Beginilah Cara Mengganti Busi Mobil yang Tepat dan Aman

Cara Mengganti Busi Mobil

Otomotips.com – Fungsi utama busi adalah untuk mendorong terjadinya pembakaran. Meski berukuran sangat kecil, namun keberadaannya dapat memengaruhi seluruh mesin mobil Anda. Mengingat betapa pentingnya busi, Anda perlu mengetahui cara mengganti busi mobil.

Karena bagaimana pun juga, semakin sering digunakan maka kualitas dan kondisinya dapat menurun. Jika busi dibiarkan dalam keadaan berkarat atau rusak, maka mobil Anda tidak dapat bergerak. Maka dari itu, penting sekali untuk melakukan penggantian busi sesegera mungkin.

Lantas, bagaimana langkah yang perlu diperhatikan dalam mengganti busi mobil? Artikel ini akan menjabarkannya secara lengkap.

Cara Mengganti Busi Mobil

Meski tergolong pekerjaan yang mudah, mengganti busi tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. Karena Anda perlu memperhatikan standar operasi maupun spesifikasi pabrikan dari busi mobil tersebut. Jika hal ini luput dari perhatian, maka ECU atau Electronik Circuit Unit dapat mengalami kerusakan. Hal tersebut terjadi karena terdapat resistensi busi yang tidak cocok untuk mesin mobil.

Demi menghindari akibat salah mengganti busi, berikut terdapat serangkaian langkah-langkah yang bisa Anda perhatikan.

Ketahui Lokasi Busi

Sebelum Anda akan mengganti busi mobil, sudah pasti Anda perlu mengetahui letak atau lokasi busi terlebih dahulu. Hal ini penting karena setiap mobil memiliki letak lubang busi yang berbeda satu sama lain.

Anda dapat memperhatikan buku petunjuk atau manual agar lebih mudah memahami letak busi. Bahkan, tidak hanya untuk mengetahui letak busi saja, melainkan tata caranya bisa Anda perhatikan di buku tersebut.

Sediakan Alat Khusus

Agar dapat melepas busi secara aman dan mudah, alat khusus yang didesain dapat melepas dan memasang busi perlu Anda siapkan. Alat-alat khusus tersebut biasanya tersedia di dalam toolkit bawaan mobil yang sudah pasti jangan sampai tertinggal.

Dalam membuka busi, Anda perlu mengenal tiga jenis kunci busi yaitu :

Model Ratchet

Model ratchet adalah jenis kunci busi yang memiliki bentuk fleksibel dan dapat menyesuaikan alur posisi busi di dalam mesin mobil.

Model T

Disebut sebagai kunci model T adalah karena bentuknya yang menyerupai huruf T kapital. Bentuknya sama seperti model ratchet namun tidak dapat dilepas bagian kepalanya. Selain itu, Anda tidak dapat menambahkan aksesoris tambahan pada bagian kepalanya.

Model Pipa

Kunci busi yang satu ini memerlukan kunci tambahan, yaitu ukuran 10 atau 14. Ukuran kunci tambahan tersebut tergantu pada ukuran busi yang akan dilepas atau ditambah.

Lepas Busi Mobil

Sekarang Anda sudah pada langkah melepas busi mobil. Sebelum Anda melepasnya, pastikan bahwa rem tangan dalam keadaan aktif sehingga mobil tidak berganti posisi saat proses penggantian busi. Jika Anda sudah mengetahui lokasi busi, lepaskanlah kabel busi dengan cara menariknya sambil memegang kabel tersebut.

Hal tersebut penting untuk mencegah lepasnya kabel agar tidak mudah diputus. Jika kabel sudah lepas, maka arahkan kunci busi ke busi dan putarlah berlawanan dengan arah jarum jam. Putar terus hingga busi tersebut lepas.

Pasang Busi Baru

Setelah semua busi mobil sudah terlepas, Anda bisa langsung memasang busi baru. Berikut langkah yang perlu Anda lakukan untuk memasang busi baru :

  1. Langkah pertama, silakan masukan busi baru pada lubang kunci busi
  2. Lalu, letakan busi yang berada di kunci busi pada rumahnya secara tepat dan akurat
  3. Langkah terakhir, Anda bisa putar busi searah jarum jam hingga mengunci

Khusus langkah ketiga, pastikan Anda tidak memutar terlalu kencang karena dapat merusak ulit busi. Hal ini bisa berakibat busi yang tidak dapat kencang lagi.

Setelah busi terpasang dengan baik, jangan lupa pasang kabel busi yang telah dilepas tadi.

Panaskan Mesin Mobil

Setelah memasang semua busi dan memastikan semua kondisinya baik, Anda masih perlu melakukan satu langkah lagi, yaitu memanaskan mesin mobil. Proses terakhir ini berfungsi untuk memastikan bahwa busi dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah bahwa ketika Anda mengganti busi, selalu pastikan semua busi diganti juga. Hal ini untuk memastikan proses pembakarannya selalu maksimal dan tidak menggangu peforma mobil Anda di jalan.

Akibat Busi Mobil Tidak Diganti

Terdapat beberapa resiko yang bisa Anda tanggung jika membiarkan busi dalam kondisi yang tidak baik. Dan sayangnya, semua resikonya sangat menguras tenaga, waktu dan pastinya juga biaya. Apa saja resikonya?

Peforma Mobil yang Menurun dan Tarikan Mobil Berat

Dampak pertama yang sudah pasti Anda akan rasakan adalah peforma mobil yang menurun. Hal ini karena busi yang rusak dapat memengaruhi komponen lainnya. Selain itu, busi yang rusak dapat menghadirkan celah antara elektroda dan ground yang berpotensi menimbulkan percikan api sebagai akibat dari pembakaran yang tak normal.

Kelistrikan yang Rusak Permanen

Busi mobil yang rusak membutuhkan listrik yang lebih banyak daripada busi yang sehat. Hal ini tentu menuntut kinerja bagian kelistrikan agar bekerja lebih keras. Jika hal ini Anda biarkan dalam waktu lama, maka kerusakan permanen pada komponen kelistrikan bisa Anda rasakan.

Gejala awal yang kerap dialami pada mobil yang businya rusak adalah mobil yang sulit untuk distarter. Kondisi tersebut akan semakin parah hingga mesin mati total akibat dari suplai listrik yang tidak bisa diproduksi lagi.

Bahan Bakar yang Boros

Borosnya bahan bakar adalah hasil dari kinerja mesin yang lebih berat. Hal ini sangat berbeda jika busi dalam keadaan sehat. Meski mengonsumsi bahan bakar lebih banyak, tetap saja tenaga yang dihasilkan juga lemah dan sangat memengaruhi kecepatan mobil di jalan.

Lebih dari itu, torsi mobil menjadi lebih berat dibandingkan sebelumnya.

Itulah 3 dampak serius yang bisa dialami oleh mobil yang businya dibiarkan rusak dalam waktu lama. Mengganti busi secara teratur dapat mencegah Anda mengeluarkan biaya yang besar untuk perbaikan. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti busi?

Kapan Harus Ganti Busi?

Waktu untuk mengganti busi memang berbeda-beda. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan dalam penggantian busi, seperti jenis mobil, gaya berkendara, jenis pabrikan hingga jenis mobil tersebut.

Meski begitu, tetap saja masa penggantian busi bisa Anda perkirakan. Biasanya, penggantian busi paling lama dilakukan setelah menempuh jarak hingga 60.000 kilometer. Selain itu, waktu 12 bulan setelah penggantian busi juga bisa jadi Anda patokan.

Namun, tetap saja melakukan pengecekan pada busi secara rutin dapat memberi Anda informasi lebih akurat kapan waktu yang tepat untuk mengganti busi mobil. Maka, selalu pastikan alat-alat yang diberikan tersedia dan tersimpan dalam kondisi yang baik. Dengan begitu, Anda bisa melakukan pengecekan atau penggantian sendiri secara teratur kapanpun dibutuhkan.

Demikianlah artikel kami mengenai cara mengganti busi yang perlu Anda perhatikan. Selalu nantikan artikel kami lainnya dan semoga bermanfaat.

You May Also Like

About the Author: Luthfi Anggoro W

hit counter