berbeda dengan Turbocharger, Supercharger memanfaatkan tenaga pulley mesin yang terhubung dengan kompresor charger dengan belt khusus. Salah satu keuntungan yang bisa dirasakan karena menggunakan komponen yang satu ini adalah tidak adanya problem suhu panas layaknya Turbocharger.

Electric Charger

Seperti namanya, Electric Charger memanfaatkan motor listrik untuk bergerak. Keuntungan yang bisa Anda rasakan dengan menggunakan komponen yang satu ini adalah bebas dari suhu udara yang tinggi. Selain itu, gangguan pada aliran gas buangan dan pulley mesin pun tidak Anda temukan.

Fungsi Turbocharger

Mobil sport atau balap biasanya memiliki silinder dengan jumlah yang lebih banyak pada umumnya, seperti 6, 8 dan 12 silinder. Hadirnya silinder dalam jumlah yang lebih banyak akan memberikan peforma mesin yang lebih tinggi.

Hadirnya banyak silinder dalam mesin mobil dapat menghasilkan lebih banyak tenaga untuk mobil karena peran silinder adalah menampung bahan bakar dan oksigen. Kedua unsur tadi menjadi bahan bakar mobil agar dapat melaju. Semakin banyak bahan bakar dan oksigen yang ada, maka semakin besar pula tenaga yang dihasilkan.

Maka tidak heran jika mobil dalam kategori sport atau balap memiliki kecepatan yang jauh melebihi mobil penumpang biasa. Lantas, apakah mobil yang hanya memiliki silinder kurang dari 6 buah tidak dapat melaju cepat atau memiliki peforma lebih?

Jawabannya adalah tetap bisa. Maka dari itu, Turbocharger dapat memberikan tenaga lebih dengan prinsip kerja forced induction atau induksi paksa. Turbocharger akan memaksa sejumlah udara masuk dengan proses kompresi menuju ruang silinder. Dengan padatnya udara yang masuk ke dalam ruang silinder, maka oksigen yang dibakar juga akan lebih banyak.

Dengan oksigen yang lebih banyak itulah tenaga mobil tersebut bisa menjadi lebih besar. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa komponen yang satu ini berguna untuk meningkatkan torsi dan tenaga mesin. selain itu, efisiensi bahan bakar, spesifikasi tenaga mesin yang meningkat dan mengurangi emisi gas mesin menjadi sederet keuntungan dalam penerapan Turbocharger.

Cara Kerja Turbocharger

Di dalam sebuah Turbocharger terdapat dua turbin atau blade di dalam satu poros yang berada di sisi exhaust manifold. Satu blade akan terkait dengan aliran gas buangan sedangkan blade lainnya akan berhubungan dengan aliran udara intake.

Jadi, ketika Turbocharger bekerja, kedua blade atau turbin tersebut akan bergerak secara bersamaan. Nah, setidaknya ada 5 langkah untuk menjelaskan cara kerja Turbocharger, berikut penjelasannya :

Langkah Pertama

Ketika mesin dihidupkan dan mulai menghasilkan gas buang, maka blade yang terhubung dengan aliran gas buang akan berputar. Dan seperti yang dijelaskan sebelumnya, ketika salah satu turbin mendapatkan aliran gas buangan hasil pembakaran, maka turbin kedua juga ikut berputar.

Langkah Kedua

Turbin kedua yang terhubung dengan aliran udara intake atau kompresor yang berputar akan mulai mengkompresi udara dengan menyedot udara yang melewatinya. Semakin banyak gas buang yang mendorong blade atau turbin pertama, maka kedua turbin tersebut akan berputar dengan lebih cepat.

Putaran turbin yang semakin besar juga membuat udara yang masuk semakin besar pula. Jika Anda ingin mengetahui besar tekanan manifold yang mengalir ke engine ECU, Anda bisa mengecek sensor turbo pressure. Kecepatan putaran mesin memang tidak sama, namun diketahui bahwa poros turbo bisa berputar dengan kecepatan 80 ribu Rpm.

Langkah Ketiga

Udara yang sudah terkompresi akan memiliki suhu yang lebih panas. Karena memiliki suhu yang panas, udara yang sudah terkompresi tersebut memiliki kerapatan yang rendah sehingga tidak cocok untuk melalui proses pembakaran.

Maka, penting sekali untuk memasang intercooler. Sesuai namanya, intercooler berfungsi untuk menurunkan suhu udara tersebut sehingga pas untuk masuk ke ruang pembakaran atau ruang silinder.

Langkah Keempat

Udara yang berada di ruang pembakaran memiliki kadar oksigen yang lebih besar dan kerapatan udara yang lebih baik. Dengan begitu, proses pembakaran bisa berjalan dengan cepat pada ruang pembakaran tersebut.

Namun, sebelum udara masuk ke dalam ruang silinder, udara tersebut harus melewati throttle valve yang dapat membantu untuk memantau seberapa besar jumlah udara yang dibutuhkan. Hal tersebut akan disesuaikan dengan seberapa dalam seorang driver menginjak pedal akselerasi.

Langkah Kelima

Setelah melewati semua bagian tersebut, maka langkah terakhirnya adalah memasuki engine ECU. Di bagian ini, proses kalkulasi untuk menentukan seberapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan akan berlangsung. Kemudian mobil pun dapat menghasilkan tenaga yang besar dan maksimal.

Nah, demikianlah artikel kami mengenai apa itu Turbocharger, fungsi dan cara kerjanya. Nantikan artikel kami yang selanjutnya dan semoga bermanfaat

You May Also Like

About the Author: Luthfi Anggoro W

hit counter