Otomotips.com – Thermostat merupakan komponen pada mobil yang berperan penting dalam sistem pendingin mobil. Anda perlu mengetahui ciri thermostat mobil rusak agar tidak menyebabkan kerusakan yang merembet pada komponen lain.
Fungsinya sendiri yakni mengatur cairan pendingin dalam mesin mobil sehingga tidak mengalami overheat. Suhu mesin yang selalu berada dalam kondisi stabil berkat kehadiran thermostat.
Ciri Thermostat Mobil Rusak
Dengan mengetahui ciri thermostat mobil rusak, Anda bisa segera melakukan perbaikan agar tidak semakin parah kerusakannya.
Bahan bakar jadi lebih boros
Thermostat yang rusak bisa Anda kenali dengan memperhatikan kinerja mesin menjadi tidak optimal. Suhu mesin ada di suhu rendah dan membuatnya sulit melakukan pembakaran bahan bakar.
Akhirnya dari kondisi itulah membuat penggunaan bahan bakar jadi lebih boros dan cepat habis. Mesin mobil harus bekerja lebih keras, di sisi lain konsumsi bahan bakar pun jadi lebih banyak.
Tenaga mesin mobil berkurang
Selain boros, thermostat yang rusak bisa dilihat dari kinerja mesin dimana tenaga yang dihasilkannya jadi berkurang.
Cobalah untuk menambahkan air radiator pada mobil agar suhunya lebih cepat turun. Sehingga kinerja mesin kembali meningkat dan tenaga mesin pun jadi lebih baik lagi.
Mesin jadi lebih mudah overheat
Karena thermostat sangat berperan dalam sistem pendingin sebuah mobil, maka ciri lain dari thermostat rusak adalah mesin yang lebih mudah overheat. Overheat yakni suhu mesin yang tiba-tiba cepat panas dengan suhu yang tidak normal.
Meskipun Anda tidak melakukan perjalanan jauh, namun karena thermostatnya rusak bisa saja mengalami overheat di tengah perjalanan.
Komponen thermostat tidak berfungsi
Komponen thermostat pada mesin mobil tidak hanya berperan menjaga suhu tetap stabil. Di sisi lain juga berperan dalam membuat saluran air dalam radiator agar bisa berjalan normal.
Ketika thermostat rusak, maka saluran air dalam radiator tersebut tidak bisa beroperasi sehingga mesin mudah overheat.
Thermostat rusak membuat mesin sulit dipanaskan
Sebagaimana ulasan di atas, thermostat rusak bisa membuat mesin panas ketika di perjalanan. Namun sebelumnya bisa juga membuat mesin jadi sulit panas ataupun sulit dinyalakan.
Pada gilirannya, mesin mobil bisa sering mati karena suhu mesin mobil yang tidak normal ketika akan dinyalakan ataupun ketika sudah di perjalanan.
AC mobil jadi lebih panas
ciri thermostat mobil rusak yang selanjutnya adalah AC mobil jadi lebih panas. Hal ini berpengaruh pada kondensor AC mobil sehingga suhu AC mobil terasa lebih panas dari sebelumnya.
Oleh karena itu setiap pemilik mobil harus menjaga sistem pendingin mobil karena mesin yang overheat bisa berpengaruh pada komponen lain, termasuk AC mobil.
Cara Merawat Thermostat Mobil
Setelah mengetahui ciri thermostat mobil rusak, Anda juga disarankan untuk merawat secara rutin setiap komponen mobil termasuk thermostat.
Tidak melepas thermostat sembarangan
Sebaiknya tidak melepaskan thermostat secara sembarangan meskipun ada anggapan bahwa thermostat tidak berpengaruh terhadap sistem pendingin mobil. Justru yang perlu Anda ketahui bahwa fungsi thermostat sangatlah penting dalam membuat suhu mobil tetap normal.
Thermostat bisa mencegah mobil agar tidak mengalami overheat, untuk itu hindari melepas thermostat pada mobil.
Kuraslah radiator secara rutin
Selain mengetahui ciri thermostat mobil rusak, Anda perlu memberikan perawatan rutin dan sederhana untuk menjaga thermostat. Caranya dengan melakukan pengurasan terhadap radiator secara rutin. Idealnya radiator dikuras ketika mobil mencapai jarak 40.000KM atau kelipatannya.
Pengurasan dilakukan dengan cara memasukkan pendingin baru ke radiator mobil tersebut agar thermostat tidak mudah rusak.
Perhatikan kualitas water coolant
Agar kinerja thermostat tetap prima, cairan pendingin atau biasa disebut water coolant harus memiliki kualitas yang baik. Tidak semua cairan pendingin cocok untuk setiap mobil.
Sebaiknya perlu diperiksa terlebih dahulu cairan pendingin apa yang cocok untuk mobil yang Anda gunakan. Kualitas cairan bisa membuat thermostat awet atau tahan lama dalam penggunaan yang normal.
Konsultasikan juga dengan bengkel terpercaya, hindari mengganti cairan pendingin oleh Anda sendiri. Kesalahan yang mungkin terjadi bisa berimbas buruk terhadap mesin dan performa mobil.
Ganti tutup radiator
Di atas telah disebutkan bahwa Anda sebaiknya melakukan pengurasan pada radiator lalu dilanjutkan dengan mengganti tutup radiator. Biasanya terdapat karet seal pada tutup radiator yang berfungsi mengencangkan penutup tersebut.
Nah jika karet seal tersebut rusak, kemungkinan cairan pendingin merembes pada bagian lain lebih besar dan berbahaya terhadap kinerja mobil. Lakukan pengecekan rutin di bengkel mobil agar tutup radiatornya tidak mengalami kerusakan.
Tutup radiator tersebut biasanya memiliki umur pakai sekitar 3-4 tahun, jika terlalu lama dikhawatirkan seal pada tutupnya menurun.
Jangan ambil resiko jika tidak mengerti komponen mobil, sebaiknya lakukan perawatan thermostat di bengkel. Itulah ulasan yang cukup lengkap mengenai ciri thermostat mobil rusak dan cara merawatnya agar berada dalam kondisi yang baik.