Otomotips.com – Banyak orang dan mungkin termasuk Anda sudah pernah naik pesawat. Seperti yang kita ketahui, pesawat dapat terbang tinggi dan mengantar kita ke tujuan meski di udara tidak ada rambu-rambu. Seluruh pergerakan pesawat dikendalikan oleh beragam komponen kokpit pesawat.
Ya, sebagai ruang kendali, kokpit berada di bagian depan dalam pesawat. Ruangan kokpit diisi oleh pilot dan co-pilot. Mereka mengawasi segalanya agar pesawat dapat terkendali secara aman.
Dengan adanya kokpit, pesawat menjadi terarah dan menuju tujuan dengan baik. Pilot juga dapat memastikan seberapa tinggi pesawat perlu terbang dan apa saja yang perlu ia lakukan agar perjalanan bisa selalu dalam kondisi baik.
Bisa jadi Anda penasaran dengan komponen yang ada pada kokpit. Maka, artikel kami kali ini akan menjelaskannya secara lengkap
Komponen Kokpit Pesawat
Tanpa adanya komponen-komponen ini, mungkin saja pesawat akan kesulitan untuk terbang. Atau sekalipun terbang, penerbangan menjadi tidak terkendali dan membahayakan. Oleh karena itu komponen tersebut menjadi sangat penting keberadaannya, di antaranya:
Altimeter
Ini merupakan komponen yang akan menginformasikan ketinggian pesawat ketika terbang di udara. Ketinggiannya dihitung dari atas permukaan laut (Above Sea Level), apakah ketinggiannya sudah memenuhi aturan atau tidak.
Karena seperti yang kita ketahui, pesawat memiliki batas ketinggian dan kerendahan terhadap permukaan tanah dan air. Hal ini mencegah terjadinya kecelakaan atau sesuatu yang tak diinginkan.
Seperti jika terlalu rendah pesawat akan rawan menabrak tiang, gunung dan bangunan pencakar langit. Jika terlalu tinggi, kadar oksigen menjadi tipis dan membahayakan seluruh penumpang.
Attitude Indicator
Komponen attitude indicator berfungsi untuk menunjukkan letak pesawat terhadap garis horison. Nama lain dari attitude indicator adalah artificial horizon. Bagian kokpit yang satu ini akan memberikan informasi ketinggian nose pesawat terhadap garis horison. Terutama ketika mengudara untuk menghindari peristiwa stall akibat nose terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Perlu Anda ketahui bahwa peristiwa stall adalah kejadian ketika sebuah pesawat tidak dapat mengangkat moncongnya. Dengan kata lain, pesawat kesulitan dalam menambah ketinggiannya.
Hal ini disebabkan oleh bertambahnya hambatan udara pada bagian sayap. Peristiwa stall sangat serius sehingga perlu ditangani. Adanya kejadian stall dapat membuat pesawat terjun bebas.
Airspeed Indicator
Airspeed indicator berfungsi untuk menampilkan kecepatan pesawat (dalam knot) terhadap keadaan udara di sekitar pesawat (Indicated Airspeed). Kecepatan pesawat sendiri dipengaruhi oleh kepadatan udara di sekitar pesawat.
Magnetic Compass
Anda tentu tidak asing dengan alat bernama kompas. Alat penunjuk arah mata angin ini kerap digunakan dalam menggunakan peta. Meski kerap digunakan di darat, ternyata benda ini juga dibutuhkan oleh para pilot ketika mengendarai pesawat.
Ya, sebuah pesawat terbang juga membutuhkan compass untuk menampilkan arah maju pesawat terhadap kutub utara bumi. Dengan adanya compass, pesawat bisa mengarah ke arah yang akan ditujunya dengan benar.
Heading Indicator
Komponen kokpit pesawat yang selanjutnya adalah heading indicator yang menunjukkan arah utara berdasarkan letak geografis dari bumi. Heading indicator juga disebut sebagai Giro Direksi. Komponen tersebut dikalibrasi berdasarkan arah utara dari magnetic compass untuk meningkatkan presisi penunjukkan arah.
Beberapa pesawat jet menggunakan HSI atau Horizontal Situation Indicator sebagai gantinya dari Heading Indicator.
Turn Indicator
Komponen turn indicator ini berfungsi untuk menampilkan pergerakan aileron dan rudder. Kedua hal tersebut sangat berguna ketika pesawat ingin berbelok atau melakukan manuver di udara.
Radio Magnetic Indicator
Komponen ini biasanya berpasangan dengan Automatic Direction Finder, gunanya untuk penentuan posisi bandara yang menggunakan Non Directional Beacon.
Course Deviation Indicator
Bagian CDI berguna dalam menampilkan informasi navigasi mengenai posisi pesawat berdasarkan jalur yang telah didaftarkan sebelumnya dalam flight plan. Bagian ini terintegrasi dengan Heading Indicator yang biasa disebut juga HSI
Vertical Speed Indicator
Komponen satu ini menampilkan kecepatan pendakian/penurunan pesawat setiap waktu (dalam feet/minute). Nilai positif menunjukkan bahwa pesawat sedang melakukan pendakian (climbing), sedangkan nilai negatif menunjukkan pesawat sedang menurun (descending).
Komponen Kokpit Pesawat Modern
Teknologi pesawat terbang terus mengalami kemajuan hingga adanya penggunaan glass cockpit atau elektronik kokpit. Ini merupakan komponen kokpit pesawat berupa layar monitor yang menampilkan berbagai informasi secara komputerisasi.
Komponen tersebut tidak terpisahkan dengan komponen dasar yang sudah dijelaskan di atas. Kelebihannya yakni menampilkan informasi lebih lengkap mengenai pesawat yang sedang dikendalikan.
Lantas, apa saja yang bisa kita ketahui mengenai komponen dalam kokpit pesawat modern ini? Berikut adalah ulasan singkat mengenai komponen kokpit yang ada pada pesawat modern
Mode Control Panel (MCP)
Letaknya berada di tengah panel atau di bagian atas main panel, terdapat knob untuk mengatur heading, kecepatan, ketinggian, vertical speed, vertical navigation dan lateral navigation.
Semua itu bisa diaktifkan dengan mengaktifkan autopilot atau autothrottle. MCP sendiri merupakan desain mode penerbangan otomatis (autoflight) yang telah mengalami penyempurnaan dan perbaikan oleh Boeing. Seperti halnya pada pesawat keluaran Airbus, mode autoflight diatur pada Flight Control Unit.
Primary Flight Display
PFD atau Primary Flight Display terletak pada main panel tepat pada arah pandang pilot atau co-pilot. PFD merupakan gabungan yang terintegrasi dari fungsi altimeter, attitude indicator, airspeed indicator, HSI dan VSI.
Primary Flight Display ini bisa menampilkan status dari MCP, aktif atau tidak sehingga ketahuan dengan sangat mudah.
Navigation Display
Fungsi dari komponen kokpit pesawat modern ini adalah menampilkan informasi rute pesawat dan waypoint yang telah didaftarkan pada flight plan. Selain itu ada informasi kecepatan angin dan arah angin, informasi ini sangat berguna bagi Pilot.
Engine Indication and Crew Alerting System
Biasa disingkat EICAS yang bisa menampilkan informasi tentang kondisi mesin seperti nilai N1, N2 dan N3. Selanjutnya ada informasi temperatur dan jumlah bahan bakar, sistem electric suhu dan tekanan kabin cockpit. EICAS juga menampilkan informasi control surfaces yang banyak digunakan pada pesawat Boeing.
Flight Management System
Ini merupakan bagian yang digunakan pilot dalam mengatur flightplan sehingga MCP tadi bisa diaktifkan. Flightplan meliputi jalur yang akan dilewati pesawat, kecepatan ketika take-off, cruising dan landing serta bebepa informasi lain yang harus disiapkan sebelum penerbangan.
Semua bagian di atas pada dasarnya diletakkan di depan pilot yang disusun sedemikian rupa untuk memudahkan pengoperasiannya. Pilot dan Co-Pilot harus memahami dengan benar bagaimana mengoperasikan setiap komponen kokpit tersebut.
Itulah ulasan singkat mengenai komponen kokpit pesawat terbang yang bisa Anda ketahui. Setiap komponen memiliki fungsi masing-masing yang saling terintegrasi dengan baik antara komponen satu dan lainnya.
Nantikan terus artikel kami mengenai dunia otomotif dan aviasi. Semoga bermanfaat!