Otomotips.com – Tak ada salahnya untuk mengetahui tentang control surface pada pesawat terbang. Meski belum tentu Anda praktekkan, setidaknya menjadi pengetahuan yang sangat berarti.
Sistem kendali pada pesawat terbang sangat jauh berbeda dengan kendaraan lainnya. Seorang Pilot pun harus memenuhi kriteria dalam hal kemampuannya dan kesiapan menerbangkan pesawat.
Apa itu Control Surface Pada Pesawat Terbang?
Control surface pada pesawat terbang memiliki peran penting ketika moda transportasi yang satu ini melaju di udara. Ini merupakan bagian dari pesawat yang berfungsi untuk mengontrol gerakan atau attitude pesawat terbang.
Prinsip kerja dari control surface yakni menghasilkan gaya aeroadinamis agar bisa melaju di udara. Control surface juga berkaitan dengan proses kestabilan pesawat ketika bermanuver di udara.
Oleh karenanya perlu diperhatikan keadaan dan fungsinya agar bekerja pada kondisi normal, bebas dari gangguan apapun.
Bagian-Bagian dari Primary Control Surface
Nah selanjutnya Anda akan mengetahui bagian-bagian control surface pada pesawat terbang di antaranya:
Aileron
Istilah ini berasal dari bahasa Prancis yang berarti sayap kecil atau sirip. Aileron merupakan permukaan kontrol penerbangan yang membentuk bagian dari trailing edge dari setiap pesawat.
Penggunaannya secara berpasangan untuk mengendalikan pesawat dalam gerakan rolling atau berputar pada sumbu longitudinal. Biasanya gerakan tersebut menghasilkan perubahan jalur penerbangan.
Untuk memahami sebuah Aileron, setidaknya ada beberapa karakteristik seperti berikut ini
- Terletak pada sayap.
- Bidang kendali pesawat ketika melakukan roll
- Bergerak pada sumbu longitudinal
- Kendalinya ada di kokpit dengan menggunakan stik
- Kestabilannya adalah menstabilkan pesawat dalam arah lateral
- Gerakan aileron berkebalikan seperti kiri kanan dan berdefleksi naik turun
Elevator
Yang kedua adalah Elevator, bagian dari horizontal stabilizer yang bisa bergerak. Letaknya pada bagian belakang horizontal tail (ekor melintang).
Arah gerakan elevator yakni ke atas dan bawah secara bersamaan, terutama ketika pilot menarik kontrol kemudi ke belakang itu berarti elevator akan naik. Begitu juga sebaliknya, ketika pilot mendorong kontrol kemudi maka elevator akan turun.
Selanjutnya, elevator yang terangkat ke atas akan menghasilkan gaya yang menekan bagian ekor (empennage) ke bawah sehingga nose (hidung pesawat) akan terangkat ke atas.
Karakteristik salah satu control surface ini di antaranya:
- Posisinya berada di horizontal stabilizer
- Salah satu bidang kendali ketika melakukan pitch up atau down
- Bergerak pada sumbu lateral atau sumbu yang memanjang sepanjang wing
- Kendalinya ada pada kokpit menggunakan stik
- Kestabilan elevator yakni menstabilkan pesawat pada arah longitudinal
- Gerakannya bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun
Sebagai informasi, pada pesawat dengan desain canard, posisi elevator berada di bagian foreplane (sayap depan) dan bergerak berlawanan dengan pesawat konvensional.
Rudder
Rudder juga merupakan bagian dari control surface pada pesawat terbang. Umumnya terpasang pada empennage atau tepatnya pada trailing edge dari vertical stabilizer.
Ketika pilot menginjak pedal kiri, rudder bergerak ke arah kiri. Begitupun ketika pedal kanan yang diinjak, rudder bergerak ke arah kanan.
Gaya yang dihasilkannya mendorong empennage ke kiri dan menyebabkan nose bergeser ke kanan yang mengakibatkan pesawat berbelok ke kanan.
Berikut ini karakteristiknya, yaitu:
- Ada pada vertical stabilizer
- Bidang kendali ketika melakukan yaw
- Bergerak pada sumbu vertikal
- Dikendalikan dari kokpit menggunakan pedal rudder
- Jenis kestabilannya yakni menstabilkan pesawat dalam arah direksional
- Gerakkan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan
Jika pesawat ingin berhenti belok kanan dan kiri, rudder dikembalikan ke posisi semula atau netral dengan mengembalikan pedal ke posisi center.
Itulah ulasan singkat mengenai control surface pada pesawat terbang. yang terdiri dari aileron, elevator dan rudder. Ini merupakan pengetahuan penting mengenai laju kendaraan di udara.