Otomotips.com – Pernah dengar ring piston? Ring piston adalah bagian penting dari mesin. Jadi fungsi ring piston harus selalu baik agar kendaraan dapat berjalan secara normal.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk mengecek terlebih dahulu kondisi ring piston dalam keadaan baik atau tidak karena jika kondisi ring piston dalam keadaan buruk bisa berakibat fatal nantinya.
Tentunya Anda tidak ingin mesin mengalami performa yang buruk. Selain itu, Anda bisa merawat ring piston dengan lebih baik jika mengetahui ring piston.
Namun ring piston memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap sebuah mesin, sehingga tidak boleh dibiarkan begitu saja, sehingga sangat disarankan untuk merawatnya dengan baik.
Jika Anda merawat ring piston dengan baik, tidak ada yang bisa membahayakan mesin. Bahkan ring piston bisa memberikan fungsi tersendiri pada mesin. Penasaran bagaimana cara kerjanya.
Fungsi Ring Piston Lengkap
1. Menjaga Kompresi Mesin
Fungsi ring piston yang pertama adalah untuk menjaga kompresi mesin. Merawat mesin memang perlu banget karena kalau masuk ke mesin akan bermasalah karena bisa mempengaruhi ring piston.
Makanya perlu menjaga kompresi mesin, bukan hanya karena kompresi di dalam mesin, tapi bisa berakibat fatal jika membiarkan mesin mengalami masalah.
Tentu saja, Anda tidak ingin mendapatkan mesin dengan masalah terus-menerus. Selain ring piston, Anda juga perlu memahami fitur ini karena fitur ini akan membantu Anda menjaga kebersihan ring piston dengan lebih baik.
Bahkan jika Anda membersihkan kompresi mesin, Anda tidak akan mengalami masalah yang terjadi pada ring piston. Jika kompresi mesin selalu terjaga, maka kondisi ring piston bisa lebih baik dibandingkan saat mesin tidak dijaga.
2. Mencegah Masuknya Minyak Oli
Jika fungsi ring piston pertama adalah untuk menjaga kompresi mesin, berbeda dengan fungsi kedua yaitu untuk mencegah masuknya minyak oli. Sebenarnya ada beberapa benda di dalam mesin yang tidak bisa masuk, jadi jika ingin mesin tetap bersih.
Jadi salah satu pilihan atau opsi terbaik adalah memastikan oli yang Anda gunakan tidak masuk ke mesin. Karena jika oli yang salah masuk bisa menimbulkan masalah pada mesin.
Salah satu ruang yang tidak boleh dimasuki oli adalah ruang bakar, dimana perawatan dilakukan untuk menjaga kebersihan ruang bakar. Karena jika oli masuk ke ruang bakar, nantinya akan banyak masalah.
Kendala bisa terjadi nantinya, misalnya jika oli masuk ke ruang bakar, bukannya membersihkan ruang bakar, oli juga bisa menyebabkan masalah pada mesin. Jadi, Anda harus memperhatikan hal ini sebanyak mungkin.
3. Dapat Mencegah Kebocoran Gas
Fungsi ring piston yang ketiga adalah untuk mencegah kebocoran gas. Dalam hal ini, mesin cenderung sangat rawan bocor.
Jadi kalau ada kebocoran pasti ada masalah. Sehingga penggunaan ring atau seher mengurangi kebocoran mesin sehingga tidak separah tanpa menggunakan ring seher. Selain itu, ring piston juga membantu mencegah kebocoran.
Ring piston sendiri memiliki seal atau segel, sehingga seal ini sangat penting dalam mesin. Khususnya, kebocoran sering terjadi di dua titik karena terbakar. Sebut saja piston dan silinder karena pembakaran ini bisa menimbulkan masalah.
Namun jika Anda merawatnya dengan benar, tidak akan ada hasil pembakaran, sehingga hasilnya bagus dan Anda tidak akan menghadapi masalah yang serius.
4. Dapat Mengurangi Gesekan Pada Dinding Mesin
Fungsi ring piston yang keempat adalah untuk mengurangi gesekan pada dinding mesin. Terkadang beberapa hal dapat mempengaruhi mesin, salah satu caranya adalah dengan mengurangi gesekan.
Karena pada dasarnya sering terjadi gesekan pada mesin, maka secara perlahan gesekan tersebut dapat Anda kurangi dengan ring piston ini. Selain itu, pengurangan sangat mudah karena ring piston memiliki apa yang disebut pelumas atau minyak oli.
5. Dapat Mengeluarkan Panas
Hanya dengan menggunakan ring piston saja sudah bisa meredam panas, jadi ring piston ini memang sangat bisa diandalkan.
Jadi dengan memancarkan panas, bisa bermanfaat bagi orang lain. Mereka bahkan dapat mengirim panas dari piston ke dinding silinder. Sehingga dinding silinder tidak terasa dingin setelahnya, namun dinding tetap terasa panas.