Otomotips.com – Jika Anda mempunyai mobil atau hendak membeli tentunya memperhatikan spesifikasi yang ada di dalam mobil tersebut. Baik mesin, merk, jenis mobil bahkan transmisi yang digunakan pada mobil tersebut. Ada 2 transmisi yang digunakan pada mobil yaitu transmisi otomatis dan transmisi manual. Memang banyak mobil keluaran terbaru yang menggunakan transmisi otomatis.
Dengan menggunakan mobil matik yang di dalamnya memakai transmisi otomatis memang memudahkan para pengemudi karena pengemudi tidak perlu melakukan ganti gigi dan juga injak kopling. Hal ini terbilang memudahkan pengemudi ketika berkendara di jalan yang macet.
Akan tetapi, transmisi manual juga tidak kalah dari hal itu. Ada banyak pengemudi saat ini yang memilih transmisi manual dibandingkan dengan transmisi otomatis. Ini disebabkan banyak hal, mulai dari tidak mudah rusak, mudah dirawat dan masih banyak lagi.
Pengertian Transmisi Manual
Sebelum membahas mengenai transmisi manual, Anda harus tahu terlebih dahulu apa itu transmisi. Transmisi merupakan salah satu komponen yang ada pada mesin mobil dan mempunyai fungsi untuk bisa mengubah kecepatan serta tenaga putar. Kecepatan dan juga tenaga putar yang sudah didapatkan dari mesin yang ada pada roda yang bisa digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa transmisi ada 2 macam yaitu transmisi otomatis dan transmisi manual. Kedua transmisi tersebut memiliki perpindahan gigi. Pada mobil yang menggunakan transmisi manual ini Anda harus memindahkan gigi secara manual yang bisa dibedakan menjadi 3 yaitu constant mesh, synchromesh, dan juga sliding mesh.
Komponen Transmisi Manual
Pada mobil dengan transmisi manual tentunya juga mempunyai komponen yang saling bekerja sama untuk bisa memindahkan tenaga mesin kendaraan. Ada banyak komponen yang ada pada transmisi manual, antara lain:
Gear Transmission (Gigi Transmisi)
Salah satu komponen yang ada pada transmisi manual adalah gigi transmisi. Komponen ini mempunyai fungsi yaitu mengubah input tenaga yang dihasilkan mesin kemudian diubah menjadi output yang berupa gaya torsi. Untuk proses pengubahan ini disesuaikan dengan adanya kebutuhan yang ada pada kendaraan tersebut.
Transmission Input Salt (Poros Input Transmisi)
Komponen selanjutnya yaitu poros input transmisi, komponen ini biasanya kerjasama dengan komponen lain yaitu kopling. Untuk fungsi dari poros input transmisi adalah untuk memutar gigi yang letaknya ada pada gearbox.
Shift Fork (Garpu Pemindah)
Ketika Anda akan memasang atau memindahkan gigi yang ada pada transmisi manual bisa menggunakan garpu pemindah. Karena komponen ini mempunyai fungsi memindahkan gigi pada porosnya.
Synchroniser (Gigi Penyesuaian)
Ketika kendaraan atau mobil sedang berjalan dan Anda ingin memindahkan gigi, bisa menggunakan komponen yang satu ini yaitu gigi penyesuaian. Hal ini dikarenakan gigi penyesuaian berfungsi ketika Anda memindahkan gigi akan tetap nyaman dan aman meskipun pada saat itu kendaraan sedang berjalan.
Gear Shift Lever (Tuas Pemindah Persneling)
Komponen yang ada pada transmisi manual selanjutnya yaitu tuas pemindah persneling yang bisa berfungsi untuk pengendali yang digunakan pengemudi agar bisa memindahkan gearbox atau gigi transmisi sesuai dengan letak yang diinginkan pengemudi. Letak ini biasanya berada pada posisi di dekat pengemudi.
Shift Linkage (Tuas Penghubung)
Adanya tuas persneling dan garpu pemindah bisa dihubungkan dengan mudah menggunakan komponen transmisi manual yaitu tuas penghubung. Tentunya hal ini juga akan memudahkan pengemudi karena bisa menghubungkan keduanya dengan mudah.
Transmission Case (Bak Transmisi)
Bak Transmisi adalah komponen yang merupakan wadah untuk menyimpan oli transmisi yang ada pada sebuah mobil. Tidak hanya itu, transmission case atau bak transmisi ini ternyata juga bisa digunakan untuk dudukan bearing transmisi dan juga dengan poros-porosnya.
Dengan menggunakan bak transmisi ini, pergerakan setiap komponen yang ada di dalam suatu sistem transmisi mobil tersebut bisa berjalan dengan halus dan juga lancar. Hal ini juga yang membuat pengemudi bisa mengemudi dengan nyaman.
Bearing (Bantalan)
Komponen yang ada selanjutnya yaitu bantalan, bantalan mempunyai fungsi untuk mengurangi adanya gesekan yang terjadi di antara permukaan komponen yang berputar di dalam sistem pada transmisi mobil tersebut.
Output Shaft
Output Shaft merupakan sebuah poros yang memiliki fungsi melakukan transfer torsi. Torsi ini berasal dari adanya sistem transmisi yang kemudian dipindahkan ke gigi terakhir. Tidak hanya itu, output shaft juga bisa digunakan menjadi dudukan pada persneling yang ada pada mobil kesayangan Anda.
Counter Gear
Komponen satu ini adalah bagian dari komponen transmisi mobil yang mempunyai fungsi untuk menghasilkan torsi yang asalnya yaitu dari gigi input kemudian dibawa menuju gigi kecepatan yang ada di mobil.
Hub Sleeve
Selanjutnya yaitu hub sleeve yang mana komponen ini berfungsi untuk bisa mengunci penyesuaian gigi percepatan. Selain itu, juga dapat digunakan untuk mengatur komponen output shaft agar bisa berputar atau agar bisa berhenti.
Reverse Gear
Reserve gear adalah komponen yang ada pada transmisi mobil manual yang bisa digunakan untuk melakukan pengubahan arah dari putaran output shaft. Komponen ini yang biasanya dapat membuat mobil bisa berjalan mundur dengan hanya menggunakan cara menggerakkan tuas persneling menuju arah reserve gear.
Speedometer Gear
Komponen terakhir yang ada pada transmisi mobil manual adalah speedometer gear yang bisa digunakan sebagai pengukur dan juga melihat kecepatan yang ada pada mobil ketika Anda sedang berkendara.
Cara Kerja Transmisi Manual
Untuk cara kerja dari transmisi manual sendiri yaitu menganut prinsip momen sederhana. Pada transmisi manual bekerja berdasarkan adanya rasio roda gigi. Ketika dilakukan pengubahan pada rasio yang ada pada roda gigi di sistem transmisi bisa membuat mobil Anda mengalami perbedaaan output kecepatan.
Hal ini dikarenakan pada dasarnya transmisi merupakan penggerak yang terdiri dari beberapa komponen mesin. Maka dari itu Anda harus bisa memahami cara mengatur perpindahan gigi dengan baik dan benar.
Seperti yang dicontohkan pada situasi berikut ini. Pada saat mobil tersebut melewati jalan yang menanjak, maka akan diperlukan torsi yang besar agar bisa menahan beban yang ada tersebut. Torsi bisa didapatkan dengan menggunakan cara mereduksi kecepatan putar melalui transmisi.
Dengan begitu akan didapatkan torsi yang lebih besar pada kondisi daya yang sama. Hal ini juga berlaku sebaliknya jika yang dibutuhkan torsi dengan jumlah rendah maka kecepatan harus lebih ditingkatkan.
Itulah beberapa hal mengenai pengertian, fungsi dan cara kerja dari transmisi manual. Jika Anda hendak membeli mobil pastikan selain memperhatikan merk juga memperhatikan transmisinya. Karena mungkin ada yang lebih suka dengan transmisi otomatis yang didukung oleh kemudahannya dalam menggunakan transmisi ini.
Namun, juga harus disesuaikan dengan selera Anda masing-masing. Karena masih banyak orang yang menyukai transmisi manual meskipun cara kerjanya tidak semudah transmisi otomatis yang ada pada mobil keluaran terbaru.