Otomotips.com – Anda tentu tidak asing dengan keberadaan rantai pada sepeda motor. Ya, sepeda motor yang bukan termasuk kategori matic pasti menggunakan rantai. Namun, terdapat tips memilih rantai motor yang bisa Anda perhatikan untuk memberikan peforma terbaik.
Seperti yang kita ketahui, spare part dalam dunia otomotif sangat banyak jenisnya. Maka, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya memilih rantai untuk motor. Beruntungnya, artikel kami kali ini akan memberi Anda 5 tips yang akan membantu Anda dalam membeli rantai motor yang tepat.
Tips Memilih Rantai Motor
Membeli Rantai Sepaket dengan Gear Set
Rantai dan gear merupakan komponen yang saling terhubung secara langsung. Maka dari itu, membeli rantai atau gear secara terpisah akan memberikan resiko tidak cocok. Beberapa orang memang dapat mengetahui rantai yang pas dengan suatu gear.
Namun, bagi Anda yang belum paham, membeli rantai sepaket dengan gear set sangat dianjurkan. Jika ternyata rantai tidak cocok dengan bagian gear, hal tersebut dapat mengundang suara berisik ketika motor melaju.
Subtitusi Gear Set
Subtitusi gear set berfungsi untuk membuat rantai dan komponen gear menjadi lebih awet dan cocok dengan spesifikasi modifikasi. Maka, tidak heran jika hal ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan memodifikasi motor. Biasanya motor yang dimodifikasi agar cocok untuk balapan atau angkutan berat.
Agar dapat meningkatkan torsi sebagai kendaraan angkut, rantai yang dipilih biasanya memiliki bentuk yang lebih besar. Sebaliknya, jika motor dimodifikasi untuk keperluan balapan, maka rantai yang dipilih memiliki bentuk yang lebih kecil.
Nah, kedua hal tadi harus benar-benar diperhatikan. Karena jika rantai motor Anda digunakan dengan tujuan yang tidak pas dengan bentuknya, maka dapat mengakibatkan rantai lepas ketika digunakan.
Perhatikan Kapasitas Mesin
Sesuaikan kapasitas silinder mesin dengan fungsi rantai. Karena seperti yang sudah disinggung sebelumnya, masing-masing rantai memiliki tujuan penggunaannya tersendiri. Seperti misalnya untuk balapan, harian, touring atau pengangkut.
Maka, Anda perlu memahami beberapa tipe rantai untuk berbagai jenis dan tujuan penggunaan motor. Misalnya untuk motor bebek perlu menggunakan rantai tipe 415 dan 420. Lalu untuk motor sport menggunakan tipe 428, 428H atau 520.
First Adjustment
First adjustment atau penyetelan pertama perlu dilakukan untuk rantai yang baru terpasang. Biasanya, seseorang akan melakukan penyetelan pertama setelah seminggu mengganti rantai. Apa saja yang dilakukan ketika melakukan first adjustment ini? salah satunya adalah penyesuaian tensi atau ketegangan rantai.
Mengapa hal ini penting? Hal ini sangat penting karena jika rantai terpasang terlalu kencang, maka akan terjadi keausan sehingga membuat rantai sedikit “melar”. Jika hal tersebut sudah terjadi, biaya penggantian akan membengkak.
Tingkat tensi pada rantai bisa dihitung dari jarak pusat sprocket. Cara melakukan first adjustment ini adalah dengan menekan rantai tepat pada tengah diameter sprocket. Selalu pastikan bahwa titik turunnya berada di antara dua hingga empat persen dari jarak pusat sprocket. Atau dengan kata lain, turun sekitar dua hingga tiga sentimeter dari titik pusat.
Memahami Kode pada Rantai Motor
Rantai yang tersebar di pasaran memiliki kodenya masing-masing. Kode-kode tersebut dapat membantu Anda menyesuaikan spesifikasi rantai dengan tujuan penggunaannya. Berikut adalah beberapa kode pada rantai :
- H = high tension, memiliki pelat besi yang lebih tebal dan mampu menarik beban hingga 2.1 ton
- SB = Solid Bush, bush yang digunakan memiliki bentuk mirip pipa
- V = adanya tanda V pada rantai menunjukan bahwa rantai tersebut memiliki seal penahan gemuk di dinding luar bushing
Demikianlah artikel kami mengenai tips memilih rantai motor yang tepat. Nantikan artikel kami selanjutnya soal otomotif ya!