Otomotips.com – Dalam mengendarai mobil, Anda tentu ingin merasakan udara yang sejuk. Jika membuka kaca mobil sebagai opsi tentu hal ini kurang nyaman. Maka, tidak heran jika banyak orang lebih memilih untuk menyalakan AC mobil. Agar AC mobil bisa terasa dingin, penggunaan salah satu jenis freon AC mobil adalah kuncinya.
Ya, freon atau refrigerator mobil merupakan salah satu komponen AC mobil yang sangat vital. Tanpa freon, kabin mobil akan terasa sangat panas, terlebih jika diisi oleh banyak orang. Nah, artikel ini akan membahas soal 5 jenis freon AC mobil yang bisa Anda pilih untuk kendaraan roda empat Anda.
4 Jenis Freon AC Mobil
Freon AC Jenis R-12
Freon AC R-12 merupakan jenis freon CFC atau Chloro Floro Carbon. Di dalam freon ini terdapat dua bahan utama yaitu methane dan ethane. Masing-masing bahan tersebut dibuat dari 3 bahan yaitu flour, chlor dan carbon. Jika Anda mendengar istilah CFC, apa yang terlintas dalam benak Anda?
Bisa jadi efek negatifnya yang dapat membuat lapisan ozon menipis dan berdampak pada kerusakan bumi. Nah, karena efek tersebutlah kita tidak bisa menemukan jenis freon yang satu ini. Selain itu, titik didih maksimalnya mencapai 29,8 derajat celcius.
R-12 juga tidak berwarna dan memiliki ketahanan yang bagus terhadap sifat korosif. Sisi positif dari isi freon ini adalah sifatnya yang tidak mudah terbakar dan tidak beracun. Tingkat stabilitasnya pun sangat baik, meskipun sedang berada di suhu tinggi maupun rendah.
Jenis Hydrocarbon
Jenis freon AC mobil yang selanjutnya adalah jenis Hydrocarbon. Dari namanya saja sudah jelas jika freon yang satu ini terbentuk dari bahan utama yaitu hydrogen dan karbon. Tingkatan GWP jenis freon ini juga cukup kecil. Karena hal itulah freon hydrocarbon tidak membuat pemanasan global sehingga lebih aman.
Selain itu, hydrocarbon juga tidak merusak lapisan ozon yang melindungi bumi dari pancaran sinar matahari. Karena alasan itulah mengapa banyak mobil keluaran terbaru banyak menggunakan jenis freon yang satu ini.
Namun sayangnya, dalam pengaplikasiannya pihak produsen mobil perlu menambahkan suatu alat khusus yang dapat mencegah freon hydrocarbon terbakar. Karena bagaimana pun juga, freon yang satu ini memiliki bahan mudah terbakar.
Freon AC R-22
Meski masih tergolong sebagai freon HCFC atau Hidrochloro Fuoro Carbon yang berpotensi melemahkan lapisan ozon bumi, namun penggunaannya masih ada sampai saat ini. ya, Freon R-22 ini dibuat untuk sistem pendinginan berskala kecil. Penggunaannya yang paling umum ketika terdapat penggantian freon AC mobil.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, meskipun potensinya yang buruk namun penerapannya masih ada hingga kini. Namun, tetap skalanya sangat kecil sehingga penggunaannya perlu diawasi juga. Karakteristik yang menarik dari freon AC ini adalah dapat menyerap air dengan sangat baik.
Selain itu, sifatnya yang tidak korosif terhadap logam membuatnya aman untuk digunakan.
Jenis R-134A
Jika dibandingkan dengan freon sebelumnya, R-134A masih tergolong lebih aman karena tidak mengandung unsur Chloro. Dengan kata lain, freon jenis ini aman untuk lapisan ozon bumi. Penggunaannya juga sering diterapkan pada saat penggantian freon AC mobil. Selain itu, R-134A sudah ditetapkan sebagai freon AC mobil standar.
Sama seperti freon pada umumnya, R-134A juga tidak menyebabkan kerusakan pada benda atau komponen mobil mana pun.
Syarat Freon AC Mobil yang Baik
Hadirnya 4 jenis freon di atas bukan karena sekedar variasi saja. Terdapat standar dan syarat yang perlu dipenuhi agar sebuah freon dapat digunakan secara aman untuk seluruh penumpang mobil. Nah, berikut adalah syarat dan standarisasi freon untuk mobil :
- Punya kemampuan dalam menyerap latent heat dengan baik
- Mempunyai ketahanan yang cukup pada tekanan tinggi
- Memiliki proses penguapan pada tekanan tinggi
- Titik didih beku yang dimiliki harus rendah
- Tidak menyebabkan kerusakan pada komponen mobil
Demikianlah artikel kami mengenai 4 jenis freon AC mobil dan syarat freon yang aman digunakan pada mobil. Terus nantikan artikel otomotif lainnya hanya ada di Otomotips.com!