Otomotips.com – Sebuah kapal laut memerlukan bahan bakar kapal agar dapat melaju di tengah lautan yang sangat luas. Tujuannya tentu saja agar sampai ke daratan yang dituju. Namun, hal tersebut tidak mungkin terjadi jika sebuah kapal tidak memiliki bagian kemudi kapal.
Maka dari itu, terdapat sirip di bagian belakang bawah kapal yang berguna untuk mengatur arah agar dapat sampai ke tujuan. Meski begitu, bagian kemudi ini sangat menarik untuk dipelajari. Nah, artikel kali ini akan membahas lengkap soal bagian kemudi kapal dan fungsinya.
Pengertian Bagian Kemudi Kapal
Apa itu bagian kemudi kapal laut? Kemudi kapal adalah komponen yang mengatur arah laju kapal agar dapat mencapai tempat yang dituju. Bagian kemudi ini juga disebut sebagai rudder dan dikendalikan melalui navigation deck.
Agar kemudi tidak mengganggu komponen kapal lainnya, terdapat proses instalasi khusus yang didesain sedemikian rupa. Terdapat pemisah sekat antara ruang untuk kemudi kapal dan ruangan lainnya. Nah, setelah mengerti soal apa itu bagian kemudi atau rudder kapal laut, berikut adalah komponen sistem kemudi kapal laut.
Bagian atau Komponen Sistem Kemudi Kapal
Hydraulic Steering Gear
Bagian kemudi kapal yang pertama adalah hydraulic steering gear. Seperti namanya, bagian ini menggunakan mekanisme hidrolik dalam prakteknya. Terdapat serangkaian peralatan listrik yang akan membantu nahkoda dalam mengendalikan steering gear ini.
Selain itu, agar dapat memperoleh hasil yang maksimal terdapat cairan minyak yang menggerakkan hydraulic steering gear. Dan tentu saja, agar dapat menggerakan rudder kapal, seorang nahkoda perlu berada di ruang kemudi dan memutar alat beranam steering wheel.
Rudder Stock / Tongkat Kemudi
Tongkat kemudi atau rudder stock memiliki bentuk poros silinder yang bergerak mengikuti gerakan steering gear. Dengan sistem penggerak semacam itu, rudder stock dapat berputar dengan kecepatan dan sudut tertentu.
Meski hanya berbentuk seperti tongkat besi, namun keberadaannya sangatlah penting. Ya, tongkat kemudi ini berfungsi untuk membantu rudder mengubah arahnya sehingga kapal dapat berbelok. Material yang dipilih pun tidak sembarangan. Terdapat segudang pertimbangan untuk memilih material yang tepat agar tongkat kemudi tahan terhadap beban torsi pada beban kapal.
Terdapat dua jenis bantalan pada rudder stock, yaitu bantalan minyak dan air. Sesuai namanya, bantalan minyak menggunakan minyak pelumas dan didesain agar kedap air. Sedangkan bantalan air dibuat tidak kedap air sehingga air dapat masuk dan melumasi antara tongkat kemudi dan daun rudder.
Rudder Blade atau Daun Kemudi
Membaca namanya saja Anda pasti sudah memahami bagian mana yang bernama daun kemudi. Ya, bagian kemudi yang berbentuk seperti sirip ikanlah yang bernama rudder blade. Awalnya, bagian kemudi kapal yang satu ini hanya terdiri dari satu plat tunggal dan penegar horizontal.
Namun, dengan seiring perkembangan zaman, plat yang digunakan pun menjadi dua buah dan mampu meningkatkan efisiensi tahanan dan kekuatan daun kemudi. Tipe terbaru yang satu ini terdiri dari lembaran plat pada sisi kanan dan kiri. Sedangkan terdapat plat vertical dan horizontal yang berfungsi sebagai penguat struktur.
Jika Anda bertanya soal seberapa luas ukuran standar rudder blade, tentu saja hal ini bergantung dengan spesifikasi jenis kapal. Penyesuaian ukuran rudder blade dan spesifikasi kapal tentunya akan memengaruhi olah gerak dan manuver kapal saat melaju di lautan. Dengan begitu, ketika nahkoda menggerakkan sistem kemudi, kapal akan langsung merespon lift force yang dihasilkannya.
Rudder Trunk
Bagian bernama rudder trunk merupakan komponen kemudi kapal yang dilas dan dibungkus di dalam rudder plate sehingga tidak nampak dari luar.
Rudder Coupling atau Kopling Kemudi
Ciri rudder coupling adalah bersifat fixed dan dibaut di setiap sisi kopling, penghubung antara daun dan tongkat kemudi serta didesain mudah dilepas ketika akan melakukan pemeliharaan.
Itulah artikel kami mengenai bagian kemudi kapal laut yang bisa Anda ketahui. Nantikan artikel kami lainnya dan terima kasih sudah berkunjung.