Otomotips.com – Disebut sebagai alat semikonduktor, transistor digunakan pada berbagai jenis kebutuhan listrik termasuk pada sistem pengapian oleh arus listrik pada mobil. Masih bingung mengenai pengertian transistor mobil? Anda dapat mengenalinya pada penjelasan berikut.
Pengertian Transistor Mobil
Transistor merupakan alat semikonduktor yang digunakan sebagai penguat, penyambung arus, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan sebagai sirkuit pemutus.
Begitupun transistor pada mobil yang digunakan untuk memutuskan arus listrik. Transistor yang terdapat pada mobil ini digunakan sebagai system pengapian.
Sederhananya disebut dengan sistem pengapian transistor yakni rangkaian sistem pengapian yang mengandalkan transistor untuk menggantikan kontak platina dan memutus arus listrik pada komponen ignition coil.
Sistem pengapian transistor sendiri memiliki jenis sistem dan kelebihannya tersendiri, yang mana dapat Anda pelajari pada ulasan berikut:
Jenis Sistem Transistor pada Mobil yang Perlu Diketahui
Sistem pengapian transistor pada mobil terbagi menjadi dua jenis yakni sistem pengapian semi transistor dan full transistor, yakni:
Semi Transistor
Semi transistor yakni sistem pengapian transistor yang masih menggunakan alat kontak pemutus atau platina.
Meski demikian kontak platina ini hanya berfungsi sebagai pemutus trigger arus yang mengalir ke basis transistor. Sehingga transistor dapat bekerja untuk memutus maupun menghubungkan arus listrik yang mengalir ke bagian ignition coil. Tujuannya adalah agar induksi elektromagnetik bekerja (terjadi).
Full Transistor
Jenis kedua yakni sistem pengapian full transistor ialah jenis sistem pengapian transistor yang bekerja dengan mengganti kontak pemutus artinya tidak lagi menggunakan kontak platina.
Di mana sistem pengapian full transistor mengganti kontak platina dengan menambahkan pulse igniter untuk mendeteksi saat pengapian.
Di saat proses pengapian berlangsung maka igniter akan menghasilkan pulsa untuk men-trigger basis transistor.
Dengan demikian kedua sistem pengapian transistor memiliki komponen yang tidak jauh berbeda. Adapun cakupan komponennya ialah baterai, ignition coil, kunci kontak, transistor unit, pulse igniter, distributor dan busi.
Tentu saja jika salah satu komponen ada yang bermasalah maka sistem pengapian tidak dapat bekerja dengan baik. Maka untuk itu pastikan untuk mengecek komponennya secara rutin.
Kelebihan Sistem Pengapian Transistor
Sistem pengapian yang menggunakan transistor memiliki sejumlah kelebihan yang menarik dibandingkan dengan menggunakan sistem pengapian konvensional.
Adapun rangkuman kelebihannya ialah:
Arus Listrik yang Lebih Efisien
Di mana penggunaan transistor membuat sistem pengapian penggunaan tenaga listrik menjadi lebih terjaga dan efisien sehingga arus listrik yang dibutuhkan untuk pembakaran bekerja lebih maksimal.
Hal ini karena sistem transistor tidak menciptakan percikan bunga api yang biasa terjadi pada kontak pemutus sehingga membuat sebagian energi hilang.
Perawatan yang Minim
Selain itu sistem pengapian yang memanfaatkan transistor tidak membutuhkan banyak perawatan seperti penyetelan atau penggantian platina. Dengan demikian Anda bisa mengurangi biaya pemeliharaan mobil.
Terhindar dari Keausan dan Penurunan Tegangan
Terakhir salah satu kelebihan dari menggunakan transistor ialah tidak adanya kontak logam dengan logam, sehingga terhindar dari keausan dan penurunan tegangan sekunder.
Setidaknya 3 kelebihan sistem pengapian transistor di atas menjadi suatu pertimbangan bagi Anda dalam memilih jenis sistem pengapian yang cocok bagi kendaraan roda empat (mobil) tersebut.
Dari penjelasan pengertian transistor mobil di atas dapat kita ketahui bahwa transistor dalam mobil digunakan sebagai sistem pengapian yang lebih efisien terhadap aliran arus listrik.
Dengan demikian penggunaan sistem transistor dapat membuat pemeliharaan kendaraan menjadi lebih sederhana dan terhindar dari adanya kerusakan yang disebabkan oleh keausan.