Otomotips.com – Setiap perusahaan tambang pasti memiliki alat berat tambang yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan. Semua alat berat tersebut sangat penting sehingga perlu dijaga dan dirawat dengan baik.
Sebab apabila salah satu alatnya rusak maka pekerjaan bisa tertunda. Selain itu biaya perbaikannya juga tidak murah. Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk memantau alat berat tersebut dengan menggunakan Software Mining.
Alat Berat Tambang
Software tersebut memiliki sebuah fitur yang bernama monitoring asset. Fungsinya untuk mengatur pengelolaan alat berat secara otomatis. Anda bisa memantaunya dari mana saja. Berikut ini beberapa daftar alat berat yang sering digunakan oleh perusahaan tambang.
Crawler Bulldozer
Ada banyak jenis alat berat tambang salah satunya adalah crawler bulldozer. Bulldozer jenis ini memiliki nama lain yaitu bulldozer traktor karena bentuknya memang mirip. Biasanya digunakan untuk memindahkan sebuah material berat ke tempat lain.
Crawler bulldozer tidak bisa digunakan di sembarang tempat. Alat berat jenis ini sering dipakai di jalan yang tidak beraturan. Alasannya karena crawler bulldozer memiliki roda penggerak yang bagus.
Dump Truck
Selain crawler bulldozer jenis alat tambang berikutnya adalah dump truck. Dump truck merupakan sebuah alat tambang yang digunakan untuk mengangkut material dalam jumlah besar. Material yang diangkut tersebut biasanya batu-batuan, pasir, kerikil, dan sebagainya.
Dump truck biasanya digunakan selama proses produksi. Ada dua jenis dump truck yang digunakan yaitu articulated dump trucks dan rigid rear dump trucks.
Roller
Alat berat tambang berikutnya adalah roller yang berfungsi untuk memadatkan kerikil, pasir, dan material lainnya. Penggunaan roller juga disesuaikan dengan jenis material dan kebutuhan. Ada beberapa jenis roller yang digunakan oleh perusahaan tambang:
Cylindrical roller
Jenis pertama adalah cylindrical roller yang paling ringan dan sederhana. Alat berat ini dikemudikan dengan bantuan hewan seperti kuda atau sapi. Jika tidak ada hewan biasanya dikemudikan secara manual.
Bahan pembuatan roller silinder adalah campuran beton, berbagai jenis batu-batuan, dan besi. Semua bahan tersebut dicampur untuk membuat roller yang dapat berfungsi dengan baik.
Vibratory roller
Vibratory roller memiliki sebuah drum yang terbuat dari besi dengan diameter berukuran 0.9 hingga 1.5. Adapun lebarnya adalah 1.2 sampai 1.8 meter. Ketika dinyalakan roller ini akan bergetar. Getarannya tersebut berasal dari eccentric shaft yang terdapat di dalam drum.
Jenis roller ini berfungsi untuk memadatkan material-material kecil. Contohnya adalah memadatkan material yang akan digunakan untuk mengaspal jalan.
Smooth wheeled roller
Jenis alat berat tambang berikutnya adalah smooth wheeled roller yang dilengkapi dengan dua buah drum berukuran besar. Kedua drum tersebut berada di bagian depan dan belakang roller. Adapun berat masing-masing drum kira-kira 2 sampai 10 ton.
Fungsi dari roller ini untuk memadatkan semua material bangunan. Hasil dari proses pemadatan tersebut tergantung pada diameter drum besi, berat drum besi, serta besaran tekanan drum besi ke tanah.
Pneumatic tyred roller
Selain itu ada juga jenis roller yang berikutnya adalah pneumatic tyred roller. Roller jenis ini terbuat dari ban yang berat dan terdapat celah di antara ban-ban tersebut. Adapun fungsinya adalah untuk meratakan hasil kegiatan saat pemasangan paving.
Pneumatic tyred roller juga memiliki fungsi sebagai finishing proses pemadatan dengan bantuan sheep foot roller.
Sheepsfoot rollers
Adapun untuk sheep foot roller merupakan roller yang terdiri dari banyak drum besi. Di sisinya ada tonjolan berbentuk kotak maupun bulat. Sheep Foot roller biasanya digunakan untuk memadatkan tanah gembur. Proses pemadatan biasanya dilakukan sebanyak 10-20 kali.
Grid roller
Terakhir adalah grid roller merupakan alat yang terbuat dari besi dan memiliki rongga di bagian permukaannya. Biasanya alat ini digunakan untuk menghancurkan blok beton. Grid roller juga cocok dijadikan untuk memadatkan material yang padat.
Bucket Wheel Excavator
Alat berat tambang yang berikutnya adalah bucket wheel excavator. Alat ini bekerja terus menerus untuk menggali. Bucket wheel excavator digunakan untuk menggali batu-batuan, tanah, kerikil, dan material lainnya di daerah penambangan.
Bucket wheel excavator mampu menggali hingga 20.000 m3/jam atau setara dengan 7.000 ton/jam. Alat ini bisa bekerja dengan bantuan cross pit spreader atau belt conveyor. Penggunaan alat ini tidak bisa sembarangan karena perlu menyesuaikan dengan kondisi sekitar.
Apabila daerah penambangan tersebut tidak baik maka bisa menggunakan bucket wheel excavator yang berukuran kecil. Akan tetapi jika daerah tersebut sering dilakukan aktivitas penambangan bisa menggunakan alat yang lebih besar.
Prinsip kerja dari bucket wheel excavator sama seperti bucket conveyor. Alat ini akan memindahkan material hasil proses penggalian ke sistem belt conveyor.
Scraper
Scraper merupakan alat berat tambang yang bentuknya mirip seperti traktor dan di bagian bawah terdapat sisir besar. Fungsi dari scraper yaitu untuk mengupas lapisan tanah di bagian pucuk. Biasanya digunakan ketika akan menggali batu bara.
Tanah tidak bisa dikeruk begitu saja ketika akan menggali batu bara. Hal ini dikarenakan kandungan batu bara tepat berada di bagian bawah tanah penutup dan lapisan tanah pucuk. Nantinya scraper akan digunakan untuk mengupas permukaan tanah pucuk tersebut.
Kemudian setelah itu diangkut lalu ditimbun di tempat khusus. Dengan demikian batu bara yang diambil dalam kondisi utuh.
Wheel Loader
Selain scraper ada lagi alat tambang lainnya yaitu wheel loader yang memiliki fungsi untuk mengangkut material dalam jumlah banyak. Wheel loader juga memiliki bentuk yang sama dengan traktor atau dozer.
Fungsi utama dari wheel loader adalah membawa batubara ke bagian conveyor. Akan tetapi wheel loader hanya untuk mengangkut material yang tidak terlalu keras. Material lain yang bisa diangkut wheel loader adalah tanah penutup yang sudah tertimbun ke dump truck.
Tanah penutup tersebut digunakan untuk menutup area bekas penggalian batu bara. Tujuannya adalah sebagai rehabilitasi tanah.
Belt Conveyor
Belt conveyor termasuk salah satu alat berat tambang yang tidak kalah penting. Fungsinya untuk membawa material dari satu tempat ke tempat lain agar lebih mudah. Belt conveyor digunakan untuk mengumpulkan material di beberapa lokasi penambangan.
Biasanya belt conveyor digunakan untuk memindahkan material dari drop point ke tempat lain. Alat ini memang tidak memiliki kecepatan tinggi, akan tetapi cukup membantu untuk memindahkan banyak material.
Motor Grader
Ada juga motor grader yang berfungsi untuk meratakan tanah dan mendukung aktivitas mobilisasi dump truck. Jika tanahnya sudah rata maka material yang dibawa oleh dump truck tidak akan jatuh.
Alat Berat Tambang Bulldozer
Alat terakhir adalah bulldozer yang memiliki fungsi sebagai pembuka lahan. Bulldozer biasanya digunakan sebelum aktivitas penambangan dimulai. Biasanya area penambangan banyak dipenuhi oleh semak belukar dan pohon.
Oleh karena itu untuk membuka lahan maka perlu menggunakan bulldozer. Cara kerja bulldozer adalah dengan merobohkan pepohonan dan membersihkan lahan dari semak belukar.
Cara Merawat Alat Berat Tambang
Ada 9 alat berat tambang yang digunakan dalam proses penambang. Semua alat berat tersebut tentu harus dirawat dengan baik agar bisa digunakan secara maksimal. Berikut ini beberapa cara merawat alat berat:
Melakukan Perawatan Alat Berat Tambang Secara Rutin
Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan melakukan perawatan secara rutin. Penggunaan alat berat di luar ruangan bisa membuat mesin menjadi kotor. Oleh karena itu Anda bisa mulai membersihkan mesin tersebut.
Anda perlu membersihkannya dengan benar sampai tidak ada bekas kotoran yang menempel. Tujuannya adalah untuk melancarkan kinerja dari alat tersebut. Anda juga bisa mengecek hour meter atau HM.
Adanya HM akan memudahkan Anda untuk mengetahui kondisi sparepart apakah mengalami kerusakan atau tidak. Jika ada sparepart atau komponen lain yang mengalami kerusakan maka bisa langsung diganti.
Condition Base Maintenance
Condition base maintenance merupakan salah satu alternatif cara merawat alat berat tambang. Tujuannya untuk mengembalikan kondisi alat seperti semula dengan cara service PPU atau PPM.
Selain itu Anda juga bisa mengatur waktu istirahat dari alat-alat tersebut. Biasanya downtime unit diaplikasikan khusus untuk alat tambang yang sudah berumur agar lebih awet dan terhindar dari kerusakan.
Jadwal Overhaul
Cara lain agar alat berat bisa tahan lama dengan menjadwalkan kegiatan overhaul. Overhaul merupakan pengkondisian ulang terhadap semua komponen dalam alat berat. Tujuannya adalah agar alat berat bisa tetap sesuai standar pabrik.
Melakukan overhaul tentu harus sesuai standar yang telah ditetapkan agar kondisi komponen bisa kembali semula. Overhaul penting untuk dilakukan agar performa setiap komponen bisa kembali stabil.
Dalam tahapannya Anda perlu melakukan beberapa hal seperti menguji kelayakan setiap komponen dengan standar pabrik dan mengganti sparepart.
Melakukan Pemeriksaan Sebelum Digunakan
Perawatan alat berat tambang yang berikutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan sebelum digunakan. Salah satunya adalah dengan mengecek bagaimana kondisi setiap komponen. Jika aman maka Anda bisa langsung menggunakannya.
Tujuannya untuk mengurangi resiko terjadinya kemacetan di tengah-tengah pekerjaan. Selain itu memeriksa kondisi alat berat juga diperlukan agar keselamatan pekerja bisa terjamin. Pada saat mesin baru dihidupkan Anda bisa memastikan apakah terdengar getaran atau suara.
Apabila muncul getaran atau suara maka kondisi mesin sedang tidak stabil. Jika diteruskan maka efisiensi mesin bisa berkurang. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan perbaikan ke ahlinya langsung.
Perbaikan harus segera dilakukan agar kerusakan tidak menyebar ke komponen lain. Apabila alat tetap dipaksa untuk digunakan khawatirnya rusak total. Apalagi alat tersebut digunakan untuk aktivitas penambangan berat.
Melakukan Perawatan Harian
Jika perlu Anda bisa melakukan perawatan harian agar alat selalu dalam kondisi prima. Perawatan harian dapat dilaksanakan secara rutin yaitu setiap pagi hari sebelum alat digunakan.
Perawatan harian akan membantu Anda untuk mengecek setiap kondisi komponen pada alat berat tersebut. Sebab jika alat berat sedang tidak stabil tetapi tetap dipaksa digunakan kecelakaan kerja bisa terjadi.
Apabila Anda kesulitan melakukan perawatan maka bisa langsung memanggil ahlinya. Sebagai pemilik perusahaan tambang sudah menjadi tugas Anda untuk memastikan bahwa semua pekerjaan berjalan dengan lancar.
Ada banyak alat berat tambang yang digunakan oleh perusahaan pertambangan. Alat-alat tersebut memiliki fungsinya masing-masing seperti untuk meratakan tanah, menggali batu bara, membawa material, dan sebagainya.