Otomotips.com – Adanya bantuan alat berat konstruksi sangat dibutuhkan untuk membuat bangunan. Tidak hanya untuk menunjang proyek pemerintah saja tetapi juga proyek swasta. Alat berat tersebut bisa digunakan untuk membangun infrastruktur seperti jembatan dan proyek tambang.
Tentu saja ada banyak keuntungan dengan menggunakan alat-alat tersebut salah satunya adalah mempercepat proses pembangunan. Buat Anda yang akan bekerja di lokasi konstruksi tentu harus paham apa saja alat berat yang digunakan beserta fungsinya.
Mengenal Pengertian Alat Berat Konstruksi
Alat berat merupakan sebuah alat yang didesain khusus untuk menyelesaikan proyek konstruksi seperti memindahkan bahan bangunan. Alat berat tidak hanya digunakan dalam bidang konstruksi saja tetapi juga bidang pertanian.
Misalnya truk pengangkut bahan-bahan pertanian, traktor, dan alat berat lainnya. Sedangkan dalam bidang sipil alat berat digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam membuat struktur bangunan.
Jenis-Jenis Alat Berat Konstruksi
Alat berat juga memiliki beberapa kategori atau klasifikasi. Salah satunya adalah klasifikasi fungsional alat berat. Artinya adalah alat-alat berat tersebut memiliki fungsi atau peran penting dalam proyek pembangunan.
Alat Penggali
Jenis alat berat konstruksi pertama adalah alat penggali. Biasanya dikenal dengan istilah excavator dan fungsinya untuk menggali lahan. Contoh alat berat yang masuk kategori ini adalah clamshell, dragline, backhoe, dan front shovel.
Alat Untuk Mengolah Lahan
Selain alat penggali, pekerja biasanya membutuhkan alat pengolahan lahan. Sebelum proyek dimulai para pekerja harus melihat bagaimana kondisi lahan tersebut. Jika masih terdapat banyak pepohonan atau semak maka bisa disingkirkan dengan dozer.
Alat lain yang memiliki fungsi sama dengan dozer adalah motor grader. Kedua alat tersebut juga digunakan untuk meratakan tanah. Adapun scraper adalah alat yang digunakan untuk mengangkat lapisan tanah teratas.
Terdapat dua jenis bulldozer yaitu menggunakan roda kelabang (crawler tractor dozer) dan roda karet (wheel tractor dozer). Cara kerja bulldozer adalah menjadikan traktor sebagai penggerak utama.
Nantinya traktor tersebut diberi sudu yang memudahkan bulldozer ketika akan menggusur tanah. Selain itu bulldozer juga berfungsi untuk mendorong tanah tergantung pada sumbu kendaraannya.
Akan tetapi jika Anda bekerja di rawa tentu membutuhkan alat berat konstruksi khusus salah satunya adalah Swamp Bulldozer.
Alat Untuk Memindahkan Material Bangunan
Jenis alat ketiga adalah alat pemindah material. Walaupun bentuknya seperti alat transportasi akan tetapi kendaraan ini hanya bisa digunakan untuk memindahkan bahan bangunan saja. Contoh alatnya adalah dozer dan loader.
Alat Berat Konstruksi Pengangkut Bahan Bangunan
Alat berat konstruksi berikutnya adalah alat untuk mengangkut bahan bangunan. Salah satu jenis alat tersebut adalah crane yang bisa memindahkan berbagai macam material bangunan. Akan tetapi crane hanya digunakan untuk memindahkan material jarak dekat.
Sedangkan alat pengangkut material jarak jauh biasanya menggunakan belt, truck, atau wagon Ketiga alat ini bisa membawa material dalam jumlah besar sekalipun. Dalam bidang konstruksi para pekerja harus menggunakan alat-alat tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Alat Pemroses Bahan Bangunan
Kelima adalah alat yang digunakan untuk memproses bahan bangunan. Alat tersebut berfungsi untuk mengubah material mineral dan batuan alam menjadi ukuran dan bentuk menyesuaikan kebutuhan. Hasilnya bisa berupa aspal, beton, semen, dan batuan bergradasi.
Stone Crusher
Alat pemroses bahan bangunan yang pertama adalah stone crusher. Sesuai dengan namanya alat ini berfungsi untuk memecahkan batu menjadi ukuran yang dibutuhkan.
Batching Plant
Selain stone crusher alat berat konstruksi lainnya adalah batching plant. Fungsinya adalah untuk mencampur berbagai material seperti batuan, pasir, air, split, dan air. Setelah dicampur material tersebut akan menjadi beton siap cor.
Asphalt Mixing Plant atau AMP
Ada lagi AMP atau Asphalt Mixing Plant yang berfungsi untuk mencampur material berupa agregat, pasir, semen, dan asphalt. Setelah mencampur material tersebut hasilnya berupa Hotmix yang siap dipakai.
Truck Mixer atau Truk Molen
Truck Mixer memiliki fungsi untuk membawa campuran beton kering atau beton cor basah dari batching plant menuju tempat pengecoran. Bagian dalam Truk Mixer terdapat pisau berbentuk spiral yang terus berputar ketika alat ini dinyalakan.
Alat Pemadat
Alat pemadat akan digunakan jika suatu lahan dijadikan tempat penimbunan. Lahan tersebut tentu perlu dipadatkan dengan alat ini. Selain itu alat pemadat juga berfungsi untuk membuat jalan. Contoh alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic tired roller, dan compactor.
Semua alat tersebut terkadang digunakan untuk membuat jalan raya, tanggul sungai, landasan pesawat terbang, dan sebagainya. Ada beberapa bentuk pemadatan tanah yang kerap kali dilakukan:
Alat Berat Konstruksi pemadat yang menggunakan vibrator atau penggetar
Terdapat alat berat yang bertugas untuk memadatkan tanah, baik menggunakan dua atau tiga roda. Jika alat tersebut menggunakan dua roda disebut Tandem Roller sedangkan alat pemadat tiga roda disebut Three Wheel. Ada juga alat pemadat yang memiliki roda halus, berbentuk kaki domba, bersegmen, dan berbentuk grid.
Alat pemadat yang dilihat berdasarkan bahan pembuatannya ada yang terbuat dari karet (pneumatic) atau baja (Steel Wheel).
Alat pemadat berdasarkan cara geraknya. Ada yang bergerak sendiri tetapi ada juga alat yang membutuhkan bantuan traktor.
Alat Untuk Menempatkan Material Akhir
Alat berat konstruksi ini berfungsi untuk mengangkut bahan bangunan menuju lokasi yang sudah ditentukan. Sesampainya di lokasi material akan disebar secara merata kemudian dipadatkan sesuai dengan spesifikasinya.
Beberapa contoh alat pengangkut material akhir adalah alat pemadat, motor grader, asphalt paver, concrete spreader, dan sebagainya. Penggunaan semua alat berat di atas tidak boleh sembarangan karena harus mengikuti prosedur yang ada.
Tips Aman Menjalankan Alat Berat Konstruksi
Setelah mengetahui 7 jenis alat berat yang biasanya digunakan dalam proyek bangunan, berikutnya adalah tips aman menggunakan alat-alat tersebut. Anda bisa menerapkan tips berikut ini demi keselamatan diri.
Persiapan Sebelum Menggunakan Alat Berat
Tips pertama adalah melakukan persiapan sebelum mengoperasikan alat berat. Anda bisa mulai mengecek kelayakan dan kondisi setiap komponen dalam alat berat tersebut. Selanjutnya adalah dengan memastikan tanda-tanda komunikasi.
Anda bisa menyalakan klakson untuk mengetahui apakah operator bisa mendengarnya atau tidak. Klakson satu kali artinya menghidupkan alat berat, klakson 2 artinya kendaraan bergerak maju, dan klakson 3 artinya untuk bergerak mundur.
Selain itu selama mengoperasikan alat berat konstruksi penting untuk menggunakan alat pelindung diri. Contohnya adalah helm keselamatan, sepatu keselamatan, kacamata, masker, sarung tangan, sumbat telinga, dan rompi keselamatan.
Melakukan Survei Lokasi Pengerjaan
Anda bisa melakukan langkah ini sebelum mengoperasikan alat berat. Pentingnya melakukan survei lokasi pengerjaan agar tahu bagaimana kondisi lokasi tersebut. Tentunya Anda memerlukan surat izin kerja dan memastikan bahwa lingkungan kerja tersebut aman.
Selain itu Anda bisa langsung mengirimkan informasi kepada semua rekan kerja yang terlibat. Apabila ada kendala dalam mengoperasikan alat berat, Anda bisa meminta bantuan seorang spotter. Nantinya spotter akan langsung menghubungi operator.
Hal yang perlu diingat adalah Anda harus mencari seorang spotter yang sudah berpengalaman di bidang konstruksi. Spotter sangat bermanfaat ketika radio komunikasi mengalami kerusakan atau error tiba-tiba.
Anda dapat meminta bantuan dari spotter untuk memberikan sinyal kepada operator bahwa Anda mengalami kendala. Setelah itu Anda bisa melakukan pengecekan pada mesin dan bersihkan kabin operator. Jangan lupa untuk selalu mengecek panel indikator.
Jika sudah Anda bisa beralih ke sistem pengamanan dari alat berat konstruksi yang akan digunakan. Pastikan semua komponen dalam alat berat aman.
Ketika Terjadi Situasi Darurat
Sering terjadi apabila sedang mengoperasikan alat berat tiba-tiba muncul kondisi darurat. Risiko yang terjadi contohnya bencana alam, ada binatang liar, kecelakaan kerja, kebakaran, dan gangguan lainnya.
Apabila Anda sedang dalam situasi darurat bisa langsung melaporkan kondisi kepada pengawas lapangan. Anda harus berusaha tenang agar bisa menjelaskan kondisi yang sedang terjadi secara detail kepada pengawas. Baru setelah itu pengawas akan memberikan bantuan.
Mengetahui Potensi Bahaya yang Sering Terjadi
Sebelum mengoperasikan alat berat konstruksi ada baiknya Anda mengetahui potensi bahaya apa yang sering terjadi. Hal ini bertujuan untuk melakukan antisipasi terlebih dahulu jika hal itu beneran terjadi. Berikut beberapa potensi bahaya ketika mengoperasikan alat berat:
- Pekerja tersengat listrik dari alat kerja yang mengalir lewat saluran bertegangan tinggi di bagian atas
- Pekerja terlindas atau tertabrak alat berat
- Pekerja terkena runtuhan material yang dibawa oleh alat berat
- Pekerja terjepit atau tertimpa alat berat
- Alat berat terguling, terjungkal ke depan, atau tumbang
Potensi bahaya di atas memang terlihat menyeramkan. Oleh karena itu dalam pengoperasiannya Anda harus lebih hati-hati. Ada beberapa penyebab mengapa kecelakaan kerja bisa terjadi:
- Pelatihan alat berat untuk operator kurang memadai
- Area kerja yang tidak aman
- Kelalaian dalam pemeliharaan alat berat
- Ada mesin yang cacat atau rusak
- Pengoperasian alat berat yang tidak sesuai dengan prosedur
- Pengawasan yang kurang efektif ketika alat berat konstruksi dijalankan
- Operator yang kurang sigap atau tidak bertingkah baik seperti mengebut, tidak hati-hati ketika akan mundur atau kehilangan kendali saat akan mengerem
- Penyalahgunaan alat berat
Dengan mengetahui apa saja kecelakaan kerja yang bisa terjadi di lokasi konstruksi Anda dan tim bisa lebih hati-hati. Oleh karena itu pentingnya melakukan briefing sebelum memulai pekerjaan.
Mengenakan Sabuk Pengaman
Saat mengoperasikan alat berat konstruksi penting untuk mengenakan sabuk pengaman. Tidak ada alasan untuk tidak mengenakan sabuk tersebut karena masih banyak pekerja yang malas menggunakannya. Padahal sabuk pengaman bisa menjadi pelindung saat bekerja.
Melakukan Komunikasi
Sering berkomunikasi dengan pengawas adalah salah satu tips aman saat menjalankan alat-alat berat tersebut. Mengingat banyaknya potensi bahaya yang bisa terjadi dan hal itu sangat berpengaruh pada keselamatan semua pekerja.
Membereskan Apa yang Ada di Atas dan Bawah Alat Konstruksi
Terakhir adalah dengan membereskan semua yang terdapat di bagian atas atau bawah alat konstruksi. Contohnya adalah kabel-kabel listrik di lokasi proyek harus dibereskan sebelum pekerjaan dimulai.
Adapun di bagian bawah seperti saluran air, pipa gas, saluran pembuangan, dan sebagainya. Dengan melakukan hal ini maka keselamatan pekerja bisa terjamin. Bekerja di proyek konstruksi memang perlu memikirkan bentuk antisipasi dan pertolongan jika terjadi kecelakaan.
Ada banyak alat berat konstruksi yang digunakan untuk memudahkan proyek pembangunan. Contohnya adalah alat pemadat tanah, alat pembawa material tanah, dan sebagainya. Hal paling penting yang perlu Anda lakukan demi keselamatan adalah berhati-hati saat bekerja.