Otomotips.com – Kecelakaan dalam pesawat akhir-akhir ini seringkali geger di dunia massa. Salah satu faktor yang memicu kecelakaan yaitu bersumber dari stall. Lalu, apa itu stall dalam dunia penerbangan? Yuk simak artikel ini sampai selesai.
Apa Itu Stall dalam Dunia Penerbangan?
Stall merupakan salah satu masalah serius yang bisa menyebabkan kecelakaan pada pesawat terbang. Pesawat akan mengalami ketidakseimbangan dimana akan kehilangan daya angkat lalu pesawat akan terjatuh dari ketinggian seperti sebuah batu.
Kecelakaan tersebut terjadi karena adanya hambatan udara pada bagian sayap pesawat. Sehingga pesawat terbang tidak mempunyai kemampuan untuk terangkat di udara.
Kenapa Stall dalam Dunia Penerbangan Bisa Terjadi?
Hal tersebut bisa saja terjadi kepada pesawat yang akan terbang. Dimana sudut antara pesawat atau yang sering disebut dengan angle of attack dengan arah terbang sangat kecil. Selain itu, stall juga bisa terjadi ketika pesawat lepas landas ataupun mendarat. Hal ini disebabkan karena kecepatan pesawat saat itu relatif lambat sehingga pesawat kehilangan kekuatan untuk menopang beratnya.
Umumnya, hal ini juga bisa terjadi karena semakin lambat kecepatan pesawat maka semakin kecil pula aerodinamis (gaya angkat) yang dihasilkan oleh badan pesawat. Oleh karena itu, terjadilah stall dimana sayap pesawat akan menghasilkan kekuatan yang lebih kecil. Tidak hanya itu, stall juga menimbulkan gaya seret yang jauh lebih besar. Hal ini juga dapat menimbulkan pesawat terjun bebas dari udara ke daratan. Berikut ada beberapa tanda stall yang bisa Anda ketahui;
- Kecepatan pesawat lebih rendah dari kecepatan normal.
- Adanya getaran pada pedal kemudi.
- Posisi moncong pesawat terbang jauh lebih tinggi.
- Turun mendadak dari ketinggian saat terbang.
Kenapa Sayap Pesawat Bisa Terangkat?
Sayap pesawat yang terangkat tentu disebabkan oleh tekanan yang masuk ke sayap pesawat. Sayap pesawat biasanya memiliki desain airfoil (melengkung pada bagian atas dan datar pada bagian bawah). Bentuk pesawat dengan lekukan inilah yang dapat mendorong udara ke bagian sayap pesawat. Sehingga volume udara di sekitar sayap menjadi besar sedangkan tekanan menjadi kecil. Sebaliknya, tekanan sayap pada bagian bawah menjadi besar karena mempunyai bentuk yang datar. Sehingga tekanan inilah yang akan membantu pesawat terangkat secara otomatis.
Cara Mengatasi Stall dalam Dunia Penerbangan
Stall memang sangat mengerikan dan berbahaya. Namun, stall juga bisa diatasi dengan dua cara, yaitu;
- Fokus pada angle of attack.
- Kecepatan pesawat.
Kedua hal tersebut harus Anda perhatikan, terutama ketika stall terjadi di tengah penerbangan. Akan tetapi, jika stall terjadi karena angle of attack maka pilot harus mengecilkan angle of attack tersebut. Cara mengecilkan angle of attack yaitu dengan cara mengarahkan moncong pesawat sedikit ke arah bawah. Aksi ini juga dapat mengantisipasi terjadinya gaya seret yang akan menimbulkan kejadian lebih ekstrim lagi.
Setelah melakukan hal tersebut biasanya pesawat akan terbang dengan kecepatan yang tinggi karena semakin menukik maka porsi kecepatannya juga akan semakin kencang. Namun, apabila kecepatan pesawat sudah sesuai serta sayap sudah normal kembali maka pilot harus menarik moncong pesawat tersebut ke arah atas kembali.
Itulah yang dimaksud dengan stall dalam dunia penerbangan. Jika Anda seorang pilot, hal tersebut tentu harus diperhatikan. Hal ini bertujuan demi keselamatan dan keamanan para penumpang yang ada di dalam pesawat terbang tersebut. Selain itu, Anda juga harus memahami cara mengatasi stall agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat pesawat lepas landas.