Otomotips.com – Sebenarnya tidak semua mobil memiliki rocker arm karena komponennya hanya ada pada mesin Overhead Valve dan Overhead Camshaft. Komponen dan fungsi rocker arm sendiri sangatlah penting untuk sebuah mobil.
Rocker arm berkaitan dengan sistem sirkulasi udara mesin dan pembakaran mesin yang tentunya tidak terlepas dari sistem mekanisme katup. Di dalam mekanisme tersebut ada komponen rocker arm yang memiliki fungsi dan cara kerjanya.
Nah kali ini akan fokus pada salah satu komponen dalam mekanisme katup yaitu rocker arm. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya!
Apa itu Rocker Arm?
Komponen dan fungsi rocker arm tidak bisa dianggap sepele, rocker arm disebut juga dengan istilah pelatuk klep atau templar roller.
Pada rocker arm terdapat skrup penyetel dan mur pengunci guna menyetel celah katup. Celah tersebut harus disesuaikan dengan nilai spesifikasinya, jika terlalu besar atau kecil akan berpengaruh pada kinerja mesin.
Rocker arm terpasang pada bagian rocker arm shaft atau poros rocker arm. Pada kendaraan OHV, rocker arm terhubung dengan poros pendorong (push rod). Ketika poros nok berputar, poros tersebut akan menekan pengangkat katup yang akhirnya rocker arm menekan katup agar terbuka.
Sedangkan pada mesin kendaraan tipe SOHC, rocker arm terhubung langsung dengan poros nok. Ketika poros nok berputar, bagian tonjolan poros nok menekan rocker arm, tekanan akan diteruskan sehingga rocker arm menekan katup.
Fungsi Rocker Arm
Selain komponen dan fungsi rocker arm yang beragam itu, Anda perlu mengetahui secara lengkap. Namun pada poin ini sebaiknya ketahui dulu fungsi rocker arm, di antaranya:
Menyetel celah katup
Dari segi letaknya, rocker arm berfungsi untuk menyetel celah katup, bagian celah katup yang perlu Anda perhatikan adalah shaft dengan katupnya. Menariknya, pengendalian cari celah itu dilakukan melalui sistem otomatis, tidak dari sistem kemudi.
Selanjutnya akan menyesuaikan bukaan katup yang terjadi pada bagian ujung area templar. Apa tujuannya? Tentu saja agar bukaan terbentuk semakin besar atau kecil sehingga fungsi hisap bisa berjalan lancar.
Buka tutup katup buang
Mobil yang dilengkapi dengan mesin OHC dan OHV akan memiliki komponen exhaust valve. Apakah Anda tahu apa itu exhaust valve? Exhaust valve sendiri beroperasi dengan menyesuaikan kondisi pelatuk katup secara optimal.
Pelatuk katup akan membantu membuka exhaust valve untuk mengeluarkan hasil pembakaran dari mesin kendaraan. Setelah katup buang terbuka, hasil pembakarannya dilanjutkan menuju komponen lain yang disebut sebagai exhaust manifold.
Proses menutup dan terbukanya katup sebenarnya tergantung pada faktor lain seperti dari komposisi stroke engine. Umumnya pada mobil terdiri dari dua atau empat stroke engine.
Buka tutup katup hisap
Komponen dan fungsi rocker arm selanjutnya adalah membuka dan menutup katup hisap atau biasa dikenal dengan istilah intake valve. Proses buka tutup tersebut dibantu oleh camlove atau nok yang ada di camshaft.
Camlobe tersebut mendorong rocker arm agar terjadi proses penekanan, kemudian katup terbuka secara otomatis. Tujuannya untuk mencampurkan material bahan bakar dan udar agar mudah masuk ke ruang pembakaran mesin.
Membantu proses pembuangan dan pembakaran
Agar mesin bisa bekerja dengan baik, proses pembakarannya pun harus lancar. Proses tersebut memerlukan sirkulasi pada bagian katup buang atau hisap terbuka pada posisi yang tepat.
Dengan posisi yang tepat itu juga membuat pembukaan katup hisap dan buang tidak berlebihan. Pembakaran yang sulit bisa menyebabkan mesin sulit bekerja dan kendaraan pun mudah mogok.
Menghubungkan camshaft dan katup
Selain berfungsi sebagai intake valve, rocker arm berfungsi untuk menghubungkan antara camshaft dan katup. Sistem kerjanya menggunakan gaya gesek dari camshaft dan katup agar sirkulasi udara lebih stabil, pada gilirannya membuat mesin mobil terasa lebih ringan.
Komponen dalam Rocker Arm
Komponen dan fungsi rocker arm tidak bisa dianggap sepele, mesin bisa berjalan dengan stabil ketika komponen rocker arm juga terperhatikan. Berikut ini ulasan setiap komponen rocker arm, di antaranyaa:
Katup
Katup atau valve berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar udara dalam proses pembakaran. Dari katup tersebut, gas sisa pembuangan atau bahan bakar bisa dikeluarkan dengan baik.
Katup hisap berfungsi untuk keluar masuk bahan bakar, sedangkan katup buang berfungsi sebagai keluar masuk gas buang.
Push rod
Apa fungsi dari komponen push rod ini? push rod berfungsi sebagai penyalur gerakan yang berasal dari valve lifter ke rocker arm agar menimbulkan gerakan naik turun. Keberadaan push rod cukup penting untuk mekanisme katup jenis overhead valve.
Camshaft
Komponen camshaft berfungsi sebagai penutup dan pembuka katup dengan waktu. Cara kerjanya terbagi menjadi dua jenis yakni ketika posisi camshaft menekan dan tidak menekan.
Ketika menekan, bagian poros nok akan bersinggungan dengan rocker arm sehingga membuka katup pada posisi yang tepat. Kedua, posisi tidak menekan, ini akan terlihat dari poros nok yang berhenti menekan sisi rocker arm dan valve agar katup tertutup.
Bagaimana Rocker Arm pada Motor?
Selain dipasang pada mobil, rocker arm juga kini digunakan pada motor guna menyalurkan sinyal dan menentukan efisiensi kerja buka tutup klep sebuah mesin.
Rocker arm model roller nantinya disebut dengan istilah RRA yang merupakan hasil pengembangan teknologi dari rocker arm biasa. Pengembangan tersebut bertujuan agar friksi terhadap noken as semakin kecil, pelatuk klep ini bisa membuat performa mesin semakin handal.
Karena friksi yang dihasilkan semakin minim, produksi panas dari mesin jadi berkurang dan respon klep terhadap sinyal noken as semakin instan.
Sesuai kinerja mesin 4-tak (4stroke), pelatuk rocker arm lah yang mengontrol klep ex membuka untuk buang gas sisa pembakaran ketika piston melakukan langkah buang.
Setelah proses buang itulah klep ini menyusul terbuka untuk memasukkan udara dan bensin ke ruang bakar berbarengan dengan langkah hisap. Dari cara kerjanya itu, RRA meneruskan gerakan noken as untuk membuka katup, sebagai cara kerja pelatuk konvensional.
Perbedaan yang mencolok yakni pada bearing yang diletakkan pada salah satu ujung yang melakukan kontak dengan camshaft. Tujuan pemasangan bearing tentunya agar gesekan dari kedua komponen semakin kecil. Akhirnya akan berakibat pada mesin jadi lebih efisien dan makin rendah friksinya berarti lebih baik.
Pentingnya Menjaga Kondisi Rocker Arm
Karena komponen dan fungsi rocker arm sangat vital pada sebuah kendaraan, maka kondisinya perlu dijaga agar tetap stabil. Hal ini perlu Anda lakukan agar komponen rocker arm tetap berfungsi dengan baik.
Kepala pelatuk yang berfungsi dengan baik, akan menjaga komponen lain untuk tetap konstan ketika beroperasi. Cara menjaga rocker arm agar tetap berada pada kondisi yang baik yakni dengan merawatnya secara teratur. Lakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan kondisinya.
Jika menemukan komponen yang rusak sebaiknya diganti agar meminimalisir kerusakan pada komponen lain. Pastikan mendapatkan penanganan yang tepat dari bengkel resmi dan terpercaya agar performa mesinnya tetap prima.
Itulah ulasan mengenai komponen dan fungsi rocker arm yang bisa Anda ketahui dengan cukup lengkap. Pastikan perawatannya secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal terutama performa mesin yang handal ketika melaju di jalanan.