Otomotips.com – Istilah galangan kapal atau dok mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda yang berkecimpung di dunia perkapalan atau kelautan. Dok biasanya ada di beberapa negara pembuat kapal, slipway dock adalah salah satu contohnya.
Indonesia termasuk negara industri kapal, sudah barang tentu mengenal slipway dock atau jenis dok lainya. Agar Anda tahu lebih jauh mengenai slipway dock atau yang lainnya mending simak dulu ulasan di bawah ini.
Apa Itu Galangan Kapal?
Slipway dock adalah salah satu jenis galangan kapal, untuk memahaminya perlu mengenal juga apa itu galangan kapal. Galangan kapal sendiri menjadi tempat yang dirancang khusus dengan berbagai fasilitas lengkap untuk pembuatan atau produksi kapal, perbaikan dan perawatannya.
Kapal yang dimaksud tidak hanya kapal penumpang, melainkan bisa berupa kapal militer, kapal wisata hingga kapal tangker.
Setiap negara industri kapal pastinya memiliki dok yang masing-masing terdapat perbedaan. Galangan atau dok untuk kapal berukuran besar tentunya memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Di antara fasilitasnya itu seperti dok kering, gudang bebas debu, crane, dan tempat yang luas.
Galangan juga sering digunakan untuk berbagai aktivitas seperti perancangan desain kapal, instalasi peralatan, pemasangan plat hingga tes kelayakan. Tapi ada juga galangan yang khusus untuk perawatan dan perbaikan kapal saja.
Jenis Galangan Kapal
Sebagaimana ulasan di atas, galangan terdiri dari beberapa jenis seperti untuk pembuatan, perbaikan ataupun keduanya. Sedangkan slipway dock adalah poin yang berbeda yang akan dijelaskan selanjutnya.
Building Dock Shipyard
Galangan ini merupakan galangan jenis pembuatan untuk proses pembuatan kapal baru. Aktivitasnya meliputi perancangan desain kapal, instalasi peralatan, pemasangan plat lambung hingga cek quality control.
Perlu Anda ketahui, di Building Dock Shipyard ini benar-benar dimulai dari pembuatan kapal hingga kapal selesai dan bisa digunakan. Selanjutnya, di tempat ini juga dilakukan beberapa tes untuk memastikan setiap komponen kapal bisa berfungsi dengan baik. Selain tes juga dilakukan survei oleh badan klasifikasi yang telah ditentukan negara.
Repair Dock Shipyard (Galangan Jenis Perbaikan)
Galangan yang kedua dinamakan repair dock shipyard sebagai tempat pemeliharaan, perawatan dan perbaikan kapal-kapal lama. Tak hanya kapal lama, kapal baru yang mengalami kerusakan juga bisa dibawa ke tempat ini.
Biasanya meliputi perbaikan konstruksi badan kapal, perbaikan sistem dan lain sebagainya. Anda bisa melihat contoh repair dock shipyard seperti di Ben Santosa dan Pelni.
Building and Repair Dock Shipyard
Yang ketiga ini menggabungkan dua jenis dock sebelumnya yakni bisa dijadikan tempat untuk pembuatan kapal sekaligus perbaikannya. Pembuatan kapal baru dilakukan di tempat ini sekaligus perbaikan kapal lama dan kapal yang mengalami kerusakan.
Metode-metode pada Proses Dock
Nah, pada poin inilah Anda akan mengetahui slipway dock adalah salah satu metode pada proses dock. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai proses dock.
Graving dock
Graving dock berarti dok semacam kolam atau atau kolam tepi laut dengan dinding yang kokoh. Kenapa harus memiliki dinding yang kokoh? Karena ketika dok dalam keadaan kosong, dok tersebut akan menerima tekanan yang kuat dari sekitarnya.
Menariknya, pintuk graving dok menyerupai tongkang atau ponton yang terbuat dari baja berongga. Pintu tersebut bisa terapung dan mudah untuk dipindahkan, dalam pengoperasiannya dok kolam ini menggunakan crane untuk mengangkat beban yang cukup berat.
Slipway dock
Nah, slipway dock adalah dok tarik atau metode pada proses dok yang dimana kapal ditarik untuk membantu proses docking kapal. Untuk menggunakan slipway dock, pondasi dibuat dengan sudut kemiringan tertentu yang mengarah pada air.
Untuk memudahkan penarikan, pondasinya itu dilengkapi bantalan berupa lori atau rel sehingga kapal bisa ditarik ke atas hingga benar-benar seluruh badan kapal berada di atas air.
Penarikannya sendiri menggunakan mesin derek dan tali baja, rel-nya menjorok masuk ke dalam perairan dengan kecondongan tertentu. Biasanya kecondongannya itu dirancang sedemikian rupa hingga ke tepi perairan yang tidak terganggu oleh pasang surut air laut.
Metode slipway dock adalah metode yang lebih fleksibel juga karena media rel untuk menarik kapalnya bisa diganti oleh air bag atau kantung udara. Bahan dasar air bag berupa lapisan karet yang kuat atau kantung udara dengan ujung sisi terluarnya berbentuk hemispherical.
Meski begitu, slipway dock menggunakan bantuan mesin derek dan tali baja untuk menarik kapalnya.
Floating Dock
Floating dock atau dok apung berupa bangunan konstruksi di atas laut yang digunakan untuk proses dok. Bangunan tersebut dilengkapi katup pengangkat dan ada peralatan reparasi lainnya yang dapat ditenggelamkan atau diapungkan secara vertikal.
Kelebihan dan Kekurangan Slipway Dibanding Metode Lain
Slipway dock adalah salah satu metode docking yang bisa dipilih dalam dunia perkapalan. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki slipway dock, di antaranya:
- Cara mengoperasikannya lebih mudah, murah dan juga lebih cepat dibandingkan metode docking lainnya.
- Lebih efektif untuk mereparasi atau bahkan untuk pembuatan baru.
- Slipway memiliki kapasitas angkat yang cukup besar.
- Biaya pembuatannya juga terbilang cukup murah
Slipway dock juga tidak luput dari kekurangan yang bisa Anda jadikan bahan untuk pertimbangan, di antaranya:
- Potensi bahaya lebih tinggi ketika proses peluncuran kapal. Begitupun pada proses menaikkan kapal dari perairan ke daratan seperti kapal terbalik atau bahkan tali bajanya terputus.
- Pada media air bag juga terdapat potensi bahaya ketika proses peluncurannya. Air bag bisa meletus dan mengakibatkan kapal meluncur ke perairan tanpa kendali.
Itulah ulasan mengenai galangan kapal, jenisnya dan metode docking yang digunakan oleh perusahaan kapal. Slipway dock adalah salah satu metode yang bisa digunakan pemilik kapal, namun perhatikan juga kesesuaiannya dengan jenis kapalnya sendiri.