Otomotips.com – Rem ABS merupakan singkatan dari anti lock braking system yang biasanya terdapat pada kendaraan. Sekarang banyak kendaraan yang lebih memilih menggunakan sistem pengereman ABS karena memiliki banyak kelebihan.
Contohnya adalah apabila Anda akan berhenti mendadak, ketika menginjak rem roda tidak akan terkunci sehingga kendaraan bisa langsung jalan. Hal ini juga untuk melindungi pengendara lain di jalan raya.
Mengenal Pengertian Rem ABS
ABS merupakan sistem pengereman yang menggunakan teknologi terbaru dan fungsi utamanya adalah meningkatkan keselamatan bagi penumpang dan pengemudi. Apalagi untuk Anda yang mengemudi dengan kecepatan tinggi tentu membutuhkan mobil dengan rem ini.
Mengemudi dengan kecepatan tinggi sangat membahayakan apalagi jika akan berhenti mendadak, sebelum pengemudi kehilangan kontrol komponen ABS akan bekerja agar tidak terjadi kecelakaan. Akan tetapi disayangkan karena ABS tidak tersedia di mobil jenis lama.
Cara Kerja Rem ABS
Setelah mengetahui apa itu rem ABS Anda juga perlu tahu tentang bagaimana cara kerjanya. Mobil dengan sistem pengereman ABS biasanya memiliki komponen tambahan dibanding mobil yang menggunakan sistem pengereman non ABS.
Cara kerjanya apabila pengemudi menarik tuas rem saat melakukan pengereman mendadak, sensor ABS nantinya akan langsung mendeteksi roda yang terkunci. Setelah terdeteksi piston akan melepaskan tekanan menuju titik normal.
Setelah tekanan kembali ke titik normal, mobil bisa dijalankan kembali. Cara kerja sistem ABS tidak membutuhkan waktu lama hanya sekitar 15 detik saja. Dengan begitu ketika Anda melakukan pengereman mendadak mobil bisa langsung melaju.
Komponen Rem ABS
Sistem pengereman ABS tidak bisa bekerja tanpa adanya komponen yang membantunya. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsinya masing-masing dan saling melengkapi. Berikut ini daftar komponen pada sistem pengereman ABS:
1. Master Silinder
Komponen utama dalam rem ABS adalah master silinder yang memiliki fungsi untuk mengkonversi gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik pada bagian pedal rem. Ketika master silinder digerakkan, minyak rem akan terdorong oleh piston menuju bagian pompa.
2. Pompa ABS
Selain master silinder ada juga komponen lain yang bernama pompa ABS atau ABS pump. Fungsinya adalah untuk mengembalikan tekanan hidrolik menuju roda. Cara kerjanya adalah apabila roda kendaraan terkunci maka pompa ABS akan mengurangi tekanan hidrolik.
Setelah tekanan hidrolik berkurang, roda bisa bergerak kembali. Setelah mobil berjalan seperti semula, tekanan hidrolik akan kembali ke posisi normal. Tanpa adanya pompa ABS ini maka ketika Anda berhenti mendadak roda tidak bisa bergerak.
3. ABS Control Module
Komponen berikutnya pada rem ABS adalah ABS control module yang memiliki fungsi untuk memproses semua sensor pada komponen rem agar berjalan dengan baik. ABS control module juga memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
- Sebagai Pengubah Bentuk Gelombang
ABS control module memiliki fungsi untuk mengubah sinyal output pada wheel sensor menjadi sinyal digital. Sinyal pada wheel sensor tersebut berupa gelombang analog yang seringkali berubah-ubah dan berpengaruh pada kendaraan oleh karena itu diubah menjadi sinyal digital.
- Mengontrol Selenoid
Selain memiliki fungsi untuk mengubah gelombang, fungsi berikutnya ada pada menggerakkan power transistor. Selain itu fungsinya adalah untuk mengontrol arus yang dikirimkan selenoid menuju bagian valve, valve adalah komponen yang terdapat di sistem hidrolik.
- Monitoring
Fungsi lainnya adalah untuk memonitoring kerja dari selenoid dan sensor. Apabila terdapat komponen yang tidak bekerja maka sistem pengereman ABS tidak bisa digunakan dan berubah fungsi menjadi rem konvensional. Nantinya panel instrumen akan menyala sebagai peringatan.
- Mendeteksi Kecepatan Roda Bergerak
Salah satu komponen pada rem ABS ini juga memiliki fungsi untuk mendeteksi kecepatan roda bergerak. Nama komponennya adalah micro computer unit yang bisa memperlambat atau mempercepat kecepatan roda.
- Mendiagnosis Sistem
Terakhir adalah untuk mendiagnosa sistem serta semua bagian rem dan hasilnya akan dikirim menuju DTC setelah itu sinyal akan disampaikan ke pengemudi melalui lampu peringatan.
Cara Merawat Rem ABS
Rem ABS adalah komponen penting pada kendaraan oleh karena itu sebagai pengemudi sebaiknya Anda selalu merawatnya dengan baik agar tahan lama. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat rem ABS adalah sebagai berikut:
1. Mengganti Ban yang Sudah Halus
Apabila Anda melihat tapak ban sudah halus sebaiknya ganti dengan yang baru. Tidak hanya itu, Anda juga perlu mengecek tekanan ban apakah kempes atau tidak. Jika dibiarkan begitu saja ban akan kesulitan bergerak walaupun menggunakan rem jenis ABS sekalipun.
Misalnya saat Anda membawa kendaraan bepergian dengan kondisi tapak ban yang halus, ketika akan berhenti mendadak rem ABS tidak bisa banyak membantu. Hal ini karena adanya masalah pada ban sehingga mobil juga kesulitan melaju.
2. Hindari Menginjak Rem Terlalu Sering
Perawatan berikutnya agar rem tersebut bisa bekerja dengan maksimal adalah jangan terlalu sering menginjak pedal rem. Hal ini bisa menyebabkan rem mobil blong karena pedal rem akan kehilangan daya tahannya sehingga mengalami kerusakan.
3. Rutin Membersihkan Sensor
Selain dengan dua cara di atas, Anda juga bisa melakukan cara ini yaitu membersihkan sensor secara rutin. Anda bisa menyiapkan cairan semprot pembersih yang banyak dijual di toko kendaraan untuk membersihkan kaliper rem, fokus bersihkan bagian yang ada magnetnya saja.
4. Mengganti Minyak Rem
Cara terakhir adalah dengan mengganti minyak rem karena jika minyaknya sudah berkurang maka kinerja rem juga ikut berkurang. Udara yang terdapat pada tanki bisa memunculkan debu atau unsur kimia lainnya sehingga penting untuk rutin mengganti minyak rem.
Kelebihan dan Kekurangan Rem ABS
Walaupun tampaknya rem ABS adalah rem yang lebih aman digunakan saat berkendara tetapi jenis rem ini juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Sebelum menentukan akan menggunakan rem non ABS atau ABS ketahui dulu kelebihan serta kekurangannya:
1. Kelebihan Sistem Pengereman ABS
- Mampu menurunkan resio terjadinya kecelakaan di jalan karena ketika mobil berhenti mendadak maka lebih mudah untuk menjalankannya kembali
- Ketika melakukan pengereman mendadak maka kondisi kendaraan masih tetap stabil
- Tidak membuat roda terkunci saat rem mendadak walaupun Anda berkendara dengan kecepatan yang tinggi
- Aman digunakan untuk jalanan licin dan berpasir
- ABS lebih cepat saat melakukan pengereman dibandingkan dengan non ABS
2. Kekurangan Sistem Pengereman ABS
- Menimbulkan suara dengung apabila mobil berada di jalanan yang tidak rata
- Kurang maksimal apabila digunakan untuk motor trail karena jenis motor trail membutuhkan jenis rem yang bisa melewati medan terjal
- Kinerjanya akan berkurang apabila rem terkena air
- Bisa menyebabkan terjadinya gaya sentrifugal dan tidak maksimal apabila digunakan di jalanan berkerikil
- Bisa menimbulkan kecelakaan jarak dekat (antara mobil Anda dengan mobil lain) karena rem ini tidak memiliki waktu untuk mengirimkan sinyal sehingga bisa menabrak kendaraan lain
Rem ABS merupakan salah satu jenis pengereman yang memiliki banyak kelebihan salah satunya untuk menjaga kestabilan kendaraan apabila berhenti mendadak. Akan tetapi rem jenis ini tidak ada pada kendaraan jenis lama hanya kendaraan model baru saja.