Cek Pengertian dan Fungsi Kapal Tanker

Fungsi Kapal Tanker

Otomotips.com – Jenis kapal memang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Memang banyak kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang. Namun, ada beberapa kapal yang digunakan untuk mengangkut barang. Salah satunya yaitu kapal tanker. Selain itu, ada beberapa fungsi kapal tanker yang perlu kamu ketahui.

Disisi lain, kemajuan teknologi juga mulai memunculkan adanya kapal tanker untuk melakukan pengangkutan barang cair. Tentunya kapal ini dilengkapi dengan menggunakan teknologi modern dan juga tersedia dengan berbagai ukuran dan kapasitas. Bahkan kapal tanker ini menjadi salah satu kapal terpanjang yang ada di dunia.

Pengertian Kapal Tanker

Sebelum Anda mengetahui mengenai fungsi kapal tanker ini. Alangkah baiknya jika Anda mengetahui mengenai pengertiannya terlebih dahulu. Kapal tanker merupakan salah satu jenis kapal yang sudah didesain bisa mengangkat berbagai jenis minyak. Bahkan juga cairan kimia sampai dengan jenis liquid yang lainnya.

Seperti yang Anda ketahui bahwa kilang minyak ini tidak selalu dibuat di atas daratan saja. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia yang terkenal dengan kilang minyaknya, terutama di lautan. Khususnya di pulau Jawa. Dengan begitu Indonesia mulai memanfaatkan kapal tanker ini untuk membawa minyak menuju daratan.

Tentunya nanti akan diolah kembali dengan baik. Alat transportasi yang satu ini juga banyak dimanfaatkan sebagai alat pengiriman cairan kimia yang lainnya. Lebih tepatnya ke tempat yang melalui jalur laut.

Kapal ini tentunya sudah dilengkapi dengan menggunakan sistem keselamatan yang lengkap. Dengan menyesuaikan standar yang sudah berlaku. Hal ini dilakukan karena muatan kapal tanker sangat berbahaya pada lingkungan dan juga manusia.

Untuk yang mengoperasikan alat transportasi ini juga tidak dilakukan oleh orang yang sembarangan. Karena diperlukan pelatihan dan juga keterampilan agar muatan yang dibawa menjadi aman. Karena jika tidak hati-hati bisa menimbulkan kebocoran bahkan bisa sampai terjadi kebakaran.

Sejarah Kapal Tanker

Pemilik pabrik parafin, James Young sudah melakukan kegiatan eksploitasi minyak semenjak tahun 1850. Minyak tersebut dikirim dengan menggunakan kapal ke bagian wilayah Burma untuk menuju ke Inggris.

Akan tetapi, sebelumnya pengiriman minyak ini masih melewati jalur darat. Kemudian dilanjutkan dengan melalui sungai dengan menggunakan kapal kayu. Hingga pada akhirnya terdapat kapal tanker dengan menggunakan sistem modern. Sistem ini diciptakan pada tahun 1877 sampai dengan 1885.

Selain itu, Ludvig dan Robert Nobel merupakan pendiri Branobel yang merupakan perusahaan minyak terbesar di dunia. Untuk letaknya berada di Baku, Azerbaijan. Ludvig juga merupakan pengembang tanker minyak yang hingga saat ini tetap digunakan. Bahkan untuk percobaan membawa minyak dengan jumlah yang banyak masih dilakukan.

Zoroaster yang merupakan tanker minyak pertama ini mampu membawa muatan dengan berat 242 metrik ton. Muatan tersebut adalah minyak gas yang ada dalam dua pipa baja yang saling terhubung. Dengan menggunakan satu tangki pada bagian depan kemudian juga satu tangki di belakang ruang mesin.

Zoroaster sendiri adalah kapal tanker yang mempunyai panjang 56 m, dengan lebar 8,2 m dan juga draft 2,7 m. Pada saat masa percobaan tanker minyak yang pertama kali. Zoroaster ini digunakan untuk berlayar dari Swedia menuju Kaspia dengan melalui Laut Baltik. Hingga pada akhirnya perkembangan terus dilakukan.

Selain itu, ada Seawise Giant yang merupakan supertanker dengan panjang 458,45 m dengan draft 26,611 m. Supertanker yang satu ini diciptakan untuk muatan dengan kapasitas 564,763 dwt.

Jenis Dari Kapal Tanker dan Fungsinya

Seperti yang diketahui berdasarkan jenisnya, kapal tanker ini dibagi sesuai dengan muatan fungsinya, antara lain:

Product Tanker

Fungsi kapal tanker yang pertama bisa Anda ketahui adalah dari kapal jenis product tanker. Kapal ini bisa digunakan untuk melakukan pengangkutan produk minyak. Tentunya juga dilengkapi dengan 2 tangki yang berbeda. Hal ini bertujuan menampung dua jenis minyak.

Minyak tersebut adalah minyak dengan kategori clean product dengan kategori dirty product. Untuk bagian clean product seperti bensin, solar dan juga minyak tanah. Sedangkan dirty product meliputi minyak yang tergolong berat. Seperti minyak bakar dan juga residu. Maka dari itu, tanki ini dilapisi dengan menggunakan coating yang khusus. Tentunya untuk menjaga agar tidak terjadi korosi.

Crude Tanker

Kapal yang satu ini mempunyai fungsi yaitu mengangkut minyak mentah. Dengan mempunyai sifat homogen. Spesifikasi dari minyak mentah ini meskipun berbeda. Namun, tidak mempengaruhi adanya proses pengangkutan yang layaknya terjadi pada product tanker.

Karena minyak yang ada akan diolah lagi ketika di daratan. Dengan begitu, pengangkutan bisa menjadi lebih fleksibel. Untuk ukuran yang digunakan yaitu mulai 50.000 MY dwt sampai dengan 500.000 MT dwt.

Chemical Tanker

Jenis yang lainnya yaitu Chemical Tanker. Untuk fungsinya adalah mengangkut bahan kimia cair dengan sifat curah. Adapun contohnya seperti lemak, nabati, metanol dan masih banyak lagi. Untuk standar kebersihannya juga yang paling tinggi dibandingkan dengan tanker minyak yang lainnya.

Hal ini dikarenakan jika Chemical Tanker ini kotor. Maka bisa mempengaruhi kualitas yang ada pada muatan. Tidak hanya itu, muatan tersebut juga rentan terhadap adanya api. Sehingga jika ada salah penerapan dapat menimbulkan adanya kebakaran.

Ukuran yang ada memang lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Dengan begitu, hanya bisa memuat pada 5000 ton dwt sampai dengan 25.000 ton dwt. Untuk menjaga muatan yang ada tetap aman, tangki yang ada dilapisi dengan berbagai bahan. Seperti epoxy, zinc silicate, bahkan juga stainless steel.

Prosedur Operasional Kapal Tanker

Pada saat hendak melakukan operasi kapal tanker tentunya harus direncanakan dengan baik. Tidak juga untuk didokumentasi dengan cara hati-hati sebelum melakukan pelaksanaan yang sebenarnya. Setiap orang yang ada dan hadir di sekitar kapal tanker, terminal. Tentunya harus mengetahui apa saja rincian rencana dan juga rencana yang harus diubah sebelum melakukan pelaksanaan. Jika sudah melakukan konsultasi dengan tepat, catat perubahan yang ada.

Adapun tahapan dalam operasi yang dilakukan pada kapal tanker, antara lain:

  1. Pengaturan saluran dan juga katup
  2. Operasi katup tekanan
  3. Penanganan tepat dari lonjakan tekanan yang berhasil dihasilkan
  4. Pemeriksaan tepat dari katup kupu-kupu
  5. Prosedur pemuatan
  6. Prosedur pengosongan
  7. Pipa dan juga pembersihan selang setelah melakukan operasi kargo

Dengan melakukan beberapa tahapan yang ada di atas. Tentunya harus dilakukan dengan hati-hati. Dengan begitu semua proses akan berjalan dengan aman. Beberapa tahapan yang ada di atas juga harus dilakukan oleh seseorang yang sudah berpengalaman. Jika tidak bisa menimbulkan hal-hal yang tidak inginkan, salah satunya kebakaran.

Itulah beberapa informasi mengenai pengertian, sejarah, fungsi kapal tanker, jenis-jenis kapal tanker, dan juga prosedur pengoperasian. Meskipun Anda tidak bekerja di bagian pengoperasian kapal laut yang satu ini. Namun, tidak ada salahnya untuk belajar dan mengetahui mengenai informasi kapal tanker.

You May Also Like

About the Author: Luthfi Anggoro W

hit counter