Mengenal Fungsi, Jenis hingga Komponen Excavator

Mengenal Fungsi, Jenis hingga Komponen Excavator

Otomotips.com – Bagi Anda yang berkecimpung di bidang konstruksi mungkin sudah mengenal yang namanya Excavator. Banyak jenis excavator yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan konstruksinya karena setiap jenis memiliki fungsi masing-masing.

Selain di bidang konstruksi, excavator biasa digunakan juga oleh pengusaha kontraktor, perkebunan hingga pembangunan berbagai infrastruktur. Dengan kehadiran Excavator, pekerjaan yang sulit dikerjakan oleh tenaga manusia pun jadi cepat selesai.

Sebaiknya Anda perhatikan dulu ulasan lengkap di bawah ini mengenai fungsi, jenis excavator hingga komponennya.

Mengenal Excavator

Excavator merupakan alat berat yang memiliki komponen seperti boom, arm dan bucket. Pengoperasiannya menggunakan tenaga hidrolis yang dijalankan melalui mesin diesel yang berada di atas trackshoe atau rantai.

Alat yang satu ini sangat dibutuhkan dalam berbagai proyek besar karena berfungsi untuk memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain.

Di Indonesia, masyarakat umum menyebutnya dengan istilah beko, nama excavator sendiri memang kurang familiar. Di Amerika Serikat beko atau backhoe sering digunakan untuk pekerjaan pertanian.

Menurut sejarahnya, Excavator berhasil diciptakan oleh seorang laki-laki dari Amerika Serikat bernama William Smith Otis pada tahun 1835. Sejak saat itu banyak pengembangan yang terjadi pada Excavator sehingga bisa menyesuaikannya dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda.

Dari pengembangan tersebut, setidaknya ada 7 jenis Excavator yang akan dijelaskan pada di bawah ini. Namun sebelumnya Anda perlu mengetahui dahulu fungsi Excavator.

Fungsi Excavator

Penting untuk mengetahui fungsi excavator agar Anda bisa membedakannya juga sesuai jenis excavator yang ada.

Membantu pengerukan sungai

Tak jarang excavator bisa digunakan untuk proses pengerjaan proyek pengerukan sungai yang memiliki banyak endapan. Hal ini tentunya membantu pekerjaan yang tidak bisa dijangkau oleh tenaga manusia.

Normalisasi saluran menggunakan excavator bisa lebih optimal sehingga mencegah terjadinya banjir.

Membantu pembongkaran bangunan

Excavator berfungsi untuk membongkar rumah atau bangunan secara keseluruhan. Pengerjaannya pun cukup cepat sehingga lebih direkomendasikan untuk proyek dengan jangka waktu yang singkat.

Alat bantu berbagai pekerjaan di bidang konstruksi

Apa saja pekerjaan yang dimaksud ini? Di antaranya penggalian irigasi, penggalian pondasi, perataan lahan dan lainnya. Biasanya Pemerintah yang menggunakan jenis excavator mini untuk pekerjaan tersebut.

Membantu pembuatan sloping

Pembuatan sloping atau medan miring pada sebuah lereng gunung bisa menggunakan excavator. Biasanya sloping ini untuk pembangunan sebuah jalan yang melalui area lereng pegunungan.

Jenis excavator yang digunakan biasanya long reach excavator karena bisa menjangkau sudut kemiringan yang jauh pada tebing lereng vertikal yang tidak memungkinkan terjangkau oleh tenaga manusia.

Digunakan di Proyek Pertambangan

Ternyata alat berat excavator juga bisa membantu proyek pertambangan seperti batu bara atau pertambangan lainnya. Tanpa kehadiran excavator mungkin pekerjaan di pertambangan jadi terhambat.

Jenis excavator yang digunakannya adalah jenis hydraulic shovel karena memiliki kapasitas angkut yang besar serta tenaganya pun besar.

Jenis Excavator

Kini saatnya untuk mengulas lebih lanjut mengenai jenis excavator yang cukup beragam, di antaranya:

Crawler Excavator

Bisa dibilang jenis yang pertama ini merupakan excavator versi standar yang mudah Anda temukan di mana saja. Roda penggeraknya berupa undercarriage lengkap dengan alat pengeruk (backhoe), buket dan cabin. Cabin terletak di atas turret bed sehingga dapat berputar dengan leluasa.

Jenis crawler excavator bisa beroperasi di medan yang tidak rata seperti mengerjakan berbagai proyek tambang, penataan lanskap dan penggalian parit.

Hydraulic Shovel Excavator

Dari segi tampilannya tidak terlalu berbeda dengan crawler excavator, untuk membedakannya bisa terlihat dari kapasitas bucket dan mesin yang lebih besar. Selain itu, penggunaan hydraulic shovel excavator biasanya ada di pertambangan yang membutuhkan penggalian besar-besaran.

Suction Excavator

Ketika Anda akan melakukan penggalian di daerah yang mudah sekali retak sebaiknya gunakan jenis excavator yang ketiga ini. Misalnya penggunaan pada proyek bawah tanah atau membersihkan puing-puing bangunan.

Komponen yang dimilikinya juga mampu meminimalisir potensi kerusakan lanjutan pada daerah yang retak tersebut.

Long Reach Excavator

Untuk daerah yang sulit dijangkau bisa menggunakan jenis excavator long reach. Menariknya, boom dan arm yang ada bisa diperpanjang hingga 30 meter meski di sisi lain tidak bisa melakukan penggalian pada tempat yang sempit.

Seperti yang telah disebutkan di atas, normalisasi sungai, pengerukan pesisir pantai, pengerukan danau, pembersihan saluran irigasi bisa menggunakan long reach excavator.

Wheeled Excavator

Umumnya roda penggerak excavator memang menggunakan undercarriage, menariknya jenis wheeled excavator menggunakan roda ban karet. Dengan modifikasi roda penggeraknya itu jenis wheeled excavator bisa Anda gunakan pada medan yang datar dan keras.

Fungsi atau tujuannya pun memang untuk kebutuhan pekerjaan seperti pembangunan jalan atau proyek yang sesuai dengan permukaan jalan yang rata.

Dragline Excavator

Jenis dragline memiliki ukuran yang cukup besar dan mampu melakukan penggalian hingga sedalam 65 meter. Penggunaan dragline excavator bisa untuk kebutuhan proyek kontruksi, pelabuhan, penggalian yang dalam atau penggalian air bawah tanah.

Bentuk arm yang lebih pipih dan kecil membuat excavator tersebut lebih leluasa ketika melakukan pekerjaannya.

Skid Steer Excavator

Ukurannya lebih kecil sehingga bisa digunakan untuk membersihkan lokasi dari tumpukan puing-puing material atau sampah. Excavator ini juga lebih fleksibel sehingga bisa digunakan pada ruang terbatas atau sempit.

Roda penggeraknya berupa ban yang tidak disarankan untuk medan yang tidak rata, berpasir atau lokasinya berlumpur.

Komponen Utama Pada Excavator

Berikut ini ada beberapa komponen utama dari setiap jenis excavator, di antaranya:

Boom

Boom atau bahu excavator adalah komponen utama yang berfungsi untuk menggerakan bagian lengan naik atau turun. Proses pergerakkannya dibantu oleh bagian lain berupa boom cylinder.

Cara kerjanya menggunakan tenaga hidrolik yang menekan dan menarik untuk menggerakkan bahu excavator.

Arm

Arm, lengan excavator yang merupakan komponen utama untuk mengayunkan keranjang atau bucket.

Posisi arm sendiri lebih dekat dengan bucket dan lebih ramping, arm juga memiliki boom cylinder yang panjang dan ramping.

Bucket

Keranjang untuk pengeruk tanah atau material pada sebuah pekerjaan, bucket ditopang dan digerakkan oleh bucket cylinder. Ukuran bucketnya juga berbeda-beda sesuai jenis excavatornya.

Roda atau tracker

Roda berantai atau ban memiliki kemampuan bergerak maju mundur dan berbelok hingga 180 derajat tanpa berpindah posisi. Roda berantai dari baja solid memungkinkan excavator untuk menerjang segala jenis medan.

Kabin

Ini merupakan tempat untuk mengendalikan excavator, seorang operator akan mengoperasikannya melalui kabin tersebut.

Kabin dilengkapi oleh tuas-tuas untuk mengoperasikan excavator serta memiliki pelindung berupa kaca yang kuat.

Jadi, itulah ulasan lengkap mengenai jenis excavator, fungsi dan komponen utama yang ada pada excavator. Berbicara jenisnya, maka fungsi yang dimilikinya juga akan berbeda sesuai proyek pekerjaan yang akan digarap excavator.

You May Also Like

About the Author: Luthfi Anggoro W

hit counter