Otomotips.com – Agar dapat memperlambat bahkan menghentikan laju sebuah kendaraan, pengemudi harus menginjak atau menarik rem. Dalam dunia otomotif, terdapat dua macam rem, yaitu rem tromol dan rem cakram. Jika dibandingkan, rem cakramlah yang lebih baik. Karena komponen rem cakram mobil yang memiliki banyak sekali bagian kompleks yang bekerja dengan mekanisme khusus.
Dalam memperlambat dan menghentikan mobil, rem cakram memiliki setidaknya 12 komponen yang bisa Anda ketahui. Pada artikel ini, kami senang menjelaskan semua komponen tersebut beserta fungsinya.
12 Komponen Rem Cakram Mobil
Kaliper
Kaliper adalah komponen rem cakram mobil yang pertama dan menjadi bagian yang cukup vital. Fungsi dari bagian kaliper ini adalah untuk menghimpit kampas rem pada piringan cakram. Selain itu juga sebagai penopang kampas dan piston rem. Fungsi dari kaliper ini didukung oleh tekanan hidrolik dari minyak rem yang masuk melalui selang rem.
Terdapat dua jenis kaliper pada kendaraan mobil, yaitu floating caliper dan fixed caliper. Mari kita bahas dua bagian ini.
Floating Caliper
Floating caliper terletak di bagian brake support dan dapat bergerak ke kanan dan kiri. Berbicara soal fungsi, tentu saja fungsi dari floating caliper sama, yaitu menekan kampas rem. Salah satu sisi memiliki piston untuk menekan kampas rem. Pada sisi lainnya akan menekan atau menahan dari sisi yang berbeda.
Fixed Caliper
Sama seperti floating caliper, fixed caliper juga terletak di bagian brake support. Hanya saja, fixed caliper menyatu dengan brake support sehingga tidak dapat bergerak ke kanan dan kiri. Saat proses mengerem, hanya sisi berpiston yang akan menekan kampas rem.
Kaliper Bracket
Sesuai dengan namanya, kaliper Bracket berperan sebagai dudukan kaliper dan berfungsi sebagai penahan agar kaliper tetap berada di tempatnya. Komponen yang satu ini terhubung langsung dengan bagian steering knuckle.
Piston Brake
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dalam proses pengereman kaliper akan menekan kampas rem dengan bantuan piston. Dengan begitu, kehadiran piston sangat penting untuk keselamatan para pengguna mobil.
Nah, letak dari piston brake adalah di dalam kaliper dengan bentuk seperti tabung. Untuk melindunginya dari debu yang dapat mengganggu kinerja piston, maka di salah satu ujungnya terdapat karet pelindung debu.
Seal Piston
Saat proses pengereman, piston memiliki tugas yang penting, yaitu mendorong salah satu sisi kaliper agar proses pengereman dapat berjalan. Nah, untuk bisa menarik kembali sisi kaliper agar mobil bisa berjalan, seal piston berperan sangat penting.
Ya, seal piston bertugas untuk menarik kembali kaliper agar pada posisi semula. Selain itu, seal piston juga berfungsi untuk menutup aliran minyak rem pada saat pedal rem diinjak.
Selang Hidrolik
Sesuai namanya, selang hidrolik berfungsi untuk menyalurkan minyak rem ke bagian kaliper. Proses penyaluran minyak ini memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari pedal rem. Nah, untuk menghindari minyak bocor karena ada tekanan saat mobil sedang melaju, bagian ini dibuat dengan bahan yang kuat.
Beberapa metrial yang kuat terhadap tekanan seperti baja sangat kerap dimanfaatkan sebagai bahan pembuatannya.
Kampas Rem
Komponen rem cakram mobil yang selanjutnya adalah kampas rem. Bagian ini tentu sangat akrab di telinga Anda karena bagian ini yang paling sering diganti atau diperbaiki. Fungsinya yang berguna untuk menekan piringan cakram membuatnya menjadi bagian yang perlu paling sering diperhatikan.
Bahan dari kampas rem biasanya serupa karet. Namun, terdapat beberapa kampas rem yang dibuat dari keramik, asbes, sinter hingga semi metal. Salah satu ciri bahan kampas rem yang sangat baik adalah yang memiliki ketahanan terhadap panas.
Karena seperti yang Anda ketahui, gesekan besar dengan piringan cakram akan menghasilkan efek panas yang tinggi. Terlebih ketika perlu melakukan pengereman ketika mobil melaju sangat cepat. Selain ketahanan yang besar terhadap panas, Anda juga perlu menggunakan kampas rem sesuai dengan merk dan tipe mobil untuk hasil yang lebih baik.
Piringan Cakram
Piringan cakram terletak di dekat ban atau roda mobil dan berfungsi menerima tekanan dari kaliper dan kampas rem. Karena bergerak sesuai arah gerakan roda, maka mudah sekali untuk menghentikan laju kendaraan dengan menekan bagian ini.
Umumnya, piringan cakram terbuat dari material besi cor. Tetapi, terdapat bahan lain yang bisa digunakan untuk membuat piringan cakram, yaitu komposit matriks atau carbon. Biasanya, penggunaan material carbon untuk bahan piringan cakram diterapkan pada mobil sport yang biasa melaju sangat cepat.
Hal ini karena material carbon dapat melepas panas lebih cepat daripada besi cor. Setidaknya terdapat dua tipe piringan cakram yang kerap terpasang pada roda mobil, yaiut solid disc dan ventilated disc.
Solid Disc
Solid disc adalah salah satu jenis piringan cakram yang memiliki bentuk solid alias tidak berongga. Tingkat ketebalannya pun juga sangat tinggi. karena tidak memiliki rongga pada permukaannya, solid disc memiliki daya cengkeram yang sangat kuat sehingga sangat baik pada proses pengereman.
Ventilated Disc
Ventilated disc adalah kebalikan dari solid disc, yaitu piringan cakram yang memiliki bentuk permukaan berongga. Tujuan dari adanya rongga adalah agar panas yang dihasilkan saat proses pengereman dapat terlepas lebih cepat.
Master Silinder
Komponen rem cakram mobil yang satu ini adalah bagian yang cukup vital. Hal ini karena master silinder berfungsi untuk mengubah injakan pada pedal menjadi tekanan hidrolik pada minyak rem. Terdapat dua jenis master silinder, yaitu tipe tandem dan tunggal.
Tipe Tandem
Sebutan tandem ini berhubungan dengan adanya dua outlet hose dan piston pada master silinder yang satu ini. Jadi, jika salah satu piston mengalami kemacetan atau terganggu fungsinya, maka salah satunya akan mengambil alih. Dengan begitu, aspek keamanan bisa dipenuhi dengan menggunakan tipe tandem ini.
Tipe Tunggal
Master silinder tipe tunggal adalah kebalikan dari tipe tandem yang mana jumlah outlet hose dan piston hanya satu. Jadi, satu master silinder akan bertanggung jawab terhadap empat roda mobil sekaligus.
Minyak Rem
Minyak rem atau brake fluid bertugas untuk menyalurkan tenaga hidrolis dari pedal rem saat diinjak. Dengan begitu proses pengereman dapat terjadi. Masing-masing minyak rem memiliki titik didihnya sendiri yang membuatnya lebih awet.
Hal ini bisa Anda lihat pada kode DOT atau Department of Transportation yang diikuti angka tertentu, biasanya 3 dan 4. Misalnya DOT3 memiliki titik didih 205 derajat celcius dan DOT4 titik didihnya mencapai 230 derajat celcius. Meski begitu, Anda perlu menggunakan minyak rem yang sesuai dengan kendaraan Anda saja.
Selain itu, terdapat juga bagian atau komponen rem cakram mobil lainnya, seperti tangka minyak rem, booster hingga pedal rem.
Nah, demikianlah artikel kami mengenai komponen rem cakram mobil. Nantikan artikel kami selanjutnya dan semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.